"Oke! Kamu yang bilang, ya! Siapa yang mengharapkan cintamu?"Saat Owen mau keluar dari kamarnya, dia merasa tidak puas! Dia menoleh dan berkata kepada Naomi, "Di Kota Lordus, selama aku bergerak, jumlah wanita yang antre untuk menikah denganku nggak bisa terhitung! Tanpa kamu, masih ada wanita lain, kok! Aku bukan pria yang bergantung padamu!""Aku tahu, kok. Pak Owen nggak perlu menjelaskannya berkali-kali padaku."Naomi dalam hati sangat menghina Owen.Omongan Owen seakan-akan menjelaskan bumi tidak bisa berputar tanpa keberadaannya.Melihat sikap Naomi yang sangat cuek, Owen tetap merasa sangat kesal dan langsung pergi begitu saja.Heri di luar kamar sangat cemas mereka akan bertengkar, jadi dia hanya berdiri di depan pintu dan tidak berani bergerak."Pak Owen, Nona Stella ....""Bukankah Nenek sangat menyukai Stella? Pilih dia saja."Owen berkata dengan sangat cuek.Heri mendongak dengan terkejut, dia bertanya, "Pilih Nona Stella? Bagaimana dengan Nona Rochelle?"Kalau Rochelle ta
Peter dengan gampang mendapatkan lahan pinggiran Kota Sukoli. Lahan yang awalnya merugikan, sekarang tiba-tiba menjadi sangat bernilai karena ditemukan mata air.Sekarang, dia malah mendapatkan tambahan anggota yang hebat."Kamu selidiki semua informasi tentang Santi. Selama dia mendapatkan uang yang cukup, aku yakin dia pasti akan bergabung dengan Grup Pandawa.""Baik, Pak Owen."Ketika Heri mau pergi, dia lanjut berkata, "Pak Owen, rumah di sekitar Universitas Chandala sudah ketemu. Nona Naomi ...."Owen teringat dengan kata-kata yang dikatakan Naomi tadi."Bukankah dia bilang sudah nggak ada hubungan denganku sejak pertunangan kami dibatalkan? Kalau begitu, biarkan dia pergi.""Biarkan dia pergi? Tapi, Pak Owen ...."Jelas-jelas bukan ini yang dikatakan Owen pagi ini.Selain itu, Owen bahkan bersedia untuk kencan buta dengan Stella demi membuat Naomi tinggal di rumahnya.Heri tidak berani mengatakan semua ini.Dulu, Owen adalah orang sangat tenang, tapi dia mulai menjadi sensitif se
"Dia yang mau membereskan barang sendiri? Bahkan sangat senang?"Owen hampir saja menertawakan kebodohannya sendiri ketika mendengar jawaban Viona.'Ternyata dia sangat berharap pindah dari Kediaman Pandawa?'"Pak Owen ... apa kamu baik-baik saja?"Viona tiba-tiba merasa ketakutan melihat ekspresi Owen.Akhir-akhir ini, Owen selalu tiba-tiba marah dan tiba-tiba senang."Aku baik-baik saja!"Owen berkata dengan dingin, "Kalau dia begitu suka membereskan barangnya sendiri, biarkan dia sendiri susun kopernya! Bawa ke bawah sendiri juga! Kamu nggak perlu bantu dia lagi!"Setelah mengatakannya, Owen langsung kembali ke kamarnya.Viona merasa kebingungan.'Pak Owen sedang marah padaku? Atau Nona Naomi?'Dalam sesaat, Naomi langsung memasukkan kontrak kerja sama ke sisi koper paling dalam.Ketika Naomi mengangkat kopernya, Viona mengetuk pintu dan berkata, "Nona Naomi.""Masuk."Naomi sudah membereskan kopernya.Melihat Viona hanya berdiri di depan pintu, Naomi berkata, "Kakiku masih sakit, t
Sopir Lalamove langsung pergi setelah selesai memindahkan barang-barang Naomi.Ini adalah apartemen dua kamar dengan luas kurang dari 100 meter persegi, tapi ini sudah cukup untuk dihuni Naomi seorang.Namun ....Naomi mulai mengeluh ketika melihat ukuran dan tata letak ruangan ini.Sosok direktur seperti Owen ternyata lumayan pelit.Setelah Naomi membereskan semua barangnya, dia langsung berbaring di atas kasur. Dengan kondisi Naomi saat ini, lukanya sangat gampang tertarik.Tidak hanya lengan saja, otot kakinya juga terluka. Maka itu, dokter menganjurkan Naomi untuk berbaring dan istirahat di rumah selama satu bulan.Satu bulan kemudian, dia baru boleh melakukan latihan rehabilitasi.Hanya saja ....Naomi melihat tanggal kalender ponsel, sepuluh hari lagi sudah ujian.Di kehidupan sebelumnya, Naomi memang siswa SMA yang sangat teladan dan punya nilai bagus, maka itu dia bisa masuk ke Universitas Chandala.Akan tetapi, dulu dia malah hanya memikirkan Owen saja, sehingga dia tidak kuli
Naomi mulai membaca dengan serius setelah Jovani mengatakannya.Ternyata benar!Naomi baru menyadari tulisan begitu besar dan jelas!Hal yang lebih parah adalah dia sudah mengerjakan selama tujuh hari berturut-turut."Soal ujian doktoral .... Pantas saja aku merasa sangat susah.""Susah? Kamu tahun ini saja nggak pernah kuliah! Kamu masih bisa menulis begitu banyak? Naomi, bagaimana kamu bisa menyelesaikannya?"Naomi benar-benar mengerjakan dengan serius.Terutama karena dalam tiga tahun di kehidupan sebelumnya, Naomi selalu membantu Owen mengurus urusan Grup Pandawa.Bisa dikatakan Naomi sudah memahami semua ilmu tentang keuangan.Tidak disangka setelah pengalaman praktik tiga tahun, kini Naomi bisa mengerjakan soal-soal ini dengan cara yang lebih sederhana.Melihat soal ujian yang sudah hampir dipenuhi dengan jawaban, Naomi tersenyum berkata, "Kali ini, aku pasti akan lulus."Di Grup Pandawa.Stella yang memakai rok mini putih menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan ketika dia bar
