Meskipun takut, pipi Poppy langsung merona mendengar pujian pertama yang keluar dari mulut Robin. Namun, setelah melirik wajah Robin yang terlihat dingin, rona merah di wajahnya langsung menghilang. “Sial,” gumam Robin pelan. Dia ingin menampar mulutnya sendiri karena mengatakan sesuatu yang memalukan. Rencananya adalah menyembuhkan trauma Poppy, namun dia terdengar seperti perayu wanita. Poppy dapat mendengar umpatan Robin. Dia pikir, Robin hanya sedang mempermainkan dirinya, mengatakan sarkasme karena sesungguhnya dia tak pantas memakai kalung mewah itu. “Maaf, saya akan segera melepaskan kalung ini.” “Kau tidak suka dengan pemberianku?!” bentak Robin, tersinggung karena dia sudah susah payah memesan batu safir langka pada liontin kalung yang melingkar di leher Poppy. “S-saya suka, Tuan.” “Kenapa kau malah mau–” “Tuan, sopir sudah menunggu di depan.” Antonio mengumpulkan keberaniannya memotong ucapan Robin, agar tuannya itu tak mengatakan kalimat yang akan membuat Poppy
Last Updated : 2025-01-02 Read more