"Bik Sari, jadi nanti siang ke rumah sakit?" tanya Bu Sekar saat Bik Sari meletakkan secangkir teh di hadapannya. "Kalau jadi, ikut saya dan Pak Mistam saja. Kebetulan siang ini saya akan singgah ke panti asuhan." "Jadi, Bu. Kalau begitu, nanti siang saya bersiap-siap." Bik Sari tersenyum lega karena ada kendaraan yang bisa ia tumpangi. Pak Mistam adalah supir pribadi Bu Sekar. "Lho, Bik Sari sakit?" Bayu bertanya kaget."Bukan Bibik, Yu, tapi keponakan Bibik, si Dedeh," jawab Bik Sari pelan."Memangnya si Dedeh sakit apa, Bik?" Kini Wahyu yang bertanya."Bukan sakit biasa, Wahyu. Tapi sakit karena dianiaya Karim, suaminya," imbuh Bik Sari dengan nada muram."Dianiaya? Memangnya Dedeh salah apa?" Wahyu makin penasaran. Sementara itu, Nia dan Bayu tetap diam, menyimak percakapan.Alih-alih Bik Sari yang menjawab, Bu Sekar lebih dulu angkat bicara. "Menurut Bu Mumun, ibunya Karim, semua ini bermula karena Dedeh akhir-akhir ini kecanduan bermain ponsel. Sampai-sampai suaminya pulang ke
Terakhir Diperbarui : 2025-02-27 Baca selengkapnya