....Semua orang tidak berhenti membicarakannya.Owen melihat sekilas makanan di atas meja, lalu berkata kepada Heri, "Bersihkan semua ini.""Baik, Pak Owen."Heri dengan mahir membuang semua makanan di meja ke dalam tong sampah.Setelah itu, satpam pun langsung membawa tong sampah itu pergi.Owen duduk di kursi kerjanya, dia tiba-tiba teringat dengan gambaran Naomi mengantarkan makanan kepadanya dulu.Di saat itu, Naomi sama sekali tidak berani masuk ke dalam ruangannya. Setiap kali, Naomi hanya meletakkan makanan dan langsung pergi seakan-akan takut mengganggu pekerjaannya.Awal-awal, Owen memang buang semua makanan itu.Setelah Naomi mengetahuinya, dia tidak memasak lagi dengan alasan takut merepotkan Owen membereskan alat makan.Namun, Naomi yang sekarang ....Owen tiba-tiba berkata kepada Heri, "Apakah dulu aku terlalu kejam terhadap Naomi?""Memang sedikit ...."Heri tidak berani mengatakannya.Perlakuan Owen terhadap Naomi tidak bisa digambarkan dengan kata kejam saja.Owen tiba
Setelah cuti kuliah begitu lama, seorang gadis kaya yang awalnya hanya berpikir untuk menikah dengan orang kaya, bagaimana mungkin bisa lulus ujian?"Pak Owen, apakah kita benar-benar nggak membantu Nona Naomi?""Universitas adalah tempat untuk belajar, bukan untuk pemalsuan."Owen berkata dengan dingin, "Kalau dia memang nggak sanggup, maka itu memang nasibnya.""Baik, Pak Owen.""Kamu beri tahu pihak kampus, jangan berikan Naomi jalan pintas karena hubungannya dengan Grup Pandawa.""Baik."Di dalam Universitas Chandala."Apakah kalian sudah dengar? Pak Owen memutuskan tunangannya lagi!""Apa? Cepat sekali? Bukankah hubungan mereka belum dipastikan?""Betul! Ibuku kerja di sana. Dia bilang putri Keluarga Kiara diusir begitu saja.""Kalau begitu, kita semua juga punya kesempatan, dong?""Apa kamu sedang bercanda? Dia adalah Pak Owen. Meskipun kalangan elite sudah nggak ada satu orang pun, kita juga nggak mungkin akan dapat giliran."....Beberapa orang di dalam kelas membahas hubungan
Setelah memikirkan semua ini, Angel mulai muncul rasa dendam terhadap Naomi.'Posisi nyonya Keluarga Pandawa nggak mau, dia malah ngotot mau membatalkan pertunangan?''Gara-gara dia, aku jadinya sangat malu di kampus.'Di saat ini, kepala departemen masuk ke kelas dan melihat ke sekeliling.Saat melihat Angel, kepala departemen datang dan berkata, "Apa kamu Angel? Cepat keluar, ada yang mencarimu.""Siapa yang mencariku?"Angel mulai merasa gugup.Jangan-jangan ayah dan ibunya yang dari kampung?Kalau memang orang tuanya yang datang, Angel benar-benar akan dipermalukan di kampus."Mobil Keluarga Pandawa! Cepat! Jangan biarkan orang tunggu lama."Angel langsung menjadi semangat ketika mendengar mobil Keluarga Pandawa.Beberapa mahasiswa saling bertatapan.Mereka tidak tahu apa yang terjadi.Bukankah hubungan pertunangan Naomi sudah dibatalkan oleh Keluarga Pandawa?Kenapa Keluarga Pandawa datang menjemput kerabat jauh Keluarga Irawan?Di saat ini, sebuah pemikiran yang sama tiba-tiba mu
"Itu memang Angel."Postur tubuh Angel sangat mudah dikenali, foto ini sepertinya diambil dari jarak dekat hingga wajahnya terlihat jelas.Jovani dengan emosi berkata, "Sudah kuduga kalau dia bukan wanita yang polos! Nggak kusangka dia benar-benar mengincar posisimu sebelumnya!""Mengincar posisiku sebelumnya?"Naomi menatap Jovani dengan kebingungan karena tidak tahu maksud dari kata-kata Jovani.Jovani berkata, "Maksudku dia menggantikanmu menjadi tunangannya Owen! Lihatlah, di grup membicarakan kalau hari ini Angel dijemput oleh mobilnya Keluarga Pandawa! Ini buktinya!"Setelah mendengar jawaban Jovani, Naomi pun menjadi penasaran. Dia membuka ponselnya, lalu membaca pembicaraan semua orang tentang Angel dan Owen.Jovani berkata, "Secara logika, kamu dan Owen sudah nggak ada hubungan pertunangan, Angel adalah keluarga jauhmu, kenapa mobil Keluarga Pandawa menjemputnya? Sekarang semua orang bilang Pak Owen punya hubungan dengan Angel, makanya Owen membatalkan pertunangan denganmu! Su
