Home / Rumah Tangga / Perselingkuhan Yang Manis / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Perselingkuhan Yang Manis: Chapter 201 - Chapter 210

339 Chapters

Andai Hidup Ada Tombol Pause (2)

Dan seperti yang dijanjikannya, pagi ini Ryo menjemput Kayla.Awalnya Kayla menyuruh Ryo untuk turun dulu guna membicarakan tentang masalah pekerjaan yang diberikannya pada Radit.Tapi Ryo menolak dan menyuruh Radit agar datang langsung ke kantornya."Beb, Ryo bilang, nanti jam sepuluh kamu datang ke kantor ya," kata Kayla memberitahu."Kenapa harus ke kantor? Kan bisa dibicarakan disini," protes Radit."Udahlah, beb, ikuti aja ya, namanya juga butuh sama orang.""Terus nanti aku kesana pakai apa?""Naik gojek aja. Ini uangnya," kata Kayla sambil mengeluarkan dompet dan mengambil selembar uang lima puluh ribu.Mau tidak mau Radit menerimanya."Beb, cukup segitu kan? Ongkos gojek pulang pergi empat puluh ribu. Atau mau ditambah lagi?"Radit diam saja, tidak menjawab.Melihat hal itu, Kayla kembali akan mengeluarkan dompet dan menambah uang untuk Radit.Tapi Radit mencegahnya."Nggak usah, yang, ini udah cukup kok. Masih ada sisa sepuluh ribu.""Ya udah kalau gitu, aku berangkat ya, na
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Ternyata Cinta Saja Tidak Cukup

Kayla mendapati Radit sedang tidur ketika ia pulang kerja. Padahal tadi dia berjanji akan menjemputnya pulang.Cukup lama Kayla menunggu sampai Radit datang. Ia bahkan menelepon berakali-kali, tapi tidak ada jawaban."Beb, bangun!" Kayla membangunkan Radit dengan cara menggoyang-goyangkan tubuhnya secara berulang-ulang.Radit membuka matanya yang terasa berat. Rasanya baru sebentar ia beristirahat, rasa lelahnya belum benar-benar hilang."Kenapa kamu nggak jadi jemput aku? Aku nunggu berjam-jam tapi kamu nggak datang-datang." Kayla langsung menodong dengan pertanyaan begitu Radit membuka mata."Maaf, yang, aku ketiduran, tadi lupa pasang alarm.""Ketiduran? Dari tadi siang?""Iya, soalnya aku capek banget.""Capek? Emang kamu ngapain aja? Cuma di rumah kan?"Kata-kata Kayla yang terdengar tidak enak langsung membuat Radit bangkit dan duduk."Yang, asal kamu tahu, pas pulang dari kantor kamu tadi aku kehabisan bensin.""Tinggal isi aja apa susahnya, lagian kamu kan pegang uang," timpal
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Mantan Istri Jadi Adik Ipar

MANTAN ISTRI JADI ADEK IPAR.Malam semakin menua, tapi Radit masih belum pulang. Entah kemana dia pergi. Masalahnya, dia pasti tidak punya uang untuk pegangan. Seandainya terjadi apa-apa, entah bagaimana nasibnya.Kayla mondar-mandir sendiri di dalam rumah. Hatinya gelisah dan tidak bisa tenang walau ia sudah berusaha untuk itu.Kayla menyesal tadi sudah mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya.Semestinya ia bisa lebih peka kalau sekarang Radit sangat sensitif dan gampang tersinggung.Kira-kira Radit kemana ya?Atau mungkin ke rumah Nabil?Mungkin saja kan?Ah, kenapa dari tadi hal itu tidak terpikir olehnya?Kayla mengambil handphone yang sedang mengisi daya, lalu melepaskannya dari charger.Kayla mulai menelepon Nabil. Di dalam hati ia berharap semoga Radit ada disana.Sudah beberapa kali nada sambung tapi masih belum dijawab hingga sampai putus sendiri.Kayla kembali meredial hingga berkali-kali, tapi masih tidak ada jawaban.Atau mungkin Nabil sudah tidur?Kayla tidak ingin
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Kekuatan Cinta

