Tania tidak fokus bekerja hari ini. Ketakutannya akan kehilangan sang calon anak, membuatnya hanya bisa duduk tidak tenang. “Mbok Sayem atau bodyguard sudah lapor ke mas Adrian belum, ya? Kalau sudah, kenapa mas Adrian tidak kesini untuk mengecek keadaanku seperti biasa? Atau—setidaknya menanyakan kabarku?” Tok-Tok-Tok “Masuk.” “Maaf, bu, ada tamu untuk ibu.” “Siapa, mbak Tika?” “Namanya pak Angga dan bu Isti. Katanya mereka kakak dan ipar bu Tania.” “Oh, iya, biarkan mereka masuk.” “Baik, bu.” “Mbak Tika?” “Iya, bu?” “Pak Adrian—tidak kesini?” “Tadi pak Adrian sempat kesini, bu, tapi hanya sebentar. Begitu sampai lobi dan bertemu bodyguard bu Tania, pak Adrian langsung pergi dengan marah.” Tania diam. Apa mungkin Adrian langsung mengambil keputusan untuk mengusir orang tua Wini? “Oh begitu. Iya, terima kasih, mbak. Kakak dan ipar saya tolong dipanggilkan kesini.” Tania berjalan mondar-mandir memikirkan keputusan apa yang akan Adrian ambil untuk mertuanya
Terakhir Diperbarui : 2024-12-30 Baca selengkapnya