Tak lama, pintu ruangan tempat Winda dipijat terbuka, dan Winda keluar dengan wajah yang tampak segar dan senyum semringah.Melihat itu, Marina segera menyambutnya dengan tatapan menggoda. “Wah, sepertinya puas banget, ya?” katanya sambil tersenyum penuh arti.Winda tertawa kecil sambil mengangguk. “Iya, pijatan Juned enak banget, bikin badan rileks,” ucapnya sambil melirik Juned sekilas.Winda berjalan ke arah sofa dan duduk di sebelah Marina. Matanya kemudian menangkap sosok suaminya, Rama, yang sedang berdiri di dekat meja dengan wajah yang tampak tenang, tapi bajunya terlihat sedikit berantakan.Winda mengernyitkan dahi, lalu bertanya dengan nada santai, “Kok bajumu agak berantakan, Mas?”Rama menoleh sekilas, lalu dengan cepat merapikan kerah bajunya. “Oh, tadi aku baru aja membetulkan kulkas. Ada bagian yang longgar, jadi harus aku perbaiki sedikit,” jawabnya dengan nada meyakinkan.Juned memperhatikan interaksi mereka dengan seksama. Sekilas, dia sempat berpikir bahwa Winda mu
Last Updated : 2025-02-02 Read more