Stella dari dulu selalu diperlakukan dengan sangat baik, sejak kapan dia pernah dipersulit seperti ini?Stella mengeluarkan ponsel dan menghubungi Rani.Pembantu mengangkat telepon rumah, Stella berkata, "Nyonya Rani ada di rumah, nggak? Aku mau bicara dengannya."Saat menyadari ini telepon dari Stella, pembantu segera membanguni Rani yang sedang bersiap-siap untuk tidur siang.Rani dengan tidak senang bertanya, "Ada apa?""Ada telepon dari Nona Stella. Sepertinya dia sedang menangis."Pembantu segera memberikan telepon rumah kepada Rani.Rani terpaksa mengangkat telepon dengan penuh kesabaran.Namun, Stella malah menangis tersedu-sedu seakan-akan sangat sedih. "Nyonya Rani! Apakah Pak Owen nggak menyukaiku? Kalau dia nggak menyukaiku, aku pulang saja!""Ada apa? Ceritakan pelan-pelan."Rani sudah lumayan tua, dia merasa sakit kepala saat mendengar suara tangisan Stella.Stella langsung berkata, "Aku baik hati membawakan makanan untuk Pak Owen, tapi dia malah mengabaikanku! Dia bahkan
Sekarang Sarah sudah tidak memiliki uang sepeser pun karena telah mengambil pinjaman sebanyak 180 miliar.Owen malah membatalkan tunangan dengan Naomi di saat ini.Tanpa hubungan dengan Owen, Sarah menjadi sosok yang dikucilkan di kalangan elite.Beberapa teman poker yang pernah dekat dengannya sebelumnya, sekarang juga tidak angkat teleponnya lagi sejak tahu pembatalan pertunangan Naomi dengan Owen.Sekarang, Sarah sudah tidak punya jalan lain lagi, maka dia terpaksa mencari Rani.Rani duduk di sofa sambil berkata dengan nada lelah, "Nyonya Sarah, ada apa datang mencariku?"Nada bicara Rani terdengar sangat cuek.Sarah dengan panik berkata, "Nyonya Rani, sebenarnya aku datang untuk membicarakan masalah Naomi dengan Owen."Sarah berusaha untuk menyanjungnya.Rani malah berkata dengan cuek, "Itu adalah masalah mereka berdua. Mereka sudah memilih untuk putus, kuharap Nyonya Sarah jangan ikut campur lagi."Sikap Naomi selama beberapa hari ini membuat Rani merasa sangat jengkel.Jadi, jang
Bagaimanapun Stella adalah putri dari Keluarga Kiara.Akan tetapi, siapakan si Angel ini?"Kenapa menolak yang gratis? Selama dia penurut, gampang diatur, rajin dan cantik saja sudah oke. Selain itu ... siapa pun nggak masalah selama bukan putri Keluarga Bianca!"Sebenarnya Rani sangat menyukai Naomi.Sayangnya, Naomi sudah susah diatur.Jadi, dia akan mencari gadis yang penurut untuk menggantikan posisi Naomi.Naomi cepat atau lambat pasti akan menyesal karena tidak menghargai kesempatan memiliki dukungan besar seperti Keluarga Pandawa.Di dalam Grup Pandawa.Owen keluar dari ruang rapat. Baru saja dia masuk ke dalam ruangannya, dia melihat Stella duduk di dalam.Owen mengerutkan alisnya berkata, "Siapa yang mengizinkanmu masuk?""Aku lihat nggak ada orang, jadi aku masuk."Stella mengatakan sambil tersenyum manis.Di atas meja dipenuhi dengan makan siang yang dibuat Stella, ada sup dan tiga macam lauk yang terlihat sangat mewah.Stella berkata, "Aku nggak tahu Pak Owen suka makan apa
Menjelang sore hari, Michael masih menunggu di rumah, dia masih belum mendapat telepon balik dari Naomi.Saat Michael melihat mobil Grup Irawan masuk ke halaman Kediaman Irawan, dia langsung berlari keluar.Naomi baru saja turun dari mobil, Michael langsung memarahinya, "Kenapa kamu nggak angkat teleponku? Apa kamu tahu apa yang terjadi di rumah? Cepat ikut denganku ke rumah sakit untuk membebaskan ibu!"Michael mengatakan dengan nada perintah. Dia bahkan menarik lengan Naomi untuk pergi ke kantor polisi.Siapa sangka kalau Naomi malah langsung mendorong Michael.Michael sangat terkejut ketika didorong Naomi, dia menatapnya dan berkata, "Naomi! Apa kamu sudah gila? Beraninya kamu mendorongku?!"Michael selalu bersikap arogan di Kediaman Irawan.Dia tidak menyangka kalau Naomi berani mendorongnya.Ketika Michael mau memukul Naomi, Dian langsung berdiri di depan Naomi. Hanya dengan satu tarikan saja, Michael sudah kehilangan kemampuan untuk melawan."Dian! Kenapa kamu juga ikut menjadi g
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari