ホーム / Fantasi / TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG / チャプター 161 - チャプター 170

TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG のすべてのチャプター: チャプター 161 - チャプター 170

340 チャプター

Chapter 161

Xuan Li kembali menyesap teh herbalnya dengan tenang, sementara Lin Gong menyantap makanan dengan penuh semangat. Uap tipis masih mengepul dari semangkuk daging panggang di meja mereka, bercampur dengan aroma bumbu yang menggoda.Lin Gong menatap Xuan Li dengan heran. “Wu Yu, kau hanya minum teh? Makanan di sini enak sekali, kau harus coba lebih banyak.”Xuan Li hanya melirik sekilas, lalu kembali memusatkan perhatiannya pada suara-suara di sekitar. “Aku sudah cukup.”Lin Gong mendesah, lalu kembali fokus pada makanannya. Ia memang terbiasa dengan sikap Xuan Li yang selalu dingin dan penuh perhitungan.Namun, ada alasan lain mengapa Xuan Li tetap diam. Ia sedang mendengarkan.Para pedagang masih sibuk menawarkan dagangan mereka, sementara para pemburu dan petarung berkumpul di kedai-kedai untuk berbagi cerita, meneguk arak, atau sekadar menghangatkan tubuh mereka dengan semangkuk sup panas.Di meja-meja lain, para pria berbicara dengan nada suara yang beragam. Beberapa membanggakan
last update最終更新日 : 2025-02-05
続きを読む

Chapter 162

Malam semakin larut. Xuan Li berdiri diam dengan kedua tangannya terselip di balik lengan jubah. Matanya menyapu desa dengan tenang, tetapi pikirannya berputar tanpa henti. Informasi yang ia dengar sebelumnya tentang aliansi aliran hitam yang ingin menguasai benua tua masih menghantuinya.Aliansi itu bukan sekadar rumor. Jika mereka benar-benar bergerak di balik bayang-bayang, maka benua tua akan segera jatuh dalam kekacauan.Xuan Li menghela napas pelan. Sekarang bukan saatnya memikirkan hal itu. Ia butuh tempat untuk menginap.Namun, setelah berjalan mengelilingi desa, ia tidak menemukan satu pun penginapan. Padahal, desa ini cukup besar dan dihuni oleh berbagai macam ras. Mereka tampaknya hidup berdampingan dengan damai, bahkan ada yang menikah meskipun berasal dari spesies yang berbeda.Meski begitu, hukum rimba tetap berlaku di sini. Jika seseorang berbuat onar atau mengusik mereka, nyawa bisa melayang dalam sekejap.Saat Xuan Li melangkah di jalan setapak, seorang pria tua menya
last update最終更新日 : 2025-02-05
続きを読む

Chapter 163

Xuan Li dan Lin Gong melangkah dengan tenang, mengikuti pria di depan mereka. Langkah mereka tidak terburu-buru.Pria itu akhirnya menoleh, wajahnya masih tetap tenang meski sorot matanya mengamati mereka dengan cermat.“Aku Han Sheng, anggota Sekte Pedang Langit. Kami baru menyelesaikan sebuah misi di sekitar sini,” katanya, suaranya datar dan tegas.Xuan Li mengangguk tipis. “Wu Yu.”Di sisi lain, Lin Gong menyeringai lebar dan menepuk dadanya sendiri dengan bangga. “Aku Lin Gong! Seorang ahli… dalam banyak hal.”Han Sheng hanya menatapnya sekilas sebelum kembali melangkah tanpa bertanya lebih jauh. Sikapnya menunjukkan bahwa ia bukan tipe orang yang suka berbasa-basi.Ketika mereka tiba di tempat peristirahatan kelompok Han Sheng, lima orang lainnya sudah menunggu. Beberapa dari mereka, sementara yang lain berdiri, mata mereka meneliti dua orang asing yang baru tiba.Seorang pemuda bertubuh ramping dengan pedang panjang tersampir di punggungnya menyeringai tipis. “Dua orang tambaha
last update最終更新日 : 2025-02-06
続きを読む

