All Chapters of Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi: Chapter 241 - Chapter 250

274 Chapters

Bab 241

Baru saja Owen menginjak pintu Hotel Forsani, manajer Hotel Forsani langsung menghampirinya, tapi dihentikan oleh Heri.Ini pertama kalinya Stella bertemu dengan Owen. Dari kemampuan Keluarga Kiara di Kota Lordus, Stella tidak mungkin punya kesempatan untuk bertemu dengan sosok seperti Owen.Wajah Stella memerah melihat Owen yang lebih tampan dari fotonya.Bisa dikatakan, wajah Owen lebih tampan dibandingkan artis papan atas."Pak Owen ...."Stella baru saja berdiri untuk menyapa Owen, tapi Owen langsung duduk di depannya Stella.Melihat ekspresi Owen yang sangat datar, Stella terpaksa duduk kembali."Waktuku sangat terbatas. Kita jalani seadanya saja."Heri memberikan segelas kopi, Owen hanya minum seteguk, kemudian mengangkat tangannya memanggil pelayan untuk memesan makanan.Melihat Owen tidak tertarik padanya, Stella dengan sabar berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani menyuruhku datang untuk kencan buta denganmu. Aku masih ... nggak tahu apa pun tentang dirimu.""Nggak banyak yang kusukai
Read more

Bab 242

Stella tentu saja tahu tentang Naomi.Siapa yang tidak tahu betapa berusahanya dulu si Naomi untuk memenangkan hati Owen?Dulu Stella selalu merespons dengan penuh penghinaan saat mendengar semua yang dilakukan Naomi terhadap Owen.Sekarang saat giliran Stella sendiri, dia malah tidak bisa tertawa sama sekali.Wanita seperti Naomi yang begitu pandai menjilat saja, akhirnya juga berakhir dibatalkan pertunangannya oleh Owen, lalu bagaimana dengan Stella ...."Nggak sanggup? Kalau nggak sanggup, lebih baik kamu pulang dan istirahat saja."Owen tidak mau menghabiskan waktunya dengan mendengar Stella omong kosong. Di saat dia mau pergi, dia tiba-tiba melihat sosok bayangan yang tidak asing."Nona Naomi, silakan ke sini."Pelayan memapah Naomi berjalan ke arah ruang VIP.Dikarenakan kaki Naomi sedang sakit, di saat ini dia hanya bisa berjalan ke ruang VIP yang dipesan Peter dengan bantuan pelayan.Barusan pintu ruang VIP dibuka, Naomi melihat Peter sedang menyeka mulutnya seperti baru selesa
Read more

Bab 243

Mendengar kata-kata Naomi, Peter mengernyit dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu nggak sanggup?"....Kalau Naomi yang dulu, dia pasti tidak sanggup melakukannya.Namun, siapa suruh Naomi pernah hidup tiga tahun di kehidupan sebelumnya?Di kehidupan sebelumnya, Naomi belajar banyak tentang keuangan agar punya topik pembicaraan yang sama dengan Owen, bahkan belajar banyak bahasa agar bisa menjadi pendamping Owen.Meskipun bukan sangat lancar, setidaknya Naomi masih bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan orang luar."Ya sudah. Terima kasih atas bantuannya Pak Peter.""Sama-sama, lagi pula kamu juga memberiku saham sebanyak 5%. Kita hanya saling menguntungkan saja."Peter tahu jelas tentang hal ini.Naomi berkata, "Sekarang aku sudah tenang setelah mendapatkannya. Si Owen nggak tahu aku keluar, aku harus segera pulang. Kalau sebelum jam dua Bu Viona tahu aku kabur, dia pasti akan memberi tahu Owen.""Bukankah kalian sudah putus? Kenapa dia masih mengaturmu?""Siapa tahu apa yang dipikirkann
Read more

