Malam itu, Adrian muncul di depan pintu rumah Ayla seperti rutinitas yang telah mereka jalani bersama. Kali ini, suasana hati Ayla terasa berbeda, lebih hening dari biasanya.Dia terduduk lemas di sofa, mata sayu menatap ke angkasa, sementara segelas teh di tangannya tampak tak tersentuh, seolah menunggu hangatnya kembali."Ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Adrian, sambil duduk di sampingnya, suara penuh kehangatan.Ayla menoleh dengan perlahan, lalu dengan suara yang bergetar pelan, dia berkata, "Aku bertemu Sofia hari ini."Adrian, tampak terkejut, alisnya mencerminkan kebingungan. "Apa yang dia katakan padamu?"Senyum pahit terukir di bibir Ayla, matanya berkaca-kaca, "Dia bilang kamu mungkin masih menyimpan perasaan untuknya. Benarkah itu?"Adrian dengan cepat meraih tangan Ayla, menggenggamnya dengan penuh keyakinan. "Tidak, Ay. Perasaanku padanya sudah lama hilang.""Tapi dia mengatakan ingin memperbaiki segala kesalahannya,
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23 อ่านเพิ่มเติม