All Chapters of Terpaksa Menikah Dengan CEO Dingin: Chapter 61 - Chapter 70

79 Chapters

Suami Cemburuan

Jevano menoleh kebingungan pada istrinya, begitupun dengan sang istri. Padahal biasanya Anna pergi cek kandungan seorang diri. Paling ditemani oleh supirnya dan itupun hanya sampai depan rumah sakit. Setelah pemeriksaan selesai, Jevano keluar dari ruang pemeriksaan sembari merangkul pinggang sang istri untuk segera ke parkiran dan pergi ke Perusahaannya. "Mas kira-kira Ibu yang dimaksud Bidan tadi siapa ya?" tanya Anna membuat Jevano juga kebingungan menjawabnya. "Tapi kamu yakin gak pernah berobat sama siapapun? Bi Ani misalnya?" tanya Jevano. Anna menggelengkan kepalanya, "mas kan tau sendiri kalau Aku selama 3 bulan kemarin cek sendiri, gak ditemenin siapapun." Jevano menghela napasnya heran, begitupun dengan Anna. Apa Ibunya yang selalu menemani dia? Untuk sekedar melindunginya dari sang ayah? Atau memang itu hanya halusinasi bidannya saja? Atau bahkan
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Keromantisan sang suami

Jevano menggelengkan kepalanya, "terakhir kabar yang Mas dapetin, dia sempet ketemu sama Ayah di luar kota waktu itu. Terus katanya gak terlihat lagi di kota itu, gak tau emang dia sengaja sembunyi atau pindah ke luar kota lainnya atau bahkan mungkin ada di kota ini." Anna berbaring di samping suaminya, "jujur Anna jadi takut kalau mau kemana-mana." Jevano mengulas senyumannya. Ia rangkul pinggang sang istri untuk di dekapnya, "gak apa-apa, sementara ini gak usah kemana-mana dulu selain pergi sama Mas ya!" pintanya. Anna mengangguk dengan senyumannya. Wanita itu juga tidak mau mengorbankan kembali sang anak untuk kedua kalinya. Keesokan paginya, Anna terbangun lebih dulu. Rasa mual yang 4 bulan kebelakang dia rasakan itu kini sudah mulai membaik bahkan sangat jarang terjadi. Wanita itu mengulas senyumannya melihat sang suami yang masih terlelap di sampingnya dengan tangan yang dirangkul kan pada perut bu
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more

Menuju Persalinan

"Ya karena awalnya Anna gak yakin kalau itu narkoba. Tapi kalau Ayah gak usaha kayak gitu mana bisa dia judi setiap hari terus keluar kota kabur-kaburan begitu," timpal Anna. "Kalau begitu berarti kita bisa ambil kesimpulan sementara dari Mbak Anna lalu mencari bukti lainnya dan juga keberadaan Pak Surya," ucap salah satu petugas kepolisian. Setelah semuanya pamit termasuk Gio, sementara Jevano memilih untuk bekerja di rumah hari ini karena dirinya memang tidak tidak ingin meninggalkan sang istri dalam keadaan genting. Anna dan Jevano sedang asik menonton televisi di ruang tengah. Wanita itu mendongak pada sang suami yang merangkulnya, "mas maaf ya gara-gara Anna, kamu gak jadi kerja." "Gak apa-apa Sayang, justru Mas kalau pergi malah makin khawatir sama kamu," jawabnya dengan senyuman. "Emangnya gak ada kerjaan yang penting sampe Mas mau nungguin aku di rumah?" tanya Anna.
last updateLast Updated : 2025-01-28
Read more