Jovani melihat Naomi dengan tatapan memohon.Naomi memberikan isyarat tangan menyuruh Jovani untuk segera kabur.Owen sudah punya dendam pribadi dengan Jovani sejak dia mengarang berita palsu tentang disfungsi seksual Owen.Sejak saat itu, kedua orang tuanya selalu mengingatkan Jovani untuk tidak menyinggung Owen.Jadi, di saat ini Jovani hanya bisa memilih untuk kabur."Aku masih ada urusan di rumah. Pak Owen, silakan lanjut pembicaraan kalian."Jovani langsung kabur setelah mengatakannya.Setelah Jovani pergi, kamar yang dari tadi tidak ada suara, sekarang menjadi semakin hening.Naomi melihat Owen dengan ekspresi santai sambil bertanya, "Pak Owen, ada apa?"Owen berjalan mendekati Naomi sambil berkata, "Nggak kusangka kamu begitu mencemaskanku, ya."Naomi kebingungan setelah mendengarnya.Sejak kapan Naomi mencemaskan Owen?Apakah dari pembicaraan Jovani dengan Naomi ada satu kalimat yang menunjukkan perhatian kepada Owen?Bukankah pembicaraan tadi hanya mencemaskan Naomi sendiri?"
"Kamu kira semua orang kurang kerjaan seperti kamu?"Naomi langsung menjawab Owen dengan kejam.Owen sepertinya sudah gila!Naomi malah berharap lukanya cepat pulih agar bisa mengikuti ujian kelulusan.Setelah memikirkannya, Naomi menarik kembali tangannya dan berkata, "Tanganku sudah sembuh, sebulan lagi aku sudah bisa mengikuti latihan rehabilitasi. Jadi, nggak perlu repotin Pak Owen lagi.""Kenapa aku dengar ada orang yang pergi ke perpustakaan demi belajar untuk ujian kelulusan?""Owen, kamu menyuruh orang untuk mengawasiku?"Naomi tidak menyangka Owen sanggup melakukan hal seperti ini.Owen tetap dengan ekspresi datar berkata, "Kamu berpikiran berlebihan. Aku nggak perlu menyuruh orang mengawasimu, juga ada orang yang memberitahuku."Setelah mendengarnya, Naomi akhirnya mengerti.Sepertinya rektor Universitas Chandala memanfaatkan Naomi sebagai alat untuk menyanjung Owen agar mencapai target Universitas Chandala tahun depan.Oke, oke.Mau main dengan cara seperti ini, ya?Naomi be
Bagaimanapun, Kota Lordus adalah wilayahnya Owen.Siapa pun yang datang ke Kota Lordus, wajib menghormati Owen.Heri tidak percaya kalau seorang gadis yang baru balik dari luar negeri ini berani menolak undangannya Owen.Owen hanya menjawab Heri dengan ekspresi datar, "Dia belum pantas kuajak bertemu.""Baik, Pak Owen."Sebelum pergi, Owen berkata kepada Heri, "Perhatikan si Naomi, jangan biarkan dia berkeliaran.""Baik."Di saat ini, Naomi di dalam kamar menunduk melihat situasi di luar.Entah sejak kapan Owen mulai menyuruh orang untuk mengawasi Naomi di apartemen ini.Sebenarnya pengawal Keluarga Pandawa sangat mudah dikenali karena mereka punya seragam yang sama. Mereka bergiliran berjaga di depan pintu apartemen. Apakah Owen sedang memantau gerak-gerik Naomi?Naomi langsung mengernyit setelah memikirkannya.Bukankah Owen sedikit keterlaluan?Mereka sudah tidak ada hubungan pertunangan, tapi Owen malah menjadikan Naomi seakan-akan seperti barang pribadi milik Owen.Meskipun Naomi t
