Stella tentu saja tahu tentang Naomi.Siapa yang tidak tahu betapa berusahanya dulu si Naomi untuk memenangkan hati Owen?Dulu Stella selalu merespons dengan penuh penghinaan saat mendengar semua yang dilakukan Naomi terhadap Owen.Sekarang saat giliran Stella sendiri, dia malah tidak bisa tertawa sama sekali.Wanita seperti Naomi yang begitu pandai menjilat saja, akhirnya juga berakhir dibatalkan pertunangannya oleh Owen, lalu bagaimana dengan Stella ...."Nggak sanggup? Kalau nggak sanggup, lebih baik kamu pulang dan istirahat saja."Owen tidak mau menghabiskan waktunya dengan mendengar Stella omong kosong. Di saat dia mau pergi, dia tiba-tiba melihat sosok bayangan yang tidak asing."Nona Naomi, silakan ke sini."Pelayan memapah Naomi berjalan ke arah ruang VIP.Dikarenakan kaki Naomi sedang sakit, di saat ini dia hanya bisa berjalan ke ruang VIP yang dipesan Peter dengan bantuan pelayan.Barusan pintu ruang VIP dibuka, Naomi melihat Peter sedang menyeka mulutnya seperti baru selesa
Mendengar kata-kata Naomi, Peter mengernyit dan bertanya, "Ada apa? Apa kamu nggak sanggup?"....Kalau Naomi yang dulu, dia pasti tidak sanggup melakukannya.Namun, siapa suruh Naomi pernah hidup tiga tahun di kehidupan sebelumnya?Di kehidupan sebelumnya, Naomi belajar banyak tentang keuangan agar punya topik pembicaraan yang sama dengan Owen, bahkan belajar banyak bahasa agar bisa menjadi pendamping Owen.Meskipun bukan sangat lancar, setidaknya Naomi masih bisa berkomunikasi dan berdiskusi dengan orang luar."Ya sudah. Terima kasih atas bantuannya Pak Peter.""Sama-sama, lagi pula kamu juga memberiku saham sebanyak 5%. Kita hanya saling menguntungkan saja."Peter tahu jelas tentang hal ini.Naomi berkata, "Sekarang aku sudah tenang setelah mendapatkannya. Si Owen nggak tahu aku keluar, aku harus segera pulang. Kalau sebelum jam dua Bu Viona tahu aku kabur, dia pasti akan memberi tahu Owen.""Bukankah kalian sudah putus? Kenapa dia masih mengaturmu?""Siapa tahu apa yang dipikirkann
Owen menunjukkan senyuman sinis.Tadi, Owen jelas melihat wanita seperti Naomi datang ke tempat ini.Dia tidak percaya kalau Naomi bisa terbang kabur.Di saat Owen mendekati meja makan, Heri masuk dengan sangat panik dan berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani datang!"Owen langsung berhenti setelah mendengarnya.Peter dengan santai berkata, "Pak Owen, orang-orang bilang kita nggak akur. Bagaimanapun, kita adalah orang terkenal di Kota Lordus. Kamu nggak perlu menggunakan alasan ini untuk mempermalukanku. Apalagi rumor kencan dengan mantan tunangan Pak Owen terlalu basi."Owen mengerutkan alisnya, Heri di samping berkata, "Pak Owen, Nyonya Rani menyuruh menemuinya sekarang. Bertengkar dengan Pak Peter di Hotel Forsani bukanlah hal yang baik. Bagaimana jika ...."Owen terus menatap si Peter. Saat menyadari ejekan dari tatapannya Peter, Owen dengan nada dingin berkata, "Ayo pergi.""Baik."Sebenarnya Stella masih mau berpamitan dengan Peter, siapa sangka Owen malah langsung pergi begitu saja.St
