Keesokan paginya, Aleena kembali berangkat mengajar seperti biasa. Tetapi hari ini, rasanya tidak seperti hari-hari biasanya, ia jauh lebih bersemangat, seperti ada dorongan untuk pergi mengajar sesegera mungkin. Saat Aleena sampai di gedung sekolah, ia melihat seorang anak kecil laki-laki duduk di sebuah bangku taman merenung memangku bekal sarapannya dan diam menatap ke arah teman-temannya. Anak itu, dia adalah Theodore...Aleena segera mendekatinya, hingga kedatangannya membuat Theo menoleh menatap Aleena dengan tatapan sendu. "Selamat pagi, Theo ... kenapa murung, Sayang?" tanya Aleena duduk di sampingnya. Anak itu cemberut. "Mamanya Theo memberi bekal udang, Theo tidak suka udang nanti bisa gatal-gatal," ujar anak itu menundukkan kepalanya. Aleena mengerjapkan kedua matanya. "Loh ... memangnya Theo tidak bilang sama Mama?" "Sudah. Tapi Mama marah, Mama bilang ... bawa saja, jangan banyak bicara, dasar anak merepotkan!" serunya sebelum ia menatap Aleena. "Begitu, Ms..." Tat
Terakhir Diperbarui : 2025-03-03 Baca selengkapnya