Sesuai dengan kesepekatan, Ryo memberikan Radit waktu selama seminggu untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tapi dalam jangka tiga hari Radit sudah menuntaskannya."Good job!" puji Ryo saat Radit datang ke kantornya.Ryo memandangi layar laptopnya dan memuji hasil karya Radit.Ia mengaguminya karena ternyata hasilnya jauh melampaui batas ekspetasinya."Nanti kalau ada kendala bisa hubungi aku lagi," ujar Radit.Ryo mengangguk-angguk."Nanti fee untuk kamu akan ditransfer oleh bagian keuangan," katanya kemudian."Kalau boleh tahu, kira-kira berapa fee yang akan aku terima?" tanya Radit."Satu juta," jawab Ryo lugas."Satu juta?" Radit tidak bisa menyembunyikan keterkejutan sebagai respon atas jawaban yang didapatkannya."Iya, kenapa, Dit?""Tolong jangan becanda, ini tidak lucu.""Maksudnya apa, Dit?" Ryo bertanya tidak mengerti."Web yang aku buat untuk perusahaan kamu harganya nggak segitu, Yo.""Jadi berapa?""Pasarannya lima belas. Tapi aku kasih harga ke kamu sepuluh.""Sepuluh? Sepul
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Getting Married Was Not My Best Decision

Tanpa terasa usia kehamilan Dea sudah memasuki dua puluh satu minggu.Walaupun dokter memvonis kandungannya lemah, tapi hingga saat ini semua berjalan dengan baik.Untuk aktivitas-aktivitas ringan, Dea melakukannya sendiri. Sedangkan untuk hal-hal yang membutuhkan tenaga ekstra, Nabil melarangnya."Bil, kayaknya anak kita udah bisa gerak-gerak, coba deh kamu pegang," kata Dea pada Nabil.Nabil mendekat, lalu menempelkan tangannya di perut Dea."Oh iya," katanya kemudian. Bibirnya menyunggingkan senyum."Aku jadi penasaran, kira-kira anak kita laki-laki atau perempuan ya?" tanya Dea dengan pandangan menerawang."Aku juga penasaran," timpal Nabil."Bil, aku pengennya anak perempuan. Kalau kamu gimana?""Kalau aku terserah aja, yang penting normal dan sehat," jawab Nabil sambil merangkul Dea dan mengusap-usap punggungnya penuh cinta."Ntar sore kita kontrol ke dokter ya," ajak Dea tidak sabarNabil diam tidak menanggapi. Seribu pikiran berkecamuk di benaknya.Di rahim istrinya kini telah
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

What a Crazy Life

Kayla menyampaikan hasil percakapannya dengan Nadin di kantor pada Radit."Beb, ada teman Nadin mau bikin web, tapi budgetnya cuma 500k, gimana menurut kamu, bisa nggak?" Kayla bertanya saat mereka sama-sama merebahkan diri di kasur."Nggak bisa, yang. Uang segitu cuma bisa untuk biaya domain. Terus aku dapat apa?""Susah juga ya nyari uang," gumam Kayla tanpa sadar."Iya, emang susah," timpal Radit putus asa.Keduanya kemudian sama-sama memandangi langit-langit kamar dengan tatapan kosong."Yang, menurut kamu gimana kalau aku jadi driver ojol?" tanya Radit tiba-tiba.Sontak Kayla menoleh pada Radit dengan cepat. Ia ingin meyakinkan kalau memang seorang Radit yang berkata seperti itu."Udah deh, jangan becanda."Radit balas menatap ke arah Kayla."Aku nggak becanda, yang," ia membantah."Kenapa kamu bisa mikir kek gitu?" tanya Kayla serius melihat wajah Radit yang tidak main-main."Rasanya aku udah jenuh. Kamu lihat sendiri kan gimana hasilnya?"Kayla mengganti posisinya dari yang aw
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Menebus Dosa

Nabil dan Dea baru saja selesai makan malam ketika bel pintu berbunyi.Mereka saling berpandangan penuh tanda tanya.Siapa yang bertamu malam-malam begini?"Biar aku yang buka." ujar Nabil berinisiatif sebelum Dea melakukannya.Dea mengangguk lalu membereskan meja makan dari piring-piring dan gelas kotor. Ia membawa ke wastafel dan mencucinya."Papa!" sapa Nabil kaget begitu membuka pintu dan menyaksikan siapa yang datang.Papa melangkah masuk tanpa disuruh."Tumben malam-malam kesini, Pa," kata Nabil mengungkapkan keheranannya."Ada yang mau papa tanyakan sama kamu," ucap papa tanpa berbasa-basi."Tentang apa?" Dahi Nabil sedikit berkerut. Sepertinya ada hal yang begitu penting ingin ditanyakan papa."Tentang adek kamu.""Maksud papa, Radit?""Iya, adek kamu kan cuma satu.""Ada apa dengan Radit, Pa?""Apa betul selain kerja kantoran, dia juga nyambi kerja sebagai driver ojek online?"Radit bekerja sebagai driver ojek online?Rasanya itu mustahi.Nabil tidak percaya itu.Ia tahu sia
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Menebus Dosa (2)

