Home / Romansa / Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris / Bab 235. Anak itu Adalah Theodore-ku

Share

Bab 235. Anak itu Adalah Theodore-ku

Author: Te Anastasia
last update Last Updated: 2025-03-02 19:12:47

Hujan mengguyur kota Lamberg malam ini. Aleena tampak tengah makan malam bersama sang Papa di rumahnya.

Sejak satu tahun bisnis Papanya berhasil, bahkan Papanya sudah bisa mengembalikan modal awal toko mainan pada Paman Billy, sejak saat itu juga Liam membeli rumah baru yang cukup layak dan bisa dikatakan lebih megah. Bahkan sekarang ia memiliki banyak karyawan di toko mainannya yang sudah sukses dan diperluas.

"Bagaimana pekerjaanmu seharian tadi, Nak?" tanya Liam pada Aleena.

Sejak beberapa menit di meja makan, Liam memperhatikan putrinya tampak melamun. Bahkan Aleena hanya diam memainkan sendok di tangannya saja.

Aleena mengangkat pandangannya menatap sang Papa sebelum ia tersenyum.

"Baik-baik saja, Pa."

"Kalau baik-baik saja, kenapa melamun seperti itu? Kalau ada masalah, cerita sama Papa," bujuk Liam.

Aleena menundukkan kepalanya dan ia tidak berani menatap sang Papa.

"Tadi di sekolah ... Aleena memiliki murid baru, Pa," jawab Aleena sambil tersenyum tipis. "Dia anak laki
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Nadiah Almahdaly90
Jgn lama-lama thor ketemunya Allena dgn Asher. Bosaaan... 🥲
goodnovel comment avatar
#Baca Novel#
x suka sama marsha,rasa kesal bangat bila membaca asyik dia ajak yg menang..bila waktu nya aleena
goodnovel comment avatar
Rekatrin Bubudan
sukar ya memang mw singkirkan Marsha...hanya penulis yg bisa melakukan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 236. Theo-ku Sayang, Theo-ku Malang

    Keesokan paginya, Aleena kembali berangkat mengajar seperti biasa. Tetapi hari ini, rasanya tidak seperti hari-hari biasanya, ia jauh lebih bersemangat, seperti ada dorongan untuk pergi mengajar sesegera mungkin. Saat Aleena sampai di gedung sekolah, ia melihat seorang anak kecil laki-laki duduk di sebuah bangku taman merenung memangku bekal sarapannya dan diam menatap ke arah teman-temannya. Anak itu, dia adalah Theodore...Aleena segera mendekatinya, hingga kedatangannya membuat Theo menoleh menatap Aleena dengan tatapan sendu. "Selamat pagi, Theo ... kenapa murung, Sayang?" tanya Aleena duduk di sampingnya. Anak itu cemberut. "Mamanya Theo memberi bekal udang, Theo tidak suka udang nanti bisa gatal-gatal," ujar anak itu menundukkan kepalanya. Aleena mengerjapkan kedua matanya. "Loh ... memangnya Theo tidak bilang sama Mama?" "Sudah. Tapi Mama marah, Mama bilang ... bawa saja, jangan banyak bicara, dasar anak merepotkan!" serunya sebelum ia menatap Aleena. "Begitu, Ms..." Tat

    Last Updated : 2025-03-03
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 237. Theo Mau Punya Mama Seperti Ms. Aleena

    Bersama pengasuhnya, Theo diajak pergi jalan-jalan. Mereka berdua pergi ke sebuah taman yang berada di tengah-tengah kota Lamberg. Setelah dimarahi oleh sang Mama, Theo terus murung dan tidak mau pulang. Anak laki-laki itu sejak tadi meminta Kara untuk mengantarkan ke tempat Bu guru, yang tak lain adalah Aleena. "Tuan Kecil, kita main di sini saja ya ... nanti kalau sudah tidak marah, baru kita pulang, oke?" Kara mengusap pipi Theo yang masih basah dengan air mata. Dengan polos Theo menganggukkan kepalanya. Kara pun mendudukkan Theo di sebuah bangku taman. Theo masih murung dan sedih, anak itu menatap sekitar. Ia melihat anak-anak seumurannya yang tampak asik dan seru bermain dengan kedua orang tuanya. Tetapi Theo merasa nasib beruntung itu tidak terjadi padanya, Papanya sangat sibuk di luar kota, dan jarang pulang. Sedangkan Mamanya hanya bersikap baik saat Papanya ada di rumah. Kara, adalah satu-satunya orang yang selalu membela Theo dan ia selalu memenangkan Theo kapanpun. "

