Saat kau melakukan kejahatan, jangan pernah berharap kebaikan akan datang padamu. Ya, bodohnya Wijaya yang berpikir bahwa semuanya akan berjalan mulus baginya, padahal selama ini tidak ada satu hal baik pun yang ia lakukan. Wijaya sadar seberapa brengsek dirinya, tapi Wijaya tidak menyangka pada akhirnya ia akan dikhianati juga oleh mantan menantu brengseknya.Sungguh, saat ini, mendadak Wijaya merasa Diego lebih baik, jauh lebih baik daripada Jeremy. Wijaya mengepalkan tangannya geram, rahangnya mengeras, dan giginya gemerutuk saking marahnya. "Sialan kau, Jeremy! Sialan!" desis Wijaya. Wijaya pun baru saja akan menerobos masuk ke dalam kamar, tapi ia mengurungkan niatnya. Wijaya hanya seorang diri, sedangkan Jeremy punya banyak anak buah. Mustahil Wijaya bisa menang. Yang ada, Wijaya malah akan dieksekusi lebih cepat. Mendadak Wijaya tegang sendiri memikirkan semuanya. Napasnya berat. Ia sudah salah langkah kali ini, tapi sialnya, lagi-lagi tidak ada jalan kembali. Di kamar s
Terakhir Diperbarui : 2025-03-23 Baca selengkapnya