Kelahiran Bayi Laki-laki

Jevano menggelengkan kepalanya, "kita jaga bareng-bareng anak kita ya! Jangan bicara kayak gitu." Sesampainya di ruang pemeriksaan, Anna harus segera ditangani apalagi memang ketuban sudah pecah dan pendarahan yang cukup hebat. Dokter keluar untuk berbicara dengan Jevano. Wanita paru baya itu dengan ramahnya menjelaskan bahwa keadaan Anna saat ini tidak bisa lahiran secara normal bahkan keadaan bayinya pun tidak memungkinkan untuk lahiran normal. Jevano menyetujui perkataan Dokternya untuk segera melakukan operasi. Laki-laki itu akan melakukan apapun asal istri dan anaknya selamat. Keesokan paginya, Anna terbangun setelah operasi selesai. Jevano menghela napasnya lega melihat sang istri kini baik-baik saja. Anna menyimpulkan senyumnya, "mas?" "Iya Sayang? Ada yang sakit?" tanyanya. Anna mengangguk, "tapi baby baik-baik aja kan Mas?" tanyanya. Jevano tersenyum, "mas udah ketemu sama dia." "HAH?"
last updateLast Updated : 2025-01-29
Read more

Kiriman Anonim

"Gimana kalau Rezkiano Naratama?" tanya Jevano. Anna mengulas senyumannya, "ganteng namanya." "Baby nya ganteng gak?" Anna terkekeh lalu mengangguk, "anak aku pasti ganteng dong Mas." Jevano ikut terkekeh mendengarnya lalu membawa sang istri ke pelukan dan terlelap bersama. Tengah malamnya, Anna bangun untuk menyusui sang anak lalu menggantikan pakaiannya yang sudah basah. Wanita itu sudah mulai terbiasa terbangun dari hari ke harinya. Apalagi semasa dirinya di rumah sakit. Anna mengulas senyumannya melihat sang suami yang terlihat lelap dalam tidurnya sekarang. Ia kecup pipinya lalu kembali berbaring di samping Jevano dan melanjutkan tidurnya. Keesokan paginya, Anna baru saja terbangun. Padahal matahari sudah mulai menampakkan dirinya. Wanita itu panik lalu mencari sang suami dan anaknya yang sudah tidak ada di kamar. "Loh kok Mas gak bangu
last updateLast Updated : 2025-01-30
Read more

Bersyukur Memilikinya

Gio terkekeh pelan lalu menggelengkan kepalanya, "saya emang suka bawa tab ini kemana-mana Pak. Jangan terpaku sama tab ini!" timpalnya. Jevano dan Gio masuk ke lift khusus untuknya dan para tamu. Laki-laki itu menghela napasnya lalu berkata pada Gio, "istri saya juga dapat kiriman fotonya sendiri." "Serius Pak?" "Ya masa saya bohongin kamu, buat apa," timpal Jevano. Gio menghela napasnya, rasanya permasalahan semakin rumit dibanding masalah dengan Elin. Rumah tangga atasannya ini terasa tidak pernah tentram setelah saling menerima satu sama lain. Keduanya memilih untuk mengurus pekerjaan kantor lebih dulu. Apalagi ada pertemuan dengan beberapa client hari ini. Jevano dan Gio juga akan lebih sibuk di butik kota pusatnya dibanding dengan kantor hari ini. Pasalnya orderan beberapa gaun masuk dan ingin mengobrol lebih dulu dengan Jevano untuk lebih pastinya. Tidak tera
last updateLast Updated : 2025-01-31
Read more

Manjanya Jevano

"Iya tapi nanti pulangnya dijemput sama malaikat," pungkas Anna membuat suaminya itu menekuk wajah. "Suka kebiasaan kalau sama kerja tuh suka lupa sama waktu makan. Coba tinggal nyemil aja susahnya biar gak kosong banget itu perut," omel Anna hanya membuatnya terdiam. "Mas dengerin gak?" tanya Anna. Jevano mengangguk, "dengerin Sayang." "Denger kuping kanan keluar kuping kiri, gitu Mas?" tanya Anna. Jevano menggelengkan kepalanya, "kali ini beneran Sayang." "Awas aja ya Mas, kamu bandel lagi," ucap Anna kembali diangguki suaminya. Anna membuka kotak bekal yang dibawanya tadi. Wanita itu sempat meminta Bi Ani memasakkan bubur ayam untuk suaminya. Sedangkan anaknya masih terlihat lelap dalam stroller yang dipakainya. Setelahnya, Jevano terpaksa harus pulang bersama dengan istrinya, diantarkan oleh Gio. Pasalnya Dokter juga menyarankan Jevano untuk istirahat lebih dulu beberapa hari, sampai beberapa p
last updateLast Updated : 2025-02-01
Read more