"Aku salah lihat orang.""Pertunangan kalian sudah dibatalkan, maka kalian juga nggak ada hubungan lagi. Siapa pun yang mau ditemuinya, itu nggak ada hubungannya denganmu. Apakah perlu Nenek yang mengajarimu tentang hal ini?""Baik."Owen memang mengiakannya, tapi dia jelas tidak peduli.Owen segera menemukan alasan untuk kabur.Heri mengikuti Owen dari belakang.Owen dengan ekspresi masam berkata, "Telepon ke rumah, suruh Bu Viona lihat Naomi ada di rumah atau nggak.""Pak Owen, Nona Naomi sudah terluka parah, bagaimana mungkin dia masih bisa jalan-jalan di luar? Mungkin Pak Owen memang salah lihat.""Telepon! Aku mau tahu dia sedang di mana!""Baik, Pak Owen."Heri segera menghubungi Viona.Sesaat kemudian, Viona angkat telepon, dia berkata, "Ada apa, Pak Heri?""Apakah Nona Naomi sedang di rumah?""Pasti sedang di rumah, dong. Tadi siang dia bilang kurang enak badan karena kekenyangan, jadi dia mau tidur."Mendengar penjelasan Viona, Owen merebut ponselnya dan bertanya, "Jam berapa
"Plak!"Sebuah tamparan yang kuat membuat sebelah sisi wajah Owen kemerahan.Naomi segera menyelimuti dirinya dan berkata, "Owen! Apa yang kamu lakukan di siang bolong?"Heri juga mendengar keributan di kamar, dia langsung berlari masuk dan berkata, "Pak Owen!""Keluar!"Heri langsung keluar setelah dibentak Owen. Sebelum pergi, dia bahkan tidak lupa untuk menutup pintu."Kenapa kamu tidur siang nggak pakai baju?""Pertanyaan apa itu? Aku suka tidur telanjang!""Kamu ...."Owen menyadari kesalahannya, wajahnya pun menjadi murung.Naomi melihat Owen, dia berpura-pura mengerti niat Owen, dia berkata, "Oh, aku paham. Ternyata kamu hanya cari alasan melarangku pindah keluar karena niat jahatmu ini?""Niat jahatku?"Owen seakan-akan mendengar lelucon yang sangat konyol, "Kamu? Apa yang kamu punya hingga bisa membuatku muncul niat jahat padamu?"Owen juga mulai meragukan dirinya setelah dia mengatakannya.Badan Naomi memang lebih seksi dibandingkan wanita lainnya.Sebenarnya wajahnya juga sa
"Oke! Kamu yang bilang, ya! Siapa yang mengharapkan cintamu?"Saat Owen mau keluar dari kamarnya, dia merasa tidak puas! Dia menoleh dan berkata kepada Naomi, "Di Kota Lordus, selama aku bergerak, jumlah wanita yang antre untuk menikah denganku nggak bisa terhitung! Tanpa kamu, masih ada wanita lain, kok! Aku bukan pria yang bergantung padamu!""Aku tahu, kok. Pak Owen nggak perlu menjelaskannya berkali-kali padaku."Naomi dalam hati sangat menghina Owen.Omongan Owen seakan-akan menjelaskan bumi tidak bisa berputar tanpa keberadaannya.Melihat sikap Naomi yang sangat cuek, Owen tetap merasa sangat kesal dan langsung pergi begitu saja.Heri di luar kamar sangat cemas mereka akan bertengkar, jadi dia hanya berdiri di depan pintu dan tidak berani bergerak."Pak Owen, Nona Stella ....""Bukankah Nenek sangat menyukai Stella? Pilih dia saja."Owen berkata dengan sangat cuek.Heri mendongak dengan terkejut, dia bertanya, "Pilih Nona Stella? Bagaimana dengan Nona Rochelle?"Kalau Rochelle ta
Peter dengan gampang mendapatkan lahan pinggiran Kota Sukoli. Lahan yang awalnya merugikan, sekarang tiba-tiba menjadi sangat bernilai karena ditemukan mata air.Sekarang, dia malah mendapatkan tambahan anggota yang hebat."Kamu selidiki semua informasi tentang Santi. Selama dia mendapatkan uang yang cukup, aku yakin dia pasti akan bergabung dengan Grup Pandawa.""Baik, Pak Owen."Ketika Heri mau pergi, dia lanjut berkata, "Pak Owen, rumah di sekitar Universitas Chandala sudah ketemu. Nona Naomi ...."Owen teringat dengan kata-kata yang dikatakan Naomi tadi."Bukankah dia bilang sudah nggak ada hubungan denganku sejak pertunangan kami dibatalkan? Kalau begitu, biarkan dia pergi.""Biarkan dia pergi? Tapi, Pak Owen ...."Jelas-jelas bukan ini yang dikatakan Owen pagi ini.Selain itu, Owen bahkan bersedia untuk kencan buta dengan Stella demi membuat Naomi tinggal di rumahnya.Heri tidak berani mengatakan semua ini.Dulu, Owen adalah orang sangat tenang, tapi dia mulai menjadi sensitif se
