Penyesalan Cinta yang Disadari Setelah Reinkarnasi의 모든 챕터: 챕터 221 - 챕터 230

274 챕터

Bab 221

"Owen, apa maksudmu? Apa kamu sedang meragukan Rochelle?"Simon mengerutkan alisnya berkata, "Kita bermain bersama sejak kecil. Kamu seharusnya mengenal sifatnya Rochelle yang nggak bisa berbohong."Owen melirik Simon sekilas, kemudian berkata dengan nada dingin, "Aku bertanya pada Rochelle."Simon masih ingin menjawab Owen, tapi Rochelle menahan lengan Simon, kemudian berkata kepada Owen, "Owen, aku benar-benar nggak tahu siapa yang masuk ke rumahku. Tapi aku ... aku hanya kepikiran Nona Naomi saja. Karena pagi ini, si Vivi dan Cindy sudah menyinggungnya, Peter juga membelanya. Mungkin ... mungkin juga Peter yang melakukannya."Rochelle sengaja mengungkit nama Peter.Semua orang di Kota Lordus tahu kalau Peter dan Owen adalah musuh bebuyutan.Sebelumnya Owen sudah merasa keberatan ketika mendengar Peter punya hubungan dengan Naomi.Rochelle mengira reaksi Owen akan seperti sebelumnya ketika mendengar nama Peter, tapi Owen malah langsung menjawabnya, "Berarti kamu sama sekali nggak lih
더 보기

Bab 222

Di Kota Lordus, Rochelle tidak akan ditindas siapa pun selama dia punya status sebagai wanita yang dicintai Owen.Namun, Owen semakin tidak paham melihat tindakan Rochelle akhir-akhir ini.Pura-pura melukai pergelangan tangan, menyerang Naomi di Universitas Chandala, menyuruh Simon kembali .... Owen juga tahu kalau Rochelle diam-diam ingin berkenalan dengan Richard.Semua masalah ini tidak seperti sesuatu yang bisa dilakukan Rochelle yang dulunya sangat polos."Pak Owen, yang lalu biarlah berlalu. Nona Rochelle langsung datang ke rumah sakit saat mendengar kamu di sini. Dia bahkan sangat cemas ....""Dia memang sangat cemas karena ingin melihat betapa pedulinya aku terhadap Naomi."Ekspresi Owen menjadi sangat datar.Lampu operasi masih menyala merah. Owen terus menunggu di kursi koridor.Di saat Owen menggendong Naomi keluar dari kantor polisi, dia baru menyadari kalau dia sangat peduli terhadap Naomi.Di dalam kantor polisi."Hajar! Hajar terus!"Richard duduk di kursi sambil mendeng
더 보기

Bab 223

Di dalam rumah sakit, setelah penantian yang lama, lampu operasi akhirnya berubah menjadi hijau.Dokter yang bertugas bersama beberapa perawat keluar sambil mendorong kereta dorong.Ketika melihat Naomi masih berbaring di meja operasi, Owen langsung berlari ke depan, tapi perawatnya segera menghentikan Owen sambil berkata, "Maaf, pasiennya sekarang perlu istirahat. Dia juga bilang ... nggak ingin menemuimu."Mendengar Naomi tidak ingin menemuinya ....Owen merasa sangat kecewa.Saat ini, Heri mendapat telepon dari kantor polisi. Dia memberi tahu Owen, "Pak Owen, anggota kita baru ke sana, tapi tahanan wanita itu sudah meninggal.""Kenapa bisa meninggal?""Si Richard."Owen langsung tersenyum sinis setelah mendengarnya.Tadi dia masih bingung siapa yang turun tangan, ternyata si Richard.Sepertinya hubungan Naomi dan Richard memang bukan hubungan biasa.Richard tidak pernah langsung turun tangan untuk orang yang tidak penting."Sudahlah, lain kali baru permasalahkan hal ini. Sekarang ko
더 보기