tertangkapnya sang ayah

"ya iya kadang jadi bayi kadang jadi suami," timpal Anna membuat suaminya itu terkekeh. "sekarang masih mual enggak?" tanya Anna. suaminya itu menggelengkan kepala, "cuman tinggal lemesnya aja Sayang." "ya udah syukur kalau gitu," timpal Anna sembari terus menyuapinya. "sayang?" "kenapa Mas?" sahut Anna sembari menoleh pada suaminya yang terlihat kebingungan untuk membicarakan sesuatu. anna menaruh piringnya lalu meraih tangan sang suami, "kenapa sih? ada apa?" tanyanya. "mas besok udah boleh kerja ke kantor lagi ya?" izinnya sedikit ragu pada sang istri. wanita itu mengulas senyumannya lalu memeluk Jevano dengan erat, "mas makasih ya!""makasih? untuk apa Sayang?" tanyanya. "karena udah menghargai Anna. Mas menghargai Anna sebagai istri makanya Mas minta izin dulu pas mau ke kantor padahal baru pulih," jawab Anna. Jevano mengelus senyumannya, "jadi gimana?" tanyanya.
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

Penjelasan Sang Ayah

Pak Surya kembali menceritakan apa yang terjadi pada hari dimana ibu anna pernah di kurung pada ruangan yang sama dengan ayah dari suaminya sendiri tepat sebelum pernikahan dengan Pak Surya terjadi. Memang Pak Surya juga menghamili Ibu anna sebelum pernikahan, karena dia memang ingin merebut ibu Anna dari cinta pertamanya yaitu ayah dari suami anna itu sendiri. Sebelumnya, Ibu Anna dan Ayah Jevano itu menjalin hubungan yang cukup lama. Hingga perjodohan itu terjadi karena dendam Pak Surya pada pesaing bisnisnya. Ibu dan Ayah Anna menikah, begitupun dengan Ayah Jevano dan Ibunya. Pada awalnya, Pak Surya tidak mengetahui tentang istrinya yang di kurung seseorang dengan mantan kekasihnya pada ruangan semalaman. Dan apa yang terjadi pun tidak ada yang tahu hingga Ibu anna meninggal karena disiksa sang ayah. Begitupun dengan Ibu Jevano yang meninggal karena sebuah penyakit. "Jadi sampai sekarang hal itu juga Ayah gak tau gimana
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

Pemalsuan Produk

Seharian itu Jevano dan Gio berada di butiknya, mengurus beberapa pekerjaan hingga waktu berlalu begitu cepat. Jevano melirik jam di tangannya. Laki-laki itu memilih untuk mengajak sang sekretaris untuk pulang sekarang. Anna yang menunggunya sejak tadi itu sudah berada di depan teras. Jevano mengulas senyumannya melihat sang istri terlihat khawatir sekarang. "Mas baik-baik aja kan?" tanya Anna. "Baik kok Sayang. Mas gak kenapa-napa," jawab Jevano sembari membawa sang istri pada pelukannya. "Terus butiknya? apa yang terjadi Mas?" tanya Anna penasaran. Jevano terkekeh, "ya udah yuk masuk dulu! Mas jelasin di kamar nanti." Anna mengangguk mengiyakan, begitupun dengan Gio yang berpamitan setelahnya. Padahal laki-laki itu membawa motornya tadi, tapi harus pulang mengantar sang atasan membuat Gio harus membawa mobil atasannya ke apartemen miliknya yang tentu tidak terlalu jauh dari rumah Jevano.
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status