“Kamu tak mau berbicara pada kita?” “Ampun!” Bugh! “Akan kupotong tanganmu jika tak beri tahu kami di mana letaknya barangnya,” “S-saya benar-benar tidak tahu. Saya bersumpah,” “Siapa di sana?!” “Sial,” “Pak!” “Nona Dara? Ada yang bisa dibantu?” “Ah ....” “Cincin saya jatuh di taman, saya sangat sedih, karena itu adalah hadiah dari ibu saya,” “Di bagian mana Nona menjatuhkannya?” “S-saya lupa, tapi saya tadi berputar-putar di seluruh taman, saya tidak bisa menduga-duga di bagian mana cincin saya jatuh,” “Baiklah, akan saya lihat,” “Tidak-tidak!” “Maaf?” “Maksud saya, kamu tidak bisa ke sana sendirian. Saya sangat berharap jika cincin itu ketemu sesegera mungkin. Jadi, kamu harus membawa temanmu. Paling tidak ....” “Lima orang! Bawa rekan paling tidak lima orang, dan dalam waktu lima menit, kembali saja meskipun belum ketemu. Ini sudah malam, akan saya cari tahu caranya besok, atau mungkin saya akan memilih mengikhlaskannya,” “Hati-hati, Pak,” “Dara? Kamu kenapa ke s
Last Updated : 2025-02-19 Read more