Langit terang telah berubah menjadi langit gelap. Pun cahaya di kota Jakarta sedang kurang baik, karena hujan terus menerus turun. Bara dan Wilona sudah berpamitan pulang pada Bintang tepat sebelum hujan turun. Sementara Bintang tentu kini berada di ruang rawat Bima, menjaga putra kecilnya itu yang masih menutup mata. “Bu, ibu nggak mau makan dulu?” tanya Mbok Inem sopan, menawarkan Bintang untuk makan. Bintang menggelengkan kepalanya. “Aku nggak lapar, Mbok.” Mbok Inem tersenyum lembut. “Bu, saya tahu ibu pasti selalu mencemaskan Den Bima, tapi ibu juga harus memikirkan diri ibu. Kalau sampai ibu sakit, bagaimana dengan Den Bima?” ujarnya mengingatkan Bintang untuk lebih menjaga kesehatan. Bintang terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Mbok Inem. “Bu, saya ingin ke kantin rumah sakit, saya saja beliin makanan buat ibu, ya? Sekalian saya juga ingin beli makanan,” kata Mbok Inem menawarkan diri. Bintang tersenyum, dan mengangguk. “Makasih, Mbok.” “Ibu mau makan apa?” tanya Mb
Terakhir Diperbarui : 2025-02-24 Baca selengkapnya