Cheryl menyandarkan punggungnya ke pilar lobi, senyumnya masih tertinggal di bibir setelah percakapan panjang yang entah sejak kapan mulai menyimpang jauh dari topik pekerjaan. Malam ini terasa ringan, jauh dari tekanan kerja yang ia bayangkan."Terima kasih atas obrolan yang absurd tapi menyenangkan ini, Cheryl." Nath mengangkat alisnya dengan ekspresi geli. "Sudah kuduga, vibes asisten pribadi Bara yang baru bakal lebih fresh."Cheryl tertawa kecil. "Tak kuduga chemistry kita terbentuk secepat ini, Nath. Kamu orang paling menyenangkan yang pernah kutemui sejak pertemuan pertama."Nath menatapnya dengan mata berbinar jahil, seperti baru menemukan mainan baru yang menarik perhatiannya. "Oh, semoga tidak akan ada percikan asmara di antara kita," godanya.Cheryl mendecakkan lidah, tertawa kecil. "Tentu saja tidak, mengingat aku sudah tergila-gila pada orang lain."Nath menggeleng pelan, dan pura-pura berdecak kesal. "Yeah, nggak heran. Gadis seusiamu memang rawan gila oleh cinta, dear."
Last Updated : 2025-03-18 Read more