    Last Updated : 2025-03-03
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 238. Theo Tenang Dalam Pelukan Aleena

    Kara kebingungan mencari Theo, pengasuh itu telah mengelilingi taman mencari Tuan Kecilnya sambil menangis-nangis karena sudah dua jam ia mencari Theo dan tidak menemukannya sama sekali. Ia merasa sangat panik, pasti nanti Nyonya dan Tuannya akan sangat marah. "Ya Tuhan, aku harus ke mana mencari Tuan kecil?" tangis Kara duduk di sebuah bangku taman sambil terus mencari-cari. Dengan tangan gemetar, Kara merogoh saku bajunya dan ia menghubungi Marsha secepatnya. "Halo ... halo, Nyonya...." "Ada apa, Kara?" tanya Marsha di balik panggilan itu. "Nyonya, Tuan Kecil hilang di taman. Saya sudah mencarinya hampir dua jam," ujar Kara sambil menangis. "Saya tidak tahu harus mencari ke mana lagi, Nyonya..." "Apa kau bilang?!" pekik Marsha di balik panggilan itu. "Bagaimana bisa kau kehilangan Theo, Kara!" teriak Marsha di balik panggilan itu. "Kau benar-benar ingin aku pecat?! Iya?!" "Nyonya, saya bisa jelaskan. Saya—""Cepat hubungi Asher! Mengakulah kalau kau yang menyebabkan Theo hil

    Last Updated : 2025-03-03
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 239. Kemarahan Theo pada Marsha

    Cukup lama Aleena menunggu, ia masih memeluk Theo dengan erat dan mengusap-usap punggungnya seolah-olah ia ibu yang ingin anaknya tetap tidur dengan tenang. Sampai akhirnya, terdengar bunyi lonceng saat pintu cafe terbuka. Aleena menoleh ke belakang di mana seorang laki-laki berpakaian formal dengan stelan tuxedo hitam berjalan ke arah Aleena setelah melihatnya memeluk Theo. Aleena tertegun sejenak, dugaannya dan asumsinya salah! Laki-laki itu, bukanlah Asher Benedict. Aleena tersenyum saat laki-laki itu mendekat. "Saya minta maaf, Tuan. Sudah membuat Tuan dan keluarga semua cemas," ujar Aleena. Stefan tersenyum tipis. "Tidak apa-apa, Nona. Setidaknya Theo ditemukan dalam keadaan baik-baik saja," jawab laki-laki itu. "Kalau begitu, permisi ... saya akan mengambil Theo." "O-oh ya, tunggu sebentar, pelan-pelan ... nanti dia bisa bangun," ujar Aleena mengangkat tubuh Theo perlahan. Anak itu terbangun saat sudah berpindah dalam pelukan Stefan. Theo terlihat terkejut dan anak itu men

    Last Updated : 2025-03-03
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 240. Tak Bisa Berhenti Memikirkanmu

    Setelah Theo tertidur, Asher segera keluar dari dalam kamarnya. Laki-laki itu berjalan menuruni anak tangga dan melihat Marsha duduk bersama Kara di ruang tamu. Marsha tampak memarahi pengasuh Theo, dan wanita muda itu hanya diam tertunduk menangis sesekali meminta maaf. "Kalau terjadi sesuatu pada Theo, siapa yang akan bertanggung jawab! Kau mau bertanggung jawab atas anakku?!" omel Marsha pada Kara. "Maaf, Nyonya ... maafkan saya." Kara menundukkan kepalanya dan menangis tersedu-sedu. "Maafmu tidak bisa mengembalikan apapun, Kara!" pekik Marsha. "Kau benar-benar ingin dipecat!" Amukan Marsha terhenti saat Asher muncul. Laki-laki itu berjalan mendekati dua wanita yang kini duduk berhadapan. Asher memiliki duduk di samping, menatap kedua wanita itu. "Cukup, Marsha. Berhenti membesar-besarkan perkara," ujar Asher. "Biar aku yang bertanya pada Kara tentang kejadian tadi," sahutnya. Asher menatap pengasuh itu. "Kenapa kau membawa Theo pergi ke luar? Bukankah sudah aku katakan ber

    Last Updated : 2025-03-04
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 241. Wanita Cantik itu ... Aleena!