Bab 244

Owen menunjukkan senyuman sinis.Tadi, Owen jelas melihat wanita seperti Naomi datang ke tempat ini.Dia tidak percaya kalau Naomi bisa terbang kabur.Di saat Owen mendekati meja makan, Heri masuk dengan sangat panik dan berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani datang!"Owen langsung berhenti setelah mendengarnya.Peter dengan santai berkata, "Pak Owen, orang-orang bilang kita nggak akur. Bagaimanapun, kita adalah orang terkenal di Kota Lordus. Kamu nggak perlu menggunakan alasan ini untuk mempermalukanku. Apalagi rumor kencan dengan mantan tunangan Pak Owen terlalu basi."Owen mengerutkan alisnya, Heri di samping berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani menyuruh menemuinya sekarang. Bertengkar dengan Pak Peter di Hotel Forsani bukanlah hal yang baik. Bagaimana jika ...."Owen terus menatap si Peter. Saat menyadari ejekan dari tatapannya Peter, Owen dengan nada dingin berkata, "Ayo pergi.""Baik."Sebenarnya Stella masih mau berpamitan dengan Peter, siapa sangka Owen malah langsung pergi begitu saja.St
Read more

Bab 245

"Aku salah lihat orang.""Pertunangan kalian sudah dibatalkan, maka kalian juga nggak ada hubungan lagi. Siapa pun yang mau ditemuinya, itu nggak ada hubungannya denganmu. Apakah perlu Nenek yang mengajarimu tentang hal ini?""Baik."Owen memang mengiakannya, tapi dia jelas tidak peduli.Owen segera menemukan alasan untuk kabur.Heri mengikuti Owen dari belakang.Owen dengan ekspresi masam berkata, "Telepon ke rumah, suruh Bu Viona lihat Naomi ada di rumah atau nggak.""Pak Owen, Nona Naomi sudah terluka parah, bagaimana mungkin dia masih bisa jalan-jalan di luar? Mungkin Pak Owen memang salah lihat.""Telepon! Aku mau tahu dia sedang di mana!""Baik, Pak Owen."Heri segera menghubungi Viona.Sesaat kemudian, Viona angkat telepon, dia berkata, "Ada apa, Pak Heri?""Apakah Nona Naomi sedang di rumah?""Pasti sedang di rumah, dong. Tadi siang dia bilang kurang enak badan karena kekenyangan, jadi dia mau tidur."Mendengar penjelasan Viona, Owen merebut ponselnya dan bertanya, "Jam berapa
Read more

Bab 246

"Plak!"Sebuah tamparan yang kuat membuat sebelah sisi wajah Owen kemerahan.Naomi segera menyelimuti dirinya dan berkata, "Owen! Apa yang kamu lakukan di siang bolong?"Heri juga mendengar keributan di kamar, dia langsung berlari masuk dan berkata, "Pak Owen!""Keluar!"Heri langsung keluar setelah dibentak Owen. Sebelum pergi, dia bahkan tidak lupa untuk menutup pintu."Kenapa kamu tidur siang nggak pakai baju?""Pertanyaan apa itu? Aku suka tidur telanjang!""Kamu ...."Owen menyadari kesalahannya, wajahnya pun menjadi murung.Naomi melihat Owen, dia berpura-pura mengerti niat Owen, dia berkata, "Oh, aku paham. Ternyata kamu hanya cari alasan melarangku pindah keluar karena niat jahatmu ini?""Niat jahatku?"Owen seakan-akan mendengar lelucon yang sangat konyol, "Kamu? Apa yang kamu punya hingga bisa membuatku muncul niat jahat padamu?"Owen juga mulai meragukan dirinya setelah dia mengatakannya.Badan Naomi memang lebih seksi dibandingkan wanita lainnya.Sebenarnya wajahnya juga sa
Read more

Bab 247

"Oke! Kamu yang bilang, ya! Siapa yang mengharapkan cintamu?"Saat Owen mau keluar dari kamarnya, dia merasa tidak puas! Dia menoleh dan berkata kepada Naomi, "Di Kota Lordus, selama aku bergerak, jumlah wanita yang antre untuk menikah denganku nggak bisa terhitung! Tanpa kamu, masih ada wanita lain, kok! Aku bukan pria yang bergantung padamu!""Aku tahu, kok. Pak Owen nggak perlu menjelaskannya berkali-kali padaku."Naomi dalam hati sangat menghina Owen.Omongan Owen seakan-akan menjelaskan bumi tidak bisa berputar tanpa keberadaannya.Melihat sikap Naomi yang sangat cuek, Owen tetap merasa sangat kesal dan langsung pergi begitu saja.Heri di luar kamar sangat cemas mereka akan bertengkar, jadi dia hanya berdiri di depan pintu dan tidak berani bergerak."Pak Owen, Nona Stella ....""Bukankah Nenek sangat menyukai Stella? Pilih dia saja."Owen berkata dengan sangat cuek.Heri mendongak dengan terkejut, dia bertanya, "Pilih Nona Stella? Bagaimana dengan Nona Rochelle?"Kalau Rochelle ta
Read more