Dari mereka semua, nasib Naomi yang paling mengenaskan.Sekarang, Naomi tidak punya waktu untuk memikirkan masa depan mereka.Dia hanya perlu menjauhi Owen, bergantung pada Richard, berdiri di pihak yang sama dengan Peter dan tidak menyinggung Simon.Dengan begitu, Naomi tidak akan berakhir terlalu tragis.Naomi semakin merasa kalau pemikirannya sangat masuk akal, dia pun berbaring dengan santai di rumah.Sore hari.Ketika Owen sampai di rumah, dia melihat Angel menghampirinya dengan terusan putih, bahkan menyiapkan sandal dan berinisiatif membantu Owen untuk melepaskan baju."Pak Owen, mari kubantu."Owen hanya melirik Angel tanpa niat membiarkan Angel menyentuhnya.Angel menarik kembali tangannya yang sangat canggung."Bu Viona."Owen memanggil Viona, tapi tidak ada jawaban sama sekali.Angel menghampirinya berkata, "Ada apa Pak Owen? Pak Owen langsung beri tahu aku saja."Angel menatap Owen dengan tatapan penuh harapan.Hari ini Angel memakai pakaian yang dipilih oleh Sarah. Semua i
Naomi hanya tidak menyadari betapa cerdas dirinya.Setelah memikirkannya, Richard meletakkan kertas yang dipegangnya dan berjalan keluar dari ruang kerja.James sedang memakai celemek membuat masakan sederhana di dapur.Naomi mengira sosok seperti Richard pasti makan mewah setiap hari, setidaknya ada banyak daging dan ikan. Namun, saat melihat beberapa hidangan sayuran hijau, satu-satunya daging hanyalah tumis udang dan seekor ikan panggang, kesan Naomi terhadap Richard langsung berubah.Bukankah Richard adalah orang kaya?Kenapa dia cuman makan ini?"Nona Naomi, ini pertama kalinya Richard makan mewah di malam hari. Sepertinya kamu memang sangat penting baginya."Suwandi sangat puas dengan makan malam kali ini.Biasanya tumisan kentang saja sangat jarang ditemui di rumahnya Richard.Hari ini malah ada enam lauk dan satu sup!Richard tidak mengatakan apa pun.James berkata, "Hari ini kami nggak sangka Nona Naomi bisa di sini sampai malam hari. Jadi, udang dan ikan ini dibeli secara men
Naomi meletakkan pen, dia berkata, "Pak Richard nggak perlu membujukku untuk menyerah. Aku nggak akan menyerah, kalau kamu nggak bisa mengajariku, aku akan belajar sendiri."Naomi mau pergi setelah mengatakannya.Richard di belakang berkata, "Apakah selembar ijazah itu begitu penting bagimu?""Ya."Naomi berkata dengan sangat serius kepada Richard, "Ijazah ini memang bukan apa-apa bagi Pak Richard, tapi ini sangat penting bagiku. Aku harus berhasil dalam ujian kali ini."Melihat tekad di mata Naomi, Richard berkata, "Duduklah, aku akan mengajarimu."Naomi sangat tercengang setelah mendengarnya."Kamu ... bukankah tadi kamu bilang kemampuan sinkronku buruk?""Meskipun tulisanmu nggak sebagus tangan kanan, setidaknya kamu bisa menulis dalam ujian tiga hari berturut-turut."Richard menepuk sofa di samping menyuruh Naomi untuk duduk.Namun, Naomi malah duduk di depan Richard.Dalam sesaat, Richard berkata, "Aku menyuruhmu duduk di sebelahku."....Naomi sangat ragu, tapi dia tetap saja dud
"Cetak saja, lalu berikan kepada Nona Naomi untuk dicek dan tanda tangan.""Oke."James segera mencetak kontraknya dengan mesin pencetak.Melihat beberapa pasal yang sangat singkat di lembaran kontrak tersebut, Richard secara khusus membuat menjadi singkat dan jelas karena takut Naomi tidak paham.Dia bahkan menekankan beberapa kata untuk memudahkan Naomi.Setelah memastikan tidak ada masalah, Naomi langsung menandatangani kontrak tersebut.Ketika James memberikan kontrak kepada Richard, Richard langsung menandatanganinya tanpa membaca lagi.Naomi berkata, "Pak Richard, apa sudah selesai, 'kan? Kalau nggak ada urusan lain, aku pulang dulu.""Bukankah kamu bilang mau melatih tangan kirimu? Apa nggak jadi?" tanya Richard."Itu adalah latihan pemulihan yang dilakukan oleh Pak Suwandi. Apa kamu juga bisa?""Sudah kubilang kalau kemampuanku masih jauh dari Richard dalam hal luka luar. Kalau Nona Naomi mau belajar, Richard boleh mengajarimu."Suwandi terus membantu Richard.Sayangnya Naomi s