"Pa, apa tidak sebaiknya besok saja?" Dea yang dari tadi hanya diam mendengarkan akhirnya sumbang suara."Masih jam sembilan, Papa rasa belum terlalu malam," jawab papa bersikukuh."Tunggu sebentar ya, Pa, aku ganti baju dulu," ucap Nabil.Dea mengikuti Nabil ke kamar, lalu duduk di sisi tempat tidur dan memperhatikan suaminya itu berganti pakaian."Aku nggak yakin kalau sambutan Radit akan baik," kata Nabil pesimis."Kalau gitu gimana kalau dibatalin aja, Bil?" timpal Dea."Kamu sudah dengar sendiri gimana kata-kata papa tadi kan? Aku juga nggak tega kalau nanti Radit kembali menolak papa seperti dulu, tapi mau gimana lagi, papanya juga nggak mau dilarang.""Aku ngerti perasaan papa gimana," ucap Dea dengan muka sedih. "Kita sama-sama berdoa aja semoga tuhan membukakan hari Radit," katanya kemudian."Iya, semoga," Nabil mengaminkan. "Oh iya, kamu ikut sekalian ya. Takutnya nanti aku pulangnya tengah malam, trus mati lampu, kamu jadi ketakutan lagi kayak kemarin.Dea tertawa kecil. "I
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Menebus Dosa (3)

"Ayolah, cuma sebentar aja kok. Kasihan mereka udah jauh-jauh kesini," bujuk Kayla agar Radit segera bangun dan mau menemui tamu mereka.Radit tidak merespon, dan akan kembali melanjutkan tidurnya. Saat ini matanya benar-benar tidak bisa diajak berkompromi. Badannya juga seakan mau rontok.Sebenarnya pekerjaan yang ia tekuni sekarang tidaklah berat dan tergolong flexible, hanya saja ia masih belum terbiasa dan perlu beradaptasi."Kamu pernah bilang kita harus belajar menghargai orang kan?"Perkataan Kayla itu membuat Radit merasa terusik.Iya, dia memang pernah mengatakan hal itu pada Kayla.Dan kini ia terjebak dengan kata-katanya sendiri.Radit membuka mata dan menahan dengan kedua tangannya agar tidak lagi tertutup.Setelah berhasil mengusir kantuk yang menguasai diri, ia pun bangkit dari tidur dan duduk."Aku cuci muka dulu," ujarnya, lalu bergerak menuju kamar mandi.Kayla menunggu Radit di kamar sampai dia kembali dari kamar mandi."Ayo kita temui mereka sekarang," ajak Kayla se
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Kehilanganmu

Rumah kembali sepi. Nabil, Dea, dan Papa sudah pergi dari tadi.Dan Radit pun ikut menghilang.Kayla tidak tahu kemana suaminya itu pergi.Dia raib begitu saja.Mungkin dia pergi menghindari Nabil dan Papa.Kayla mematikan lampu kamar lalu merebahkan tubuhnya di kasur dan memeluk guling erat-erat.Walaupun phobia kegelapan tapi saat ini ia ingin berada di dalam gelap.Rasanya ia sangat lelah.Bukan hanya tubuh, tapi juga hati dan pikirannya."Yang ... "Sayup-sayup Kayla mendengar suara Radit memanggilnya.Kayla tidak menjawab. Ia memilih untu menutup mata. Bibirnya terkatup rapat dan enggan bicara."Tumben lampunya dimatiin," ujar Radit lalu mendekati Kayla yang tidur danmenutup mukanya dengan bantal.Radit mengambil bantal yang menutupi muka Kayla. Tanpa sengaja ia menyentuh muka istrinya itu. Dan terasa basah.Radit melangkah mendekati pintu, lalu menekan saklar. Lampu pun menyala.Radit kembali mendekati Kayla.Ia terkejut melihat istrinya itu. Bukan hanya basah, tapi matanya jug
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
34
DMCA.com Protection Status