Hari ketiga pasca kuretase, Kayla masih merasakan sakit dibawah perutnya. Tepatnya di bagian atas kewanitaannya.Radit tidak tega meninggalkan Kayla sendiri, sehingga ia tidak bekerja. Radit mendelegasikan semua urusan pekerjaan pada Andrea. Walaupun nyebelin, tapi Andrea bisa diandalkan.Ryo dan teman-teman kantor Kayla tadi sudah datang membesuk. Begitu juga dengan bawahan Radit yang juga teman kantor Kayla dulu.Kayla masih terus merintih dan mengaduh-aduh. Ia mengerang sambil memegang perutnya. Sakitnya seperti prolaps uteri, serta nyeri dan menusuk di bagian vagina. Ia bahkan sampai berguling di tempat tidur sambil menahan rasa sakit yang berkepanjangan."Aku nggak kuat lagi, beb, rasanya kek mo mati. Dosaku apa sih, kok kayak gini banget?""Sabar ya, yang," kata Radit sambil mengusap-usap punggung Kayla."Kamu cuma bisa ngomong. Kamu nggak tau apa yang aku rasain," omel Kayla di sela rintihan."Iya, aku emang nggak ngerasain sakitnya seperti apa. Tapi kalau saja bisa, aku akan
Terakhir Diperbarui : 2024-12-06 Baca selengkapnya