“Pesan taxi??? Tapi, Mas ---”Belum selesai Wulan meneruskan kalimatnya, Fakhri sudah masuk ke dalam mobil dan langsung melaju meninggalkan Wulan seorang diri. Wulan terperangah kaget melihat ulah Fakhri. Wajah putihnya sontak merah padam, matanya menyalang penuh amarah.“Sial!! Hanya semalam menginap di sini saja kamu sudah memperlakukanku seperti ini, Mas,” geram Wulan.Wulan makin kesal saat Bu Rahma keluar dan menghampirinya.“Loh, kok kamu masih di sini, Wulan?” tanya wanita paruh baya itu.“Iya, Bu. Mas Fakhri mau ketemuan ama klien. Saya … saya naik taxi saja ke kantor.”Bu Rahma hanya manggut-manggut dengan bibir yang sudah membentuk huruf ‘o’. Namun, Wulan melihat sorot mata mertuanya itu sudah menatap penuh ejekan. Wulan tahu dari awal berpacaran dengan Fakhri dulu, Bu Rahma tidak suka dengannya.Wulan pikir dengan menjadi istri kedua Fakhri akan bisa memenan
Terakhir Diperbarui : 2024-12-30 Baca selengkapnya