Home / Romansa / Arabella Milik Sang Mafia / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Arabella Milik Sang Mafia: Chapter 11 - Chapter 20

40 Chapters

Bab 11 Mandi

Saat sudah berada didalam kamar Stanley, seperti biasanya Arabella akan menyiapkan air hangat untuk Stanley berendam! Kemudian menyiapkan juga pakaian tidurnya."Ayo," kata Stanley."Ayo kemana Tuan?""Ikutlah mandi bersamaku,"Dengan entengnya Stanley mengajak Arabella mandi bersama, padahal kata-kata enteng yang keluar dari bibir Stanley itu terdengar sangat menakutkan bagi Arabella.Seumur hidupnya dia tidak pernah mandi bareng apalagi dengan seorang laki-laki dewasa.Glek.."Ingat janjimu padaku Arabella! Aku sudah menyelamatkan nyawamu, dan aku janji kau akan tetap mendapatkan bayaran dariku setiap kali aku menyentuh tubuhmu!""Baiklah,"Saat ini Arabella memang harus menepati janjinya karena Stanley sudah menyelamatkannya dari tangan anggota black cat. Meskipun berada didalam kamar Stanley sama saja harus menyerahkan tubuhnya, akan tetapi bukankah ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Arabella digilir dipakai beramai-ramai oleh para anggota black cat.Keduanya berjalan ma
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 12 Lobak tidak keras

Berbeda dengan Stanley yang keheranan karena Arabella cepat akrab dan membuat semua anggota group Limson ceria bermain permainan ala anak kecil bersamanya, Austin justru merasa sosok Arabella spesial karena jarang wanita cantik yang bisa membuat para laki-laki tertawa riang seperti itu."Nona Ara, ternyata kau selain cantik juga lucu ya!" goda Austin.Kemudian Austin mengulurkan tangannya kehadapan Arabella, membuat Stanley tiba-tiba meradang melihat asisten pribadinya itu bertingkah genit pada Arabella."Kenalkan, aku Austin! Aku asisten pribadi Tuan Stanley,"Baru saja Arabella hendak menjabat tangan Austin, tiba-tiba Stanley menepak tangan Austin hingga tangan itupun tidak jadi berkenalan dengan Arabella."Bukankah ada banyak pekerjaan yang harus kau cross check?" tanya Stanley.Austin pun tersenyum sambil buru-buru mengambil langkah seribu sebelum bosnya itu memecatnya tanpa pesangon."Dan kau gadis genit! Cepat bangun!""Gadis genit? Memang di markas ini ada gadis lain lagi?" tan
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 13 Dibelai

Setibanya di kediaman mewah miliknya! Stanley melihat ada mobil milik orangtuanya sudah terparkir di halaman depan rumahnya.Setelah turun dari mobilnya! Stanley bergegas masuk kedalam rumah, di ruangan tamu sudah ada momy Lindsey, Dady Domanick dan juga Arabella yang sedang mengobrol bersama."Nah itu dia anakanya," kata momy Lindsey melihat Stanley sudah tidak."Mom, Dad, kok engga memberi kabar dulu?""Memangnya kami ini orang asing Stan? Sampai-sampai mau menemui putranya sendiri saja harus memberi kabar dulu!""Bukan begitu mom, kalau tau momy dan Dady mau kemari, aku kan bisa pulang daritadi,""Halah, bilang saja karena kami datang mendadak jadi tidak sempat menyembunyikan gadis yang ada didalam rumahmu ini kan?" ujar Dady Domanick.Stanley pun menengok kearah Arabella yang terlihat sangat canggung ditengah-tengah orangtuanya."Ara, sana pergi ke kamar!""Baik Tuan, mari Tuan, Nyonya,""Iya Ara, terimakasih sudah menemani mengobrol,""Sama-sama,"Setelah Arabella pergi, Stanley
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 14 Obat agar kuat