Naomi terlalu temperamen hingga lukanya tertarik ketika mengangkat tangannya.Richard langsung tersenyum lebar ketika melihat Naomi yang sama sekali tidak takut padanya.Selama bertahun-tahun Suwandi berteman dengan Richard, dia tidak pernah melihat ekspresi seperti ini di wajahnya Richard. Suwandi tanpa sadar melihat ke arah Naomi lagi.Dia merasa Naomi memang wanita yang lumayan baik.Suwandi tersenyum lebar seakan-akan sudah menemukan titik lemahnya Richard."Aku membantumu balas dendam. Kenapa? Kamu marah?""Aku yang dihajar, bukan kamu. Coba saja kamu rasakan rasa dihajar tapi nggak sanggup melawan."Sebenarnya saat itu Naomi bukan tidak bisa melawan mereka, tapi karena jumlah tahanan wanita itu terlalu banyak, ditambah lagi dengan kondisi lengannya yang terluka, jadi dia tidak bisa melawan mereka.Kalau waktu terulang kembali, mungkin Naomi tidak akan berakhir begitu mengenaskan."Suwandi, bagaimana kondisi lukanya?"Suwandi berkata, "Ini termasuk luka berat untuk perempuan, sisa
Naomi menjadi sangat tidak tenang karena tatapannya Richard.Richard memang bukan orang baik. Dia bahkan memancarkan aura pebisnis yang kuat.Awalnya Naomi mendekati Richard hanya untuk menyelamatkan dirinya di masa depan. Siapa sangka, Richard malah begitu merepotkan.Naomi semakin lama semakin bingung. Sosok seperti Richard kenapa bisa cinta mati dengan Rochelle?"Oke, kalau memang ini hadiah dari Pak Richard, aku akan menerimanya. Tapi, aku mau kamu membuat sebuah bukti tertulis.""Apa itu?""Ke depannya kalau ada yang terjadi pada Grup Surya, semua itu nggak ada hubungannya denganku.""Nona Naomi, bukankah kamu terlalu menyakiti perasaan orang?""Aku nggak punya perasaan apa pun padamu."Naomi berkata, "Kalau kamu tanda tangan, aku akan menerima perjanjian pengalihan saham. Kalau kamu nggak mau tanda tangan ...."Richard hanya melihat Naomi tanpa mengatakan apa pun, dia ingin tahu apa yang akan dikatakan oleh Naomi.Naomi menarik napas panjang, lalu berkata, "Kalau kamu nggak mau t
Richard berada di lantai dua, sayangnya vila tua ini tidak ada lift.Naomi yang sudah terluka parah, kini terpaksa pelan-pelan naik ke lantai dua dengan bantuan Suwandi.Ketika mereka berdua sampai di depan ruang kerja, kening Naomi sudah mulai berkeringat."Apakah si Richard sengaja? Apa itu sepenting hingga nggak bisa dibicarakan di ruang tamu?"Suwandi menghela napas panjang dan berkata, "Richard bukan orang seperti itu. Mungkin ... dia mungkin hanya usil saja."Mata James berkedut sedikit ketika mendengar pembicaraan mereka berdua.Pintu ruang kerja terbuka.Richard duduk di depan meja mempersilakan mereka berdua duduk.Naomi melihat ruang kerja Richard berbeda total dengan ruang kerja pada umumnya. Ruangan ini tidak ada meja kerja dan kursi kerja, melainkan hanya ada sofa dan gelas untuk minum teh.Beberapa hari lalu saat Richard baru tiba di Kota Lordus, dia bahkan masih tinggal di Hotel Lordus.Tampaknya Richard sudah beli rumah ini dan memutuskan untuk menetap di Kota Lordus."
