Beberapa saat kemudian, Nia telah asyik bercerita tentang hikayat Malin Kundang. Dari sudut ruangan, Bayu mengamati Nia yang tengah mendongeng seru. Posisi duduk anak-anak panti yang tadinya tegak sekarang menjadi lebih rileks. Aliya, anak yang paling kecil di panti, kini duduk bersandar di pangkuan Nia. "Pak Bayu, apa boleh kami mengambil foto Bu Nia dan anak-anak untuk keperluan dokumentasi?" Rudy, salah seorang pengurus panti bagian humas, menghampiri Bayu."Untuk apa mereka difoto-foto?" Bayu mengerutkan kening."Untuk dokumentasi kegiatan panti, Pak. Biasanya juga begitu. Bu Sekar yang memintanya. Nanti akan saya posting di media sosial panti," terang Rudy sopan."Baiklah," jawab Bayu, meskipun sebenarnya ia tidak menyukainya."Nah, anak-anak. Setelah Ibu menceritakan hikayat Malin Kundang tadi, pelajaran apa yang bisa kalian petik?" tanya Nia."Kita tidak boleh menjadi anak durhaka, Bu," jawab Wita sambil mengangkat tangan."Pintar," puji Nia sambil mengacungkan jempolnya pada
Last Updated : 2025-01-11 Read more