Chapter 164

Wajah pria itu pucat, sorot matanya dipenuhi kekhawatiran yang tak bisa disembunyikan."Dia akan baik-baik saja, kan?" tanyanya dengan suara gemetar.Xuan Li tidak menjawab. Ia tetap tenang, hanya meneliti kondisi wanita itu dengan saksama. Setelah memastikan bahwa racun dalam tubuhnya mulai bereaksi terhadap penawar, Xuan Li mengulurkan tangan dan menekan beberapa titik akupuntur di sepanjang lengannya, lalu mengalirkan energi spiritual ke punggungnya.Wanita itu tersentak. Otot-ototnya menegang saat aliran energi Xuan Li merangsang tubuhnya untuk mengeluarkan racun yang telah lama bersarang. Rasa panas menjalar dari dalam, seolah-olah ada bara api yang membakar organ-organ dalamnya. Rahangnya mengeras, dan kedua tangannya mencengkeram lengan suaminya dengan erat."Agh!" Ia mendesis, menahan sakit yang mendalam.Xuan Li tidak menghentikan prosesnya. Ia memperkuat dorongan energi spiritualnya, memusatkannya pada inti racun yang bersarang di tubuh wanita itu. Fluktuasi energi mulai t
last update最終更新日 : 2025-02-06
続きを読む

Chapter 165

Saat mereka tiba, aroma rempah dan herbal yang menyengat langsung menyambut, memenuhi setiap sudut ruangan. Beberapa murid Wen Shi tengah sibuk mengolah bahan obat, tangan mereka cekatan meracik berbagai ramuan di dalam mangkuk-mangkuk batu.Namun begitu Wen Shi melangkah masuk, suasana berubah. Seolah ada perintah tak terdengar, para murid itu langsung menghentikan pekerjaan mereka. Tanpa perlu sepatah kata pun, mereka segera meninggalkan ruangan setelah tabib tua itu memberi isyarat ringan dengan satu kibasan tangan.Kini, hanya tersisa mereka bertiga."Cek semua bahan yang ada di sini," kata Wen Shi, suaranya tetap tenang, tapi ada ketegangan halus yang terselip di balik nada bicaranya. "Jika kau masih meragukanku, silakan buktikan sendiri bahwa tidak ada racun mayat yang kau maksud."Xuan Li melirik sekeliling. Deretan rak kayu dipenuhi berbagai macam bahan obat, potongan akar kering, daun yang sudah diolah menjadi serbuk, dan bubuk herbal tersusun rapi dalam wadah porselen. Sekil
last update最終更新日 : 2025-02-07
続きを読む

Chapter 166

Pria itu tidak langsung menjawab. Sebagai gantinya, ia meraih topengnya dan perlahan mengangkatnya, memperlihatkan separuh wajah yang rusak, kulit yang mengelupas, daging yang menghitam, dan bekas luka yang tampak menganga. Sesaat kemudian, ia kembali menurunkan topengnya, menutupi kembali wajahnya yang cacat.Xuan Li menatapnya dengan ekspresi datar sebelum akhirnya berucap, "Wajahmu masih bisa disembuhkan. Tapi itu hanya jika kau berhenti melakukan eksperimen gilamu ini."Pria itu terkekeh pelan. "Eksperimen gila?" tanyanya, suaranya mengandung nada mengejek. "Aku hampir mencapai kesempurnaan. Aku hampir bisa mengendalikan mereka… pasukan yang tak perlu makan, tak perlu istirahat, dan tak mengenal rasa takut. Tidakkah itu luar biasa?"Xuan Li diam, tetapi pikirannya bekerja dengan cepat. 'Jadi dia mengendalikan mayat-mayat itu… bukan hanya sebagai boneka, tetapi sebagai pasukan?'Pria itu mengangkat satu alisnya, seolah bisa membaca pikiran Xuan Li. "Oh, dan alasan lain," lanjutny
last update最終更新日 : 2025-02-07
続きを読む

Chapter 167

Dalam kehampaan yang tak berbatas, jiwa Bai Feng melayang mendekat. Cahaya biru keemasan dari tubuh Xuan Li menyoroti sosoknya, menciptakan siluet di tengah ruang kosong yang hanya dihuni oleh fragmen ingatan.Xuan Li berdiri diam, matanya berkilat tajam saat menyelami jejak ingatan yang berputar di sekitar Bai Feng. Dengan teknik khususnya, ia menyusuri lapisan terdalam memori pria itu, mencari sosok yang selama ini menjadi alasan dari kegilaannya—putranya.Seketika, gambaran-gambaran itu muncul. Bayangan seorang anak laki-laki dengan senyum cerah, berlarian di halaman rumah dengan rambut hitamnya yang berkibar diterpa angin. Wajahnya begitu familiar, hingga membuat dada Xuan Li terasa sesak.Mustahil.Ia mengenali anak itu."Fu Yuan…"Xuan Li membeku, napasnya tertahan. Butuh beberapa detik baginya untuk menerima kenyataan yang baru saja terungkap.Tidak mungkin ini hanya kebetulan.Tiba-tiba, semua teka-teki yang berserakan dalam pikirannya tersusun dengan sempurna. Pantas saja Bai
last update最終更新日 : 2025-02-07
続きを読む