"Dia yang mau membereskan barang sendiri? Bahkan sangat senang?"Owen hampir saja menertawakan kebodohannya sendiri ketika mendengar jawaban Viona.'Ternyata dia sangat berharap pindah dari Kediaman Pandawa?'"Pak Owen ... apa kamu baik-baik saja?"Viona tiba-tiba merasa ketakutan melihat ekspresi Owen.Akhir-akhir ini, Owen selalu tiba-tiba marah dan tiba-tiba senang."Aku baik-baik saja!"Owen berkata dengan dingin, "Kalau dia begitu suka membereskan barangnya sendiri, biarkan dia sendiri susun kopernya! Bawa ke bawah sendiri juga! Kamu nggak perlu bantu dia lagi!"Setelah mengatakannya, Owen langsung kembali ke kamarnya.Viona merasa kebingungan.'Pak Owen sedang marah padaku? Atau Nona Naomi?'Dalam sesaat, Naomi langsung memasukkan kontrak kerja sama ke sisi koper paling dalam.Ketika Naomi mengangkat kopernya, Viona mengetuk pintu dan berkata, "Nona Naomi.""Masuk."Naomi sudah membereskan kopernya.Melihat Viona hanya berdiri di depan pintu, Naomi berkata, "Kakiku masih sakit, t
Malam hari, Peter mengantar Naomi kembali ke apartemen.Ini adalah apartemen yang dipilih Peter untuk Naomi, jaraknya tidak jauh dari Universitas Chandala. Apartemen ini dipenuhi dengan fasilitas lengkap, privasi, bahkan sangat tenang juga.Saat turun dari mobil, Naomi terlihat kesusahan berjalan, dia harus mengandalkan bantuan Peter untuk berjalan ke tempat tinggalnya.Naomi langsung melepaskan sepatu hak tinggi. Ke depannya, dia tidak akan menyentuh sesuatu yang disebut sepatu hak tinggi lagi!"Sesakit itu kah?""Begitu sakit? Lain kali, Pak Peter coba pakai sepatu hak tinggi, ya! Sekarang kondisi kakiku terluka, aku bahkan hampir saja mati karena kesakitan saat berjalan!""Kemampuan aktingmu memang sangat hebat! Aku bahkan nggak menyadari kamu kesakitan."Saat mengatakannya, Peter mengulurkan tangannya untuk memeriksa luka di punggung tangan Naomi.Owen terlihat jelas mau membuktikan kalau Santi adalah Naomi, maka itu dia sengaja bersalaman dengan kuat hanya untuk melihat Naomi yang
Gerak-gerik Santi yang berada tidak jauh dari Owen sama sekali tidak mirip dengan Naomi.Dia bagaikan wanita cantik yang tidak bisa dilupakan setelah pandangan pertama."Owen, apa kamu mendengarkanku?"Rochelle bertanya sekali lagi.Kali ini Owen baru sadar, dia berkata, "Kamu berpikir terlalu banyak. Dia nggak mungkin adalah si Naomi, mereka sama sekali nggak mirip juga."Santi adalah wanita hebat yang pulang dari luar negeri.Berbeda dengan Naomi, dia adalah putri keluarga konglomerat yang tidak pernah keluar dari Kota Lordus.Selama ini Naomi selalu berada di dekat Owen, bagaimana mungkin dia belajar ke luar negeri, bahkan menjadi CEO Grup Winstar?Rochelle langsung merasa cemas.Sebelumnya karena Naomi, kali ini karena Santi.Dengan firasatnya sebagai wanita, Rochelle merasa Naomi dan Santi adalah musuh terbesarnya.Perjamuan malam hanya sekadar acara basa-basi yang membosankan. Ketika semua nyonya kaya itu melihat Santi mendapat perhatian dari Owen dan Peter, mereka pun meninggalk