Terlihat Stanley menyelipkan senyuman licik disudut bibirnya kala menatap wajah Arabella, tetapi lagi-lagi Arabella tidak mengerti akan maksud senyuman itu! Kedua mata Arabella hanya menatap wajah tampan Stanley.Rasanya laki-laki dihadapannya itu tidak pernah sekalipun terlihat jelek, dari kiri dari kanan bahkan dari hanya melihat punggungnya saja, Stanley sudah sangat terlihat tampan.Secara perlahan Stanley mengangkat gelas berisi wine itu agak lebih tinggi dan sejajar dengan bagian inti Arabella, membuat nafas Arabella kian kembang kempis.Kemudian dimiringkannya gelas berisi wine yang hanya tinggal separuh itu oleh Stanley, sehingga wine didalam gelas itu turun kebawah.Curr..Wine tersebut mengenai bagian inti Arabella membuat Arabella terpejam lalu melipat bibirnya, tidak ingin kehilangan satu tetes pun wine favoritnya! Stanley langsung menyeruput wine yang tercecer dibagian inti Arabella."Ahhh Tuan! Ahhhhh!"Desahan panjang yang keluar dari bibir Arabella, membuat Stanley leb
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 15 Diva atau Ara?

Supir pribadi Stanley Limson itu hanya menggaruk-garuk kepalanya saat ditanyai oleh Stanley perihal dia yang terkesan membela Arabella yang sudah jelas-jelas uang cash dan kartu black cardnya juga.Akan tetapi Stanley pun merasa senang ketika melihat Arabella turun dari mobilnya dengan sangat gembira membawa uang cash dan kartu tersebut, gadis itu sepertinya tidak sabar menunggu waktu siang agar segera pulang kuliah dan pergi berbelanja.Mobil yang ditumpangi oleh Stanley pun melaju meninggalkan kampus! Sementara Stanley menghubungi Austin sang asisten pribadinya."Halo Tuan ketua!" sapa Austin ditelepon."Austin, taruh dua orang anggota di kampus Arabella dan awasi dia karena nanti siang dia akan pergi ke pasar dan pusat perbelanjaan lainnya!""Dua orang Tuan?""Ya, yang paling mahir bertarung! Aku tidak mau gadis itu tertangkap oleh group black cat!""Baik Tuan!"Setelah memerintahkan Austin lewat telepon, Stanley pun merasa lega untuk mengurus pekerjaannya! Stanley tidak perlu risa
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 16 Bermalam bersama

Karena Ibunya Diva memohon terus menerus dipanggilan telepon itu, terpaksa Stanley pun memilih untuk menemui Diva dan mengingkari janjinya pada Arabella. Sebelum pergi menemui Diva, Stanley lebih dulu menelpon Arabella akan tetapi Arabella yang masih sedang sibuk memflating masakan-masakannya diatas piring cantik pun tidak sempat untuk mengaktifkan kembali handphone miliknya.Alhasil saat Stanley ingin mengabari, handphone Arabella masih tidak aktif."Sial! Apa gadis ini masih bersama dengan Austin? Kenapa handphonenya terus tidak aktif. Baiklah terserah saja aku tidak peduli!" kata Stanley lalu buru-buru menaiki mobil miliknya.Setelah tiba di kediaman Diva, kedatangan Stanley langsung disambut bahagia oleh kedua orangtua Diva. Mereka senang karena Stanley adalah laki-laki baik yang peduli pada calon istrinya."Stan, akhirnya kau datang juga!""Diva dimana Paman?""Ayo, ikut Paman dia di kamarnya,"Sampai di kamar Diva, gadis itu terlihat sedang duduk bersandar diheadboard ranjang me
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 17 tidak tahan

Pagi menjelang! Arabella terbangun dari tidurnya dan tidak mendapati Stanley juga didalam kamar ini. Hatinya semakin pilu, mengingat Stanley yang mungkin semalaman melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan pada Arabella dengan wanita lain.Tetapi tidak ada waktu untuk Arabella meratapi nasibnya, pagi ini dia ada kelas pagi sehingga harus buru-buru ke berangkat ke kampus.Setelah memakai pakaian simple saja hanya kaos berwarna putih dan rok mini berwarna biru muda, Arabella segera turun untuk menemui seorang supir. Jika tidak ada Stanley maka Arabella akan meminta seorang supir yang ada di rumah untuk mengantarnya ke kampus.Sementara di kediaman Diva! Stanley yang baru saja membuka kedua matanya langsung beringsut saat melihat ada Diva diatas ranjang yang sama dengannya."Diva,""Stan, kenapa kau kaget?""Tidak, aku hanya merasa semalam aku pulang ke rumahku tapi kenapa pagi ini aku terbangun di kamarmu!""Sejak semalam kan kita ngobrol-ngobrol kemudian kau ketiduran," kata Div
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 18 Di pantai