Chapter 168

Langit mulai meredup ketika Xuan Li dan Lin Gong berjalan kembali ke desa, tempat Han Sheng menunggu mereka. Setelah semua yang terjadi, keheningan yang menyelimuti perjalanan mereka terasa seperti jeda yang dibutuhkan. Namun, ketenangan itu tidak bertahan lama.Di persimpangan jalan menuju desa, dua sosok berdiri menghadang mereka—Wen Shi dan Bai Feng.Lin Gong langsung menegang. Tangannya mengepal, siap menghadapi kemungkinan serangan mendadak. Matanya menajam, memancarkan ketegangan yang masih tersisa dari pertemuan sebelumnya.Ia dan Wen Shi sempat terjebak dalam ilusi, tidak menyadari bahwa Xuan Li dan Bai Feng telah menyelesaikan perselisihan mereka tanpa pertumpahan darah.Sebelum situasi memanas, Bai Feng mengangkat satu tangan, seolah mencoba meredakan ketegangan.“Jangan salah paham,” ucapnya tenang. “Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih.”Xuan Li menatap pria itu tanpa ekspresi. Sejenak, ia membiarkan keheningan menyelimuti mereka, mencoba memastikan apakah Bai Feng mem
last update最終更新日 : 2025-02-08
続きを読む

Chapter 169

Xuan Li bangkit dari duduknya dan melirik sekeliling. Dengan nada tenang, ia berkata, "Kalian tetap di sini. Biar aku yang memeriksa."Han Sheng, yang sedang bersandar di pohon, langsung bangkit. "Aku ikut."Xuan Li menatapnya sebentar, tapi tak menolak. Tanpa suara, mereka melangkah melewati pepohonan, menyusuri tanah berbatu dengan waspada. Lembah ini terasa aneh, begitu hening hingga setiap tarikan napas terdengar jelas.Xuan Li menghentikan langkahnya tiba-tiba. Matanya menyipit, menangkap bayangan samar di balik pohon besar.'Ada seseorang di sana.'Aura orang itu terasa jelas, ia merasakan gelombang energi khas klan Serigala Merah.Tanpa ragu, Xuan Li membuka mulut, suaranya tetap tenang. "Keluarlah. Kami bukan musuh. Kami hanya singgah untuk bermalam di sini."Sesaat hening, sebelum akhirnya seseorang muncul dari balik bayangan. Seorang pria berpakaian penjaga merah gelap, ekspresinya berubah terkejut begitu melihat Xuan Li dari dekat."Tuan Wu Yu?"Xuan Li menatapnya sekilas
last update最終更新日 : 2025-02-08
続きを読む

Chapter 170

Xuan Li menatap sekilas ke arah Han Sheng sebelum akhirnya berkata, "Kita lanjutkan perjalanan."Baginya, bukit yang tiba-tiba muncul bukanlah sesuatu yang perlu dipusingkan saat ini. Jika memang ada rahasia tersembunyi di dalamnya, maka suatu saat ia akan kembali untuk menyelidikinya.Han Sheng mengangguk setuju. Namun, baru saja mereka bersiap untuk melangkah, sesuatu yang ganjil terjadi.Tanah di bawah kaki mereka bergetar. Bukan seperti gempa bumi yang mengguncang hebat, melainkan getaran ritmis, seperti sesuatu yang hidup tengah bergerak di bawah mereka. Dalam sekejap, lingkungan di sekitar mereka kembali berubah drastis.Hutan yang sebelumnya menaungi mereka lenyap begitu saja.Sebagai gantinya, terbentang luas savana hijau dengan hamparan rerumputan. Beberapa binatang berkeliaran di sekitar mereka—rusa raksasa dengan tanduk bercahaya, burung-burung bersayap lebar yang melayang rendah, serta makhluk asing lain yang bahkan tidak bisa mereka kenali.Han Sheng segera bersiaga. "Ini
last update最終更新日 : 2025-02-08
続きを読む
前へ
1
...
1516171819
...
34
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status