....Suwandi menjawab sambil membuka pintu mempersilakan Naomi masuk."Nona Naomi tenang saja. Di kalangan kami, biasanya nggak kenal orang dari kalangan lain karena kondisi ekonomi kami hampir sama. Kamu nggak perlu curiga kalau aku punya maksud lain terhadapmu.""Aku nggak berpikiran begitu. Aku hanya penasaran saja, kenapa si Richard menyuruhmu datang untuk mengobatiku.""Seharusnya Nona Naomi tanyakan sendiri tentang hal itu.""Apa hubungan kalian sangat dekat?""Lumayan, kami adalah teman.""Orang seperti Richard juga punya teman?"Naomi tidak bisa membayangkannya.Bukankah sangat berbahaya berteman dengan sosok seperti Richard?"Ternyata Nona Naomi nggak terlalu mengenal Richard. Meskipun dia sangat jahat, kalau kamu mengenalnya, kamu akan menyadari kalau dia lebih jahat dari yang kamu bayangkan."....Mendengar candaan dingin dari Suwandi, Naomi hanya tersenyum canggung.Ini tidak lucu.Sama sekali tidak lucu.Sekarang Naomi memang sudah merasakannya.Saat Suwandi menyetir sampa
Heri mulai ragu.Apakah Heri perlu melapor? Atau tidak perlu?"Ujian ini sangat penting bagiku. Bisakah aku menulis dengan tangan kiri? Kudengar semua dokter sangat hebat, tangan kalian sangat lincah hingga bisa memakai bagian kiri dan kanan. Apa kamu boleh mengajariku cara menulis dengan tangan kiri?" tanya Naomi."Kamu ingin belajar?""Ya, aku ingin belajar."Naomi melihat Suwandi dengan sangat serius.Suwandi berkata, "Itu karena kebiasaan saja. Tangan kirimu nggak ada masalah, seharusnya nggak masalah kalau kamu menulis dengan tangan kiri. Tapi, sekarang hanya sisa sembilan hari saja, sepertinya kamu akan sedikit kesulitan.""Aku nggak takut kesulitan, aku harus lulus kuliah."Memiliki ijazah Universitas Chandala sama dengan memiliki kunci menuju dunia baru.Di dalam kalangan elite, gelar pendidikan tinggi adalah sesuatu yang sangat penting.Apalagi lulusan Universitas Chandala adalah sesuatu yang berbeda di kalangan ini.Kecuali Keluarga Pandawa yang punya status berbeda, tentu sa
"Luar negeri adalah wilayah kekuasaannya Richard, bukan Owen. Orang yang bisa mengundangku dari jauh-jauh hanyalah Richard seorang."Suwandi menatap Naomi dengan kebingungan, dia berkata, "Kenapa? Apa Richard nggak memberitahumu sama sekali?""Aku nggak pernah dengar apa pun darinya ...."Sejak Naomi terluka, Richard tidak pernah menunjukkan wajahnya sama sekali.Bagaimana mungkin Naomi tahu kalau Richard mencarikan tim ahli medis untuknya?"Sudahlah, sekarang kita scan dulu."Suwandi adalah orang yang sangat teliti dalam hal ini. Setelah Naomi selesai melakukan CT scan, Suwandi bersama Naomi berjalan keluar.Tidak lama kemudian, Suwandi mulai mendiskusikan kondisi Naomi bersama tim ahli medis.Naomi mengeluarkan ponselnya dan membuka chat dengan Richard.Akan tetapi, Naomi menjadi ragu setelah membaca chat mereka.Dikarenakan Richard menyuruh orang untuk menghancurkan Kediaman Bianca, maka itu Owen mengamuk dan membuat Naomi berakhir tragis.Secara logika, Richard memang harus bertang