    Asher terdiam di dalam ruangan kerjanya yang sunyi. Cahaya temaram memenuhi ruangan itu. Asher meletakkan ponsel di tangannya dengan ekspresi wajah yang tegang dan jemari tangannya terasa dingin. Siang dan malam, dua kali Asher mendengar suara seorang wanita yang hampir mirip dengan suara istrinya. Suara Aleena ... dan wanita itu adalah guru di sekolah Theo. Mana mungkin? Asher memijit pangkal hidungnya. "Ya Tuhan ... kenapa aku berasumsi yang tidak-tidak," ucapnya lirih. Laki-laki itu kembali menatap ponselnya. "Tidak mungkin dia Aleena ... sungguh, benar-benar tidak mungkin!" Asher memejamkan kedua matanya erat. Laki-laki itu duduk bersandar dan mendongakkan kepalanya. Asher kembali memikirkan apa yang dikatakan oleh guru di sekolah Theo yang menelfonnya beberapa menit yang lalu. Perlahan, Asher membuka kedua matanya dan menatap langit-langit ruangan kerjanya. "Marsha ... memarahi Theo," gumamnya. "Theo kenapa tidak mengatakan apapun padaku? Dan ... mana mungkin guru itu berb

    Last Updated : 2025-03-04
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 242. Aku Yakin, Kau Adalah Aleena-ku!

    Asher masih tertegun di tempatnya setelah melihat seorang wanita cantik yang benar-benar sangat mirip dengan Aleena. Bedanya, dia sangat berkelas dan jauh dari kata sederhana seperti Aleena. Dengan raut wajah tegang dan gemetar tak percaya, Asher berusaha untuk meyakinkan. "Aku akan menemui wanita itu dan memastikannya," ucap Asher penuh keseriusan. Saat Asher hendak mendekati ruangan tempat wanita tadi masuk, tiba-tiba Asher mendengar suara Theo memanggilnya. "Papa...!" teriakan Theo menghentikan langkah Asher. Putra kecilnya itu berlari sambil membawa sebuah kotak mainan berukuran besar. Dengan wajah berseri-seri, Theo menunjukkannya pada Asher. "Papa lihat, Theo mau beli kereta yang ini!" seru Theo tersenyum cerah sambil lompat-lompat kesenangan menunjukkan mainannya pada Asher. Asher menoleh ke belakang, ke arah ruangan di mana wanita yang mirip dengan Aleena tadi masuk. Asher tidak bisa mengabaikan Theo, ia menatap putranya dan tersenyum manis. "Hanya kereta saja, Sayan

    Last Updated : 2025-03-04
  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 243. Panggilan Mama dari Theo untuk Aleena

    Keesokan paginya, Theo bersiap berangkat ke sekolah. Kali ini, Asher lah yang mengantarkan Theo ke sekolah. Dengan seragam berwarna putih dan biru muda di bagian blazer dan celana pendeknya, Theo tampak cerah berseri-seri bersemangat bertemu teman-temannya. "Jangan nakal di sekolah ya, Sayang," ujar Asher menekuk kedua lututnya di hadapan Theo. Kedua tangannya memegang pundak kecil Theo dengan hangat. "Pulang nanti, Nanny Kara akan menjemput Theo. Jadi, jangan pulang sebelum Nanny sampai ke sini, paham?" Theo mengangguk. "Paham, Papa." "Bagus, anak pinta." Asher mengusap gemas pucuk kepala Theo. "Ayo, kecup Papa dulu..." Anak itu terkikik geli, ia membubuhkan kecupan di pipi Asher hingga berkali-kali. Asher tersenyum dengan keceriaan di kecil. "Nanti kalau Papa pulang, Theo mau makan pizza, belikan Theo pizza yang banyak!" serunya sambil mengulurkan tangannya. "Iya, Sayang. Nanti Papa belikan. Asal Theo sekolah yang pintar," jawab Asher. Anak itu mengacungkan jempolnya. Theo p

