“Bunda, ada Ayah!!!” seru Zafran.Fakhri membalikkan badan dan melihat Zafran sedang tersenyum menatapnya. Tidak hanya Zafran yang sedang melihat ke arahnya kali ini. Ada Damar juga yang sedang berdiri di dekat pintu menatap Fakhri.“Kamu di sini, Fakhri,” sapa Damar.Fakhri tersenyum canggung sambil menganggukkan kepala. Di belakang Damar, ia melihat Aina. Sayangnya Aina hanya menunduk dan sama sekali tidak melihat ke arahnya.“Aku … aku hanya mau terima kasih ke Aina karena sudah menjenguk Ibu.” Akhirnya setelah terdiam beberapa saat, Fakhri bersuara.“Akh … iya, tadi Aina cerita. Sayang, aku belum sempat menjenguk, Fakhri.”Alih-alih Aina yang menjawab ungkapan terima kasih Fakhri, malah Damar yang mengambil alih kali ini. Fakhri terdiam, ia menjawab ucapan Damar dengan anggukkan kepalanya.“Ayo, Om. Buruan!! Nanti keburu tutup bioskopnya.” Tiba-tiba Zafran b
Last Updated : 2025-01-18 Read more