Home / Pendekar / LEGENDA KAMESWARA / Chapter 291 - Chapter 295

All Chapters of LEGENDA KAMESWARA: Chapter 291 - Chapter 295

295 Chapters

Bab 291

Kameswara tarik mundur badannya. "Tunggu-tunggu, aku sih pasti mau saja. Kamu cantik, tubuhmu bagus. Semua lelaki pasti menginginkanmu, tapi coba kau pikir terlebih dahulu!"Si gadis hentikan melepas pakaian yang baru setengah terbuka. Kameswara terpaksa menelan ludahnya. Entah kenapa godaan seperti ini selalu menghampirinya.Sudah tahu kelemahannya tidak boleh melihat tubuh sintal indah dan menggoda."Apa yang harus saya pikirkan selain kebebasan?""Seandainya kau bebas, bagaimana caranya meninggalkan pulau ini, atau kau mau tinggal sendirian di sini?"Seketika si gadis tertunduk lesu. Benar juga, tidak cara lagi selain ikut bersama kapal pasukan Sunda.Karena kapal milik Tuan Raja juga pasti akan dirampas. Itu berarti dia harus ikut tertangkap juga.Kameswara merapikan pakaian yang setengah terbuka itu. "Aku tidak tahan melihat tubuhmu yang indah," katanya."Kalau Tuan mau silakan saja, saya masih perawan!"
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 292

Setelah menaklukan dua bajak laut yang merajai laut selatan dan utara, pasukan Sunda yang dipimpin Sanjaya mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Maharaja Tarusbawa.Perairan wilayah Sunda kini aman dari gangguan perompak laut. Walaupun masih ada, tapi mereka tidak berani beraksi lagi. Mereka hanya bajak laut kecil.Jika yang besar saja sudah ditaklukan, maka yang kecil akan berpikir ulang untuk melakukan aksinya.Karena sang maharaja sudah terlalu tua untuk memimpin kerajaan, akhirnya Sanjaya naik tahta menggantikan kakek mertuanya.Inilah saatnya dia menuntut balas kepada Purbasora dan Indraprahasta. Tidak lama setelah penobatan, Sanjaya mengerahkan pasukan Sunda menuju Galuh.Namun, perjalanan mereka tidak bergerak secara buru-buru. Bahkan seperti bukan untuk perang. Dari Sunda ke Galuh cukup jauh, jadi mereka harus menghemat tenaga.Sanjaya berada dalam kereta kuda, Arya Soka memimpin paling depan. Dia didaulat jadi senapati
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 293

Sebelum sampai baru setengah jalan senjata rahasia sudah terpental entah kemana. Tidak ada orang di sisi Prabu Sanjaya, tapi ada yang melindunginya.Prabu Sanjaya tersenyum sinis, dia tahu banyak pembunuh bayaran di sekelilingnya. Namun, dia tidak cemas sedikitpun.Arya Soka keluar karena mendengar suara benturan senjata. Dia langsung menyapukan pandangan."Kau tidak akan menemukannya, mereka bersembunyi dengan rapi. Mereka kelompok pembunuh bayaran Gagak Wulung,""Aku baru mendengarnya, Gusti!""Mereka sekumpulan pendekar golongan hitam dari wetan,""Dari Mataram?""Ya, bayarannya sangat mahal. Yang mampu membayar mereka pasti Uwak Sora. Aku heran, kenapa tidak dia sendiri yang langsung menemuiku. Bukankah dia lebih sakti dariku, ada Maharesi juga. Apa lagi yang dia takutkan?""Kameswara mungkin!" sahut Arya Soka.Prabu Sanjaya terbahak-bahak, tawanya bagaikan membelah malam. Para pembunuh bayaran yang
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 294

Waktu masih carangcang tihang ketika Kameswara sudah berdiri kaki gunung di jalan setapak yang menuju ke lereng atau bahkan sampai ke puncaknya.Gunung berdiri menjulang tinggi bagai raksasa yang menghadang. Kameswara sudah merasakan aura buruk yang memancar dari gunung ini.Setelah mendengar percakapan semalam Kameswara langsung meminta Padmasari membawanya ke gunung ini. Gunung Wukir.Kameswara memandang dari bawah sampai puncaknya. Menurut keterangan yang didapat Padmasari, kelompok pembunuh bayaran Gagak Wulung hanya menerima pesanan dari orang yang berani membayar mahal.Mereka tidak berambisi menjadi penguasa. Hidup mereka dari bayaran membunuh orang. Namanya terkenal. Sanjaya yang sudah lama tinggal di Mataram juga kenal.Namun, untuk menyewa jasa mereka tidak mudah seperti membeli sayur di pasar."Bagaimana kalau aku ingin menggunakan jasa mereka?" tanya Kameswara kepada Padmasari waktu malam tadi sebelum pergi ke sini.
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

Bab 295

Para pembunuh ini tidak sama dengan pasukan prajurit atau bajak laut. Mereka sama seperti Laskar Dewawarman.Terkumpul dari para pendekar yang mencari penghidupan dengan menerima bayaran dari membunuh.Kendati tadi melihat mereka sedang berlatih, tapi pada prakteknya saat menyerang Kameswara mereka menggunakan jurus masing-masing.Tidak ada waktu bagi Kameswara untuk mengamati lebih kemudian menciptakan jurus pemecah. Ilmu Membalik Langit tidak dia gunakan, begitupun hapalan kitab Jaya Buana.Sekarang saatnya jadi pembantai. Kelompok pembunuh ini harus dilenyapkan dari muka bumi. Kameswara mengandalkan kecepatan dan ketepatan gerak.Sewaktu-waktu dia terpaksa mengaktifkan Rompi Nyumput Buni ketika kondisinya terpojok. Kenapa terpojok, karena banyaknya lawan yang mengeroyoknya.Sraat! Kraak!Ki Jabrik geleng-geleng kepala tak habis pikir melihat pemuda yang sendirian menghadapi anak buahnya yang secara perhitungan tidak a
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more
PREV
1
...
252627282930
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status