Naomi tidak ingin bersalaman dengannya saat Owen mengulurkan tangan.Rochelle yang di samping terus memperhatikan Santi dengan serius.Selama ini, Owen tidak pernah duluan mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan wanita.Semua orang bahkan sangat terkejut terhadap Naomi.Mereka tidak menyangka Owen yang tidak pernah mendekati wanita, kini bersedia mengulurkan tangannya duluan ketika bertemu dengan wanita secantik ini.Pada akhirnya, Naomi pun menyalami tangan Owen."Salam kenal, Pak Owen."Naomi memang menjawabnya dengan sopan, tapi dalam hati sedang mengutuk Owen.Entah Owen sengaja atau tidak, Naomi merasa genggaman tangan Owen menjadi semakin erat.Luka Naomi sampai sekarang belum sembuh, rasa kesakitan di tangan langsung menyebar ke seluruh tubuhnya karena genggaman kuat dari Owen.Namun, Naomi tidak boleh menunjukkan rasa sakit di depan umum. Jadi, dia harus menahan kesakitan di punggung tangan dan menunjukkan senyuman yang manis.Owen terus memperhatikan reaksi Naomi. Dia be
Ada kabar mereka berdua berkenalan di luar negeri.Belakangan ini, rumor yang disebarkan bahkan menjadi semakin aneh. Ada yang bilang kalau selama ini Peter tidak tertarik pada wanita karena sosok bernama Santi.Sekretaris Peter membukakan pintu.Peter duluan turun dari mobil, kemudian dia membantu Naomi turun juga.Semua orang sangat tercengang ketika melihat wajah Naomi.Wajah Naomi sangat cantik hingga tidak terlukiskan. Begitu melihat sepasang matanya yang indah, orang-orang akan sulit berpaling seakan-akan matanya punya daya tarik khusus yang bisa menarik orang."Apa ... apa dia adalah Santi Astuti, CEO Grup Winstar?""Penampilan seperti ini .... Nggak heran Pak Peter tergoda selama bertahun-tahun."....Suara kagum terdengar terus-menerus.Penampilan Peter dan Naomi sangat serasi. Keduanya adalah pria tampan dan wanita cantik, sehingga mereka terlihat sangat memukau saat bersama.Owen juga terkejut ketika melihat wajahnya Santi. Akan tetapi, Owen dalam sekejap menyadari sesuatu.
"Aku hanya berharap Owen nggak mengenaliku saja."Tidak hanya Owen saja.Bahkan semua orang di Kota Lordus juga.Sebagai CEO Grup Winstar, Naomi tidak boleh menggunakan identitas sebagai putri Keluarga Irawan."Tenang saja, mereka nggak akan mengenalimu."Peter menepuk tangan.Penata busana di luar pintu meletakkan gaun yang disiapkan Peter ke hadapannya Naomi.Melihat gaun yang berkilau di depan matanya, Naomi sangat tercengang, dia berkata, "Apa ini nggak terlalu mewah?"Gaun ini dipenuhi dengan berlian putih, tapi bukan ukuran yang terlalu besar. Semua berlian itu seperti bintang-bintang yang membuat mata sulit untuk berpaling.Gaun panjang putih tanpa tali yang menyapu lantai itu memancarkan pesona dan aura kemewahan di setiap bagian.Peter bahkan secara khusus menyiapkan selendang bulu rubah untuknya.Make up seperti ini bahkan lebih mewah dibandingkan artis."Aku ingin membuatmu menjadi wanita tercantik di Kota Lordus. Dengan begitu, nggak ada orang yang akan menganggap Santi seb
Di seluruh Kota Lordus, hanya Rochelle yang bisa berpasangan dengan Owen.Heri berkata, "Oke, aku segera melakukannya."Setelah Heri pergi, Owen meletakkan dokumen di tangannya. Dia terus memikirkan kata-kata Heri tadi.Naomi tiba-tiba langsung pindah, mungkin kejadian malam itu benar-benar mengejutkannya.'Tapi, biarkan saja. Ke depannya, urusan dia juga nggak ada hubungan apa pun denganku lagi.'Meskipun Owen dalam hati berpikir seperti ini, wajahnya tetap saja menunjukkan kelelahan. Owen memijat bagian kening, dia berusaha menghapus Naomi dari pikirannya.Di dunia Owen, bisnis selalu berada di peringkat pertama.Owen tidak akan membiarkan wanita seperti Naomi masuk ke dalam dunianya dan mengganggu semua rencananya.Di Apartemen Angola.Naomi dari tadi duduk di depan meja rias untuk dimake up oleh MUA dan penata rambut.Naomi tidak berani bergerak selama dua jam."Apa masih lama?"Naomi sudah mulai lelah.MUA itu berkata, "Nona Naomi jangan gerak, ya. Sebentar lagi selesai.""Setenga