Bab 224

Direktur Rumah sakit dari rumah berpakaian rapi, dia datang ke sini karena mendengar Owen datang ke Rumah Sakit Nasional.Keluarga Pandawa memberikan banyak investasi untuk perawatan medis rumah sakit, juga investor terbesar di Rumah Sakit Nasional. Tentu saja Owen menjadi sosok yang tidak boleh disinggung.Wajah perawat menjadi sangat pucat setelah mengetahui orang itu adalah Owen.Owen berkata, "Kita bicarakan di luar saja. Jangan ganggu dia istirahat.""Baik, Pak Owen. Silakan, Pak Owen."Direktur rumah sakit dengan sopan memberikan jalan.Owen berjalan keluar, perawat itu pun tidak berani mengatakan apa pun.Setelah keluar dari kamar pasien, direktur rumah sakit langsung memperkenalkan, "Begini Pak Owen, dokter yang bertugas adalah Dokter Arwi. Beliau dokter muda yang hebat ....""Bicara langsung ke intinya."Owen dengan tenang berkata, "Aku hanya ingin tahu kondisi lukanya."Direktur rumah sakit segera melihat ke arah Arwi.Dokter Arwi menaikkan kacamatanya dan berkata, "Sebenarny
더 보기

Bab 225

Heri sudah mengirimkan dokumen rapat besok ke ponselnya Owen.Owen kembali duduk dan berusaha membaca dokumen rapat besok dari ponselnya.Di saat ini, Naomi yang sedang tidur tiba-tiba mengigau, "Jangan pukul aku .... Jangan pukul aku!"Owen langsung menghampirinya di samping kasur. Owen tidak tahu cara menenangkan orang, dia hanya bisa memegang tangan Naomi sambil berkata, "Aku di sini. Ada aku di sini, jadi nggak ada yang berani memukulmu."Naomi langsung menjadi tenang setelah mendengarnya.Owen tiba-tiba merasa kasihan melihat Naomi.Bagaimanapun, dia hanyalah seorang perempuan. Kejadian hari ini pasti sangat mengejutkannya.Ketika Owen mendekati Naomi dan mau merapikan rambutnya, Naomi malah tiba-tiba mengangkat kedua tangannya.Owen pun tercengang karena aksi Naomi ini.Naomi berkata dengan jelas, "Sialan! Beraninya kamu memukulku! Aku akan menghajarmu sampai mati!"...."Owen, dasar sialan!"...."Owen, aku mau membunuhmu!"...."Owen, mati saja kamu!"....Sebenarnya Owen sedan
더 보기

Bab 226

Owen menyadari kesalahannya, sehingga dia tidak mengatakan apa pun.Pada akhirnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Kamu sudah marah sampai puas. Katakan saja apa yang kamu inginkan.""Oke! Kamu memang orang yang menarik!"Inilah yang ditunggu Naomi dari tadi. Dia berkata dengan ekspresi datar, "Aku mau kamu berhenti menyerang Keluarga Irawan, jangan mencari masalah denganku. Sekarang kita sudah nggak ada hubungan pertunangan, maka kita nggak ada utang budi apa pun lagi. Kemudian, aku terluka karena kamu, jadi kamu yang bayar semua biaya pengobatanku.""Hanya itu?""Ya, hanya itu saja."Naomi melihat Owen dan berkata, "Kalau kamu berbaik hati dan bersedia memberiku sedikit kompensasi finansial, aku juga nggak masalah. Anggap saja itu biaya putus hubungan."Ekspresi Owen langsung menjadi sangat masam ketika mendengar kata biaya putus hubungan.Entah kenapa dia merasa tidak senang ketika mendengar tiga kata itu."Kenapa? Nggak rela?""Ya, aku akan memberimu uang."Owen langsung menyet
더 보기

Bab 227

Di dalam kotak makan hanya ada bubur daging telur asin, telur ayam dan acar.Makanan ini terlihat sangat sederhana dan tidak membangkitkan selera untuk makan.Naomi melihatnya dan berkata, "Aku nggak mau makan ini.""Kamu mau makan apa?"Naomi sengaja berkata, "Seingatku dari Rumah Sakit Nasional belok kiri 100 meter ada tempat jual bakpao yang buka 24 jam. Aku lumayan menyukainya. Pak Owen, boleh tolong belikan?"Setelah mendengarnya, Owen menahan emosinya dan berkata, "Tunggu."Owen pun langsung berjalan keluar.Melihat Owen sudah keluar, Naomi mulai makan bubur daging telur asin yang sudah dibuka."Hmmm! Lumayan lezat!"Owen sudah keluar dari rumah sakit. Di larut malam seperti ini, lampu perumahan di sekeliling sudah padam dan tersisa lampu jalanan saja.Owen berjalan ke arah kiri dari Rumah Sakit Nasional sesuai yang dikatakan Naomi, tapi dia sudah berjalan lebih dari 100 meter juga belum menemukan toko bakpao tersebut.Terakhir, Owen memutuskan untuk menghubungi Naomi.Panggilan
더 보기

