Bintang tampak sibuk memeriksa laporan yang akan dia berikan pada Bara. Wanta cantik itu bermaksud ingin menyelesaikan laporan tadi pagi, tetapi karena mengantar Bima membuatnya jadi sedikit terlambat dalam menyelesaikan laporan. Namun, dia tak menyesal akan hal itu. Sebab baginya kebahagiaan Bima adalah yang utama. “Bintang,” panggil Wilona seraya melangkah terburu-buru, menghampiri Bintang. Bintang mengalihkan pandangannya, menatap Wilona yang menghampirinya sambil membawa tas. “Kamu mau ke mana, Wilona?” tanyanya penasaran ingin tahu. Wilona mendesah panjang, tampak sedih. “Bintang, hari ini aku izin pulang cepat. Ada keluarga dari papaku yang meninggal. Aku duluan, ya?” Bintang terkejut. “Ya Tuhan! Aku turut berduka, Wilona.” Wilona tersenyum. “Makasih, Bintang. Aku pergi dulu.” “Hati-hati di jalan, Wilona. Salamkan untuk keluargamu,” kata Bintang yang turut prihatin. Wilona mengangguk, dan tetap tersenyum. “Terima kasih. Salamkan aku untuk Bima. Tadi, rencananya aku ingin
Terakhir Diperbarui : 2025-03-09 Baca selengkapnya