Hari itu, dengan keputusan yang telah dipadu-padankan sejak semalam, mereka bertiga memilih untuk menyerahkan diri pada keindahan taman kota. Adrian, dengan gitarnya yang setia, memainkan beberapa melodi sederhana yang melengkapi tawa Aruna.Gadis kecil itu menari-nari, lincah dan riang, membuat Ayla sejenak melupakan segala kekhawatiran yang seringkali mengusik hatinya."Ah, inilah hidup yang selalu kubayangkan," gumam Ayla, hampir tidak terdengar, saat pemandangan itu memenuhi penglihatannya. Kata-kata yang meluncur begitu saja dari bibirnya itu ternyata cukup untuk membuat Adrian menghentikan petikan gitarnya.Ia menoleh, mata mereka bertemu, dan dengan penuh kelembutan ia berkata, "Dan aku akan berjuang, agar mimpi ini tidak pernah berakhir."Ayla hanya bisa terpaku, matanya berkaca-kaca, tanda pengertian dan juga rasa takut akan masa depan yang tidak mungkin lepas dari cobaan dan gangguan, khususnya yang mungkin datang dari Bram. Malam itu, setelah A
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-03-07 อ่านเพิ่มเติม