Bab 248

Peter dengan gampang mendapatkan lahan pinggiran Kota Sukoli. Lahan yang awalnya merugikan, sekarang tiba-tiba menjadi sangat bernilai karena ditemukan mata air.Sekarang, dia malah mendapatkan tambahan anggota yang hebat."Kamu selidiki semua informasi tentang Santi. Selama dia mendapatkan uang yang cukup, aku yakin dia pasti akan bergabung dengan Grup Pandawa.""Baik, Pak Owen."Ketika Heri mau pergi, dia lanjut berkata, "Pak Owen, rumah di sekitar Universitas Chandala sudah ketemu. Nona Naomi ...."Owen teringat dengan kata-kata yang dikatakan Naomi tadi."Bukankah dia bilang sudah nggak ada hubungan denganku sejak pertunangan kami dibatalkan? Kalau begitu, biarkan dia pergi.""Biarkan dia pergi? Tapi, Pak Owen ...."Jelas-jelas bukan ini yang dikatakan Owen pagi ini.Selain itu, Owen bahkan bersedia untuk kencan buta dengan Stella demi membuat Naomi tinggal di rumahnya.Heri tidak berani mengatakan semua ini.Dulu, Owen adalah orang sangat tenang, tapi dia mulai menjadi sensitif se
Read more

Bab 249

"Dia yang mau membereskan barang sendiri? Bahkan sangat senang?"Owen hampir saja menertawakan kebodohannya sendiri ketika mendengar jawaban Viona.'Ternyata dia sangat berharap pindah dari Kediaman Pandawa?'"Pak Owen ... apa kamu baik-baik saja?"Viona tiba-tiba merasa ketakutan melihat ekspresi Owen.Akhir-akhir ini, Owen selalu tiba-tiba marah dan tiba-tiba senang."Aku baik-baik saja!"Owen berkata dengan dingin, "Kalau dia begitu suka membereskan barangnya sendiri, biarkan dia sendiri susun kopernya! Bawa ke bawah sendiri juga! Kamu nggak perlu bantu dia lagi!"Setelah mengatakannya, Owen langsung kembali ke kamarnya.Viona merasa kebingungan.'Pak Owen sedang marah padaku? Atau Nona Naomi?'Dalam sesaat, Naomi langsung memasukkan kontrak kerja sama ke sisi koper paling dalam.Ketika Naomi mengangkat kopernya, Viona mengetuk pintu dan berkata, "Nona Naomi.""Masuk."Naomi sudah membereskan kopernya.Melihat Viona hanya berdiri di depan pintu, Naomi berkata, "Kakiku masih sakit, t
Read more

Bab 250

Sopir Lalamove langsung pergi setelah selesai memindahkan barang-barang Naomi.Ini adalah apartemen dua kamar dengan luas kurang dari 100 meter persegi, tapi ini sudah cukup untuk dihuni Naomi seorang.Namun ....Naomi mulai mengeluh ketika melihat ukuran dan tata letak ruangan ini.Sosok direktur seperti Owen ternyata lumayan pelit.Setelah Naomi membereskan semua barangnya, dia langsung berbaring di atas kasur. Dengan kondisi Naomi saat ini, lukanya sangat gampang tertarik.Tidak hanya lengan saja, otot kakinya juga terluka. Maka itu, dokter menganjurkan Naomi untuk berbaring dan istirahat di rumah selama satu bulan.Satu bulan kemudian, dia baru boleh melakukan latihan rehabilitasi.Hanya saja ....Naomi melihat tanggal kalender ponsel, sepuluh hari lagi sudah ujian.Di kehidupan sebelumnya, Naomi memang siswa SMA yang sangat teladan dan punya nilai bagus, maka itu dia bisa masuk ke Universitas Chandala.Akan tetapi, dulu dia malah hanya memikirkan Owen saja, sehingga dia tidak kuli
Read more
PREV
1
...
232425262728
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status