'Gagah, berkemampuan, dan ganteng juga si Bimo ini’, bathin Ratri. Mendadak wajah Ratri merona merah, mengingat saat kejadian tadi. Karena sepertinya Bimo juga sempat melihat bagian tubuhnya yang terbuka tadi. Akibat kenakalan para pengawal Anton di pos jaga itu. “Iya Bimo, makasih juga tadi bantuannya ya,” ucap Ratri pelan. Ratri benar-benar bertambah kagum dengan pengertian Bimo, yang sempat membawakan baju ganti, bagi Desi dan kakak iparnya itu. ‘Padahal dia bukan siapa-siapa keluarga kami’, pikir Ratri. “Ahh, itu kebetulan saya menguasai sedikit bela diri Mbak Ratri. Mari kita masuk Mbak, kasihan Desi dan Pak Rahadian sejak pagi belum ganti pakaian,” ucap Bimo tenang. 'Ahh.. Baik sekali kau Bimo', batin Ratri. Dan, hati Ratri pun mulai meleleh..! Klek.! “Asikk ! Om Bimo datang,” sorak Desi, sambil berlari dan langsung memegang tangan Bimo, yang baru saja masuk ke dalam kamar bersama Ratri. “Mas Bimo. Terimakasih ya. Tanpa bantuanmu, Desi dan Ratri mungkin tak jelas nasib
Last Updated : 2025-01-11 Read more