“Lepasin saya, Sus!! Lepasin saya!! Biarin saya mati,” seru Wulan.Perawat itu terdiam, menghela napas panjang sambil menyingkirkan semua obat dan spuit yang ada di laci meja. Ia tidak mau Wulan bertindak aneh lagi.“Sus … saya mohon, biarin saya mati!!” Wulan menangis dengan penuh mengiba.Perawat itu mendekat usai meletakkan semua obat dan spuit jauh dari jangkauan Wulan.“Nona, itu tidak bisa membuat Anda mati. Yang ada malah membuat Anda terluka. Lebih baik Anda menenangkan diri, sebentar lagi ada dokter visit.Wulan membisu. Bahunya naik turun mengolah udara. Pikirannya kalut, sampai sekarang dia belum tahu mengenai penyakitnya. Mungkin Wulan akan bertanya ke dokter saat visit nanti. Siapa tahu dia bisa bekerja sama dengan dokter itu dan memintanya menyuntik mati saja. Wulan sudah tidak mau hidup.Selang beberapa saat, pintu terbuka. Ada seorang dokter masuk, di belakangnya tampak seorang petugas pol
Last Updated : 2025-03-26 Read more