Bab 228

Kalau Owen dan Naomi menikah, apakah puluhan tahun kemudian juga akan seperti ini?Ibu pemilik toko memberikan bungkusan bakpao kepada Owen, lalu berkata dengan senyuman ramah, "Semoga pacarmu lekas sembuh, ya."Owen pun tersenyum kemudian memindai QRIS untuk melakukan pembayaran.Kedua pasutri sangat terkejut melihat Owen memberikan 20 juta untuk mereka! Ketika mereka mengejarnya, Owen malah sudah naik taksi.Di dalam kamar pasien.Naomi sudah menghabiskan buburnya.Owen menyalakan lampu kamar, melihat bubur yang sudah habis di meja makan, Owen langsung meletakkan bakpao yang dibelinya ke atas meja.Naomi mengerutkan alis ketika melihat bakpao yang sangat banyak. "Kenapa banyak sekali?""Aku nggak tahu kamu suka makan rasa apa, jadi aku beli dua untuk masing-masing rasa."Owen membantu Naomi membereskan sampah di meja.Naomi malah berkata, "Kamu lama sekali, aku sekarang sudah kenyang.""Oh."Owen malah tidak memberikan reaksi lain!Naomi mengernyit berkata, "Kamu nggak marah?""Aku t
더 보기

Bab 229

Keesokan harinya, Owen menyuruh pembantu dan sopir mengantar Naomi pulang, lalu dia pergi ke Grup Pandawa untuk rapat.Owen sama sekali tidak mendengar informasi rapat hari ini. Semua pikirannya dipenuhi dengan gambaran Naomi memakinya kemarin malam di kamar pasien.Teringat Naomi sengaja berpura-pura, Owen merasa sangat lucu hingga tanpa sadar tersenyum lebar.Semua orang di ruangan rapat terkejut melihatnya.Apa yang terjadi pada Owen?"Uhuk! Uhuk!"Heri berdeham sebentar mengingatkan Owen untuk menjaga sikapnya.Kini, Owen baru menyadari kalau semua orang di ruangan rapat sedang melihatnya.Dalam sekejap, senyuman Owen langsung menghilang. Dia berkata dengan nada dingin, "Oke. Lanjutkan sesuai rancangan kerja sama ini saja.""Pak Owen, masih ada sesuatu."Seorang manajer berkata, "Lahan pinggiran Kota Sukoli sudah mulai digali beberapa hari. Kemarin mereka memberikan kabar kalau ditemukan mata air, yang kebetulan bertabrakan dengan proyek resor pemandian air panas akhir tahun kita.
더 보기

Bab 230

Melihat Owen sudah mengetahui kabar ini, Naomi pura-pura tidak tahu dan menjawabnya, "Pak Owen, aku nggak ngerti maksudmu. Bagaimana mungkin aku tahu apa yang dipikirkan pemerintah? Bagaimana mungkin juga aku bisa tahu lebih awal?""Kamu nggak tahu? Jadi, bagaimana dengan ini?"Owen melempar koran di tangannya kepada Naomi dan berkata, "Sumber mata air ditemukan di pinggiran Kota Sukoli. Apa kamu juga nggak tahu hal ini?""Benarkah?"Naomi pura-pura terkejut dan berkata, "Wah! Aku cuman asal beli tahan! Apa aku segera menjadi kaya?""Naomi Irawan!"Ekspresi Owen berubah menjadi semakin menakutkan.Naomi hanya berbaring di tempat tidur dengan sangat cuek.Owen berkata dengan nada berat, "Grup Pandawa mau membeli lahan ini. Aku akan mengirimkan kontraknya kepadamu, kamu hanya perlu tanda tangan saja.""Maaf, Pak Owen. Aku nggak bilang mau menjualnya untukmu."Melihat Naomi begitu tidak tahu diri, Owen langsung berkata, "Kamu pasti tahu proyek pemandian air panas yang dikembangkan Grup Pa
더 보기
이전
1
...
2122232425
...
28
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status