    Last Updated : 2025-03-04

Latest chapter

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 257. Christofer, Laki-laki yang Selalu Melindungiku

    Siang ini, Liam datang ke rumah sakit menjenguk putrinya, karena semalam ia tidak sempat menemani Aleena. Seperti biasa, Liam sangat perhatian dan sayang pada putri semata wayangnya. Liam senang melihat Aleena tengah bersama Theo. "Pa ... Papa datang dengan siapa?" tanya Aleena pada sang Papa. "Dengan Ronald, Nak," jawab Liam sebelum ia melirik Theo dan tersenyum. "Theo tidak ikut pulang dengan Asher?" "Tidak, Pa. Dia ingin di sini menemaniku," jawab Aleena memeluk Theo yang masih tertidur.Liam tersenyum hangat, menahan wajah Theo memang seperti menatap Aleena dan Asher. Anak itu memiliki perpaduan wajah pas pada kedua orang tuanya. "Kepalamu masih pusing, Nak?" tanya Liam mengulurkan tangannya mengusap kepala Aleena. "Iya, Pa. Kadang pusing, kadang juga tidak." Aleena mengusap keningnya yang terlilit perban. "Tetapi, Aleena sudah merasa baikan." "Syukurlah kalau begitu." Pintu ruangan itu pun terbuka, tampak Ronald datang membawa paper bag dan meletakkannya di atas meja. "T

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 256. Pintu Hatiku, Tertutup Untukmu

    Malam ini Aleena bisa merasakan tidur memeluk Theo. Meskipun Asher menemani di sampingnya. Sejujurnya, Aleena tidak bisa tidur meskipun kepalanya sangat pusing. Di sisi lain, Asher juga tidak tidur. Laki-laki itu diam-diam seperti tengah memikirkan sesuatu yang begitu berat. Hingga tanpa sengaja, Asher menatap pada Aleena yang menatapnya. Laki-laki itu tersenyum mengulurkan telapak tangannya mengusap pucuk kepala Aleena dengan lembut hingga membuat sang empu cemberut kesal padanya. "Cepat tidur, Aleena," ujarnya membujuk. "Aku tidak mengantuk. Kau sendiri, cepat istirahat. Atau mungkin kalau kau ingin pulang, segeralah pulang. Aku akan di sini dengan Theo," seru Aleena menarik selimutnya. "Aku akan tetap di sini menemani kalian," jawab Asher."Awas saja kalau sampai istrimu itu datang ke sini marah-marah padaku seperti dulu!" kecam Aleena. "Aku tidak akan memaafkanmu, Asher!" Asher terkekeh mendengar apa yang Aleena ucapkan. Ternyata, setelah lima tahun mereka terpisah, Aleena

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 255. Kasih Sayang Seorang Mama Kepada Anaknya

    Dengan adanya Asher di sana, Aleena merasa tidak nyaman sama sekali. Meskipun ia dulunya pernah mencintai laki-laki ini dengan sepenuh hati, namun rasanya Aleena tidak ingin mengulangi cinta itu lagi. Tetapi, setidaknya Aleena bersyukur karena ada Theo yang selalu mengajak Aleena berbincang dan manja padanya. "Mama, kepala Mama masih sakit, ya?" tanya anak itu sambil duduk di samping Aleena. "Iya, Sayang. Mama pusing," jawab Aleena sambil mengusap pipi Theo. "Emmm ... kalau Mama sudah sembuh, nanti pulang ke rumah Papa ya, Ma. Theo maunya tinggal sama Mama, bukan sama Mama itu," serunya sambil berbaring dan memeluk Aleena.Mama itu? Siapa? Aleena bertanya-tanya dalam diamnya. Berarti Asher mempunyai istri lagi, apakah tetap Marsha? Atau wanita lain lagi? Entah kenapa, dalam relung hatinya yang terdalam, ada rasa kecewa yang ingin coba Aleena abaikan saat ini. Sekalipun laki-laki itu memiliki istri atau bagaimanapun, menyendiri sekalipun, Aleena tidak peduli. "Mama..." Theo mema