Ada rasa kesedihan dihati Arabella malam ini, pertama karena ketika Stanley datang dia tidak lantas menjelaskan kenapa kemarin dia tidak menepati janjinya dan pergi entah kemana? Bahkan mungkin tidur dengan wanita lain!Kedua, malam ini Stanley datang dan ingin merampas kesuciannya akan tetapi dengan cara harus meminum pil kontrasepsi ini, sangat takutkah seorang Stanley Limson jika dia harus memiliki anak dari tawanan kamarnya sendiri? Atau tidak sudikah jika sampai memiliki keturunan dari gadis kalangan biasa bahkan anak dari seorang pengkhianat group Limson?Semua pikiran itu membuat Arabella hanya menatap pil kontrasepsi yang diberikan oleh Stanley."Pil itu untuk diminum Ara, bukan untuk kau lihat!" kata Stanley."Aku tidak mau sampai kau hamil!" katanya lagi.Ingin sekali Arabella memaki Stanley saat ini tapi dia sadar, atas dasar apa dirinya protes atau memaki?Ditelannya pil kontrasepsi itu oleh Arabella, tapi Stanley tak langsung percaya begitu saja."Buka mulutmu, aku harus
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 19 Pecah

Arabella terus memperhatikan bagaimana bibir Stanley menyedot-nyedot puting payudaranya secara bergantian, kedua tangan besarnya itu meremas-remas payudara Arabella juga kemudian mengumpulkannya ditengah-tengah. Stanley juga menekan-nekan puting Arabella menggunakan lidah kasarnya, sungguh Arabella gadis yang terkenal masih polos diantara teman-temannya lain m, kini justru merasakan sudah merasakan kecanduan akan sentuhan-sentuhan nakal pada tubuhnya.Tubuhnya yang sejak tadi terlentang pasrah diatas pasir putih hanya dengan beralaskan jas milik Stanley, kini tubuh itu semakin gelisah ingin menuntut yang lebih dari ini.Sementara Stanley, puas dengan memainkan kedua payudara Arabella yang ukurannya sangat pas dan ideal untuk dihisap, kini mendaratkan ciumannya keleher jenjang Arabella.Stanley sudah tidak peduli lagi akan pekerjaan yang tengah menantinya, padahal hari ini group Limson tengah berkumpul di dermaga untuk melakukan pengiriman senjata, narkotika, dan minuman keras dalam ju
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 20 Melindungi Arabella

Setelah Stanley berhasil mencapai puncak kenikmatannya, dikeluarkannya lobak importnya yang kini sudah layu dan kecil! Stanley langsung tercengang ketika melihat adanya sisa-sisa darah yang tersisa dilobak importnya!Mungkinkah ini yang dinamakan darah seorang gadis perawan? Batin Stanley untuk beberapa saat termenung menatap wajah Arabella yang masih terlihat lelah setelah melayani nafsunya.Ada rasa bersalah dihati Stanley saat melihat darah keperawanan Arabella, dan dengan sabar dan pasrahnya Arabella memberikan sesuatu yang sangat berharga ini untuknya hanya karena Arabella adalah gadis sebatang kara yang menggantungkan hidupnya pada Stanley.Sementara Stanley justru memanfaatkan kepolosan dan ketidakberdayaan Arabella untuk memiliki tubuhnya."Apakah aku sangat jahat pada gadis ini?" dalam hati Stanley.Arabella yang melihat Stanley melamun sambil terus menatap kearahnya, merasa keheranan kenapa ketua mafia terbesar di negara ini bisa-bisanya melamun setelah merasa puas?"Tuan, k
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status