Setelah Angel menandatangani surat pernyataan, dia langsung memberikannya kepada Rochelle.Rochelle membaca sekilas, lalu berkata, "Kamu boleh saja tinggal di sini, tapi kamu harus tahu kalau dirimu harus bertanggung jawab kalau ada orang yang kehilangan barang.""Kak Rochelle, aku nggak akan mencuri."Angel terlihat sangat tulus ketika mengatakannya.Rochelle hanya tersenyum saja.Cindy sangat benci wanita seperti ini. Dia bahkan langsung melirik Angel dengan tatapan penuh penghinaan."Rochelle, ayo pergi."Cindy merangkul tangan Rochelle, lalu mereka berdua pun meninggalkan asrama.Kedua teman asrama merasa sangat lega."Mereka tadi pasti sembarangan bicara untuk menakut-nakuti Angel.""Benar! Nyonya Rani begitu menyayangi Angel, bagaimana mungkin menyuruhnya menjadi pembantu saja? Lagi pula, Kediaman Pandawa juga nggak kekurangan orang."Kedua teman asrama masih membela Angel, tapi mereka tidak tahu kalau semua yang dikatakan Cindy dan Rochelle adalah kenyataan.Angel menggigit bibi
Wajah Angel langsung memucat.Seorang teman asrama yang tidak mengerti kondisi, berkata, "Tunangannya Angel adalah ....""Jangan sembarangan bicara!"Mahasiswi lainnya langsung menyenggol teman asrama yang sedang berbicara.Semua mahasiswa di kampus tahu kalau Rochelle adalah teman Owen sejak kecil, bahkan dia adalah orang yang dicintai Owen.Sekarang Rochelle berdiri di sini, siapa sangka ada orang yang berani sembarangan berbicara di hadapannya?Teman Angel yang memberi Angel tumpangan di asrama jelas-jelas tidak tahu masalahnya Owen dengan Rochelle.Dalam seketika, tidak ada yang berani berbicara lagi.Angel juga berdiri di samping sambil menunduk tanpa mengatakan apa pun."Bicara! Kenapa kamu nggak jawab pertanyaanku?!"Cindy memelototi Angel yang berdiri di hadapannya.Mereka tidak menyangka kalau Angel lebih tak tahu malu dibandingkan Naomi yang dulu."Maaf, Nona Rochelle. Aku bukan sengaja merebut Owen darimu. Nyonya Rani yang menyuruhku membangun hubungan dengan Pak Owen. Kalau
Mereka sedikit kecewa saat mendengar jawabannya Angel, tapi mereka tidak berani menunjukkan terlalu jelas di depan Angel.Semua mahasiswi ini setiap hari ingin berteman dengan pria kalangan elite.Ini adalah cara paling efektif untuk bisa langsung melompat ke posisi yang lebih tinggi."Baiklah. Kamu istirahat di sini saja. Nanti kalau spreinya sudah datang, aku suruh mereka membereskan kamarmu."Angel menganggukkan kepalanya.Angel menikmati fasilitas di sini dengan santai.Di saat ini, tiba-tiba muncul suara ketuk pintu.Teman asramanya mengira sprei dan selimut sudah sampai, jadi temannya segera membuka pintu. Akan tetapi, siapa sangka ternyata yang berdiri di depan pintu bukanlah pembantunya.Ternyata yang di depan pintu adalah Cindy dan Rochelle."Kak Rochelle?"Teman asramanya langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan mereka berdua.Kedatangan Cindy sebenarnya biasa saja, tapi Rochelle adalah orang yang terkenal di kampus mereka, bahkan keberadaannya seperti dewi di hati