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   254. Sayang, Berikan Aku Kesempatan, Sekali Lagi

    Setelah dipindah kamar perawatan, Liam mengajak Theo masuk ke dalam sana. Namun, Liam tidak mengizinkan Asher, laki-laki tua itu benar-benar mati rasa pada seorang Asher Benedict, bukan hanya dia saja, tapi pada keluarganya juga. Kini, Liam menggendong Theo dan mengajaknya mendekati Aleena yang terbaring di atas ranjang rumah sakit. "Mama..." Theo memanggilnya pelan. Anak itu mengerjapkan kedua matanya dan mencekal lengan Aleena dengan kedua tangan mungilnya. "Mama, kenapa tidak bangun-bangun, Kek?" tanyanya sambil mendongak menatap sang Kakek. "Iya Nak, Mama akan bangun nanti. Theo tunggu Mama bangun, ya, Sayang," ujar Liam. Theo mengangguk. "Iya, Kakek." Liam duduk memangku Theo, laki-laki itu diam menatap Aleena yang kini terbaring lemah tak berdaya dengan bantuan oksigen dan keningnya yang dililit perban. Rasa sedih menjalar dalam hati Liam. Mengingat bagaimana putrinya sejak dulu sangat berharap ingin bertemu dengan putranya, tetapi kenapa saat Theo sudah berada di sini,

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 253. Kemarahan Liam Pada Asher

    Tatapan penuh kebencian yang ditunjukkan oleh Liam membuat Asher semakin merasa bersalah. Apalagi Liam membentaknya tepat di hadapan Theo yang memeluk Liam. "Kau belum puas menyakiti anakku, hah?! Belum cukup kau membuat anakku tersiksa karenamu, Asher Benedict!" Liam melontarkan perkataan itu lagi dengan nada geram pada Asher. Asher tertunduk merasa bersalah. Namun, sebisa dan sebaik mungkin Asher akan tetap berusaha mendekati Aleena dan Papanya. "Maafkan saya, Tuan Liam," ucapnya lirih dan tulus. "Kedatangan saya Lamberg karena saya ingin mencari Aleena dan mempertemukan kembali dengan Theo," ujar Asher. Asher menatap putranya dalam gendongan Liam. Anak itu biasanya menolak digendong oleh orang yang tidak ia kenali sebelumnya tapi sekarang dia tampak diam dan manja dalam gendongan sang Kakek. "Meskipun seribu alasan baik kau katakan, Theo tetaplah anak dari Aleena," ujar Liam. "Kau itu pengecut, Asher Benedict! Kau berjanji padaku untuk menjaga putriku, tapi apa?! Putriku kemb

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 252. Pertemuan Theo Dengan Kakek Liam

    Kabar Aleena kecelakaan tak hanya membuat Asher panik. Bahkan Liam yang mendapatkan telfon dari pihak rumah sakit langsung bergegas ke sana bersama dengan Ronald—salah satu asistennya. Di lorong rumah sakit tempat Aleena diperiksa kini, Liam melihat anak kecil menangis di depan pintu tampak duduk dipelukan seorang laki-laki. Siapa mereka?Liam pun mendekat. "Kalian siapa?" tanyanya, sebelum ia menatap Jordan dengan tatapan marah. Liam lupa dengan wajah ajudan Asher tersebut. "Jangan-jangan ... kau yang menabrak putriku, heh?! Kau yang membuat putriku kecelakaan?!" teriaknya. "Ti-tidak, Tuan Liam ... mohon tenang dulu," Jordan langsung beranjak dari duduknya. "Tenang bagaimana?! Anakku ... dia anakku satu-satunya! Aku hanya punya Aleena di dunia ini!" Liam mengusap wajahnya dan menangis sambil mundur perlahan-lahan. Laki-laki tua itu menyandarkan punggungnya di dinding dan ia begitu sedih.Padahal tadi, Liam melihat Aleena diam di rumah karena anaknya izin untuk libur bekerja. Sam

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 251. Mama, Jangan Tinggalkan Theo

    Ditemani oleh Jordan, laki-laki itu mengajak Theo pergi jalan-jalan berdua. Meskipun Jordan tidak tahu akan membawa Theo ke mana mencari Mamanya. Tetapi, anak itu kini sudah tidak menangis lagi. Hanya saja, Theo tampak diam dan murung. Jordan paham perasaan sedih yang dirasa oleh anak itu. "Tuan Kecil ... mau jalan-jalan ke game zone? Atau pergi membeli makanan dulu?" tawar Jordan menoleh pada Theo. "Tidak mau, Paman. Theo mau ke tempat Mama," jawab anak itu menatapnya dengan satu. Jordan menarik napasnya pelan, ia tidak tahu ke mana harus mencari Mama anak ini, dan ia harus membawanya ke mana sekarang?Dalam diamnya, Jordan terus berpikir dan mencoba untuk memutar otak agar Theo bisa lupa dan tidak sulit dibujuk ke suatu tempat bersamanya. Tapi, tiba-tiba anak itu memperhatikan kerumunan di depan sana. Theo mengerjap kedua matanya. "Paman, itu ada apa?" tanyanya sambil mengalah jari telunjuknya ke luar kaca mobil. Laju mobil pun dipelankan oleh Jordan, mobil mereka kini pas be

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 250. Aleena Kecelakaan dan Tangisan Hebat Theo

    Dalam perjalan pulang, Aleena menangis di sepanjang jalan. Entah kenapa ia merasa sangat takut berhadapan dengan Asher, meskipun laki-laki hanya berucap dan berkata dengan wajah dingin. Bahkan kini kedua tangan Aleena masih gemetar hebat sambil mengemudikan mobilnya. Gadis itu merasa panik dan cemas, terngiang jeritan tangan Theo saat ia pergi dan Asher yang begitu Aleena benci. Semua itu terasa memenuhi kepalanya saat ini hingga membuatnya putus asa. "Aarrgghh...!" teriak Aleena memukul kemudi mobilnya untuk melampiaskan kepanikannya. "Mengapa aku harus bertemu kembali dengannya?! Mengapa?!" teriak Aleena masih memukuli kemudinya sambil menangis. Bayangan Aleena tentang Theo, anak laki-laki kecil yang begitu dekat dengannya. Anak laki-laki yang selalu tersenyum manis padanya dan selalu meminta perhatiannya. Ternyata anak itu, benar-benar putranya. Anak yang Aleena lahirkan dan tinggalkan lima tahun lalu. Bagaimana bisa Aleena tidak bisa menyadari kalau anak itu adalah putranya

  • Ibu Pengganti 1 Miliar untuk Anak Pewaris   Bab 249. Pertemuan Penuh Emosi dan Air Mata

    Aleena terkejut mendengar apa yang Asher katakan barusan. Ia menatap benci pada laki-laki di depannya ini. Sungguh, mimpi terburuk baginya bisa melihat laki-laki ini lagi. Air mata Aleena tidak bisa berhenti, ia merangkulnya Theo yang kini memeluk kakinya. Anak itu menatap bingung apa yang terjadi pada dua orang dewasa ini. "Mama ... Mama kenapa menangis?" Theo mendongakkan kepalanya dan bertanya dengan wajah sedih. Aleena menundukkan kepalanya menatap Theo, ia tidak bisa berkata-kata saat menatap Theo. Kedua kaki Aleena terasa lemas, ia menekuk kedua lututnya dan memeluk Theo dengan sangat erat. Aleena menangis, tidak bisa ia tahan lagi. Tak peduli dengan Asher yang masih berdiri di hadapannya saat ini. Theo tampak bingung melihat Ibu gurunya itu manangis memeluknya. "Mama," lirih Theo memeluk Aleena. "Kenapa menangis? Siapa yang nakal? Papaku ya, yang nakal? Mau Theo pukul Papa?" tawarnya. Aleena membenamkan wajahnya di pundak kecil Theo. "Anakku," lirih Aleena histeris. "Aa

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status