"Aihh..! K-kak Bimo, Yuriko benar-benar tak tahu harus bagaimana. Tapi semuanya telah terjadi, Yuriko tak keberatan kehilangan keperawanan dengan Kak Bimo. Tapi Yuriko juga bukan wanita yang setuju dengan tindakkan aborsi. Jika nantinya Yuriko hamil, maka memang tak ada jalan lain selain Kak Bimo menikahi Yuriko. Tapi andai Yuriko tak hamil, maka kita anggap saja kejadian tadi tak pernah ada Kak Bimo," ujar gugup dan lirih Yuriko.Ya, ada nada sedih dalam suara Yuriko itu. Karena sesungguhnya dalam waktu yang teramat singkat, hati Yuriko telah dibuat jatuh oleh sosok Bimo dan kharismanya. Inilah kejadaian gila dan aneh, yang bahkan tak pernah dibayangkan Yuriko akan terjadi padanya. Sebab selama ini Yuriko adalah wanita yang sangat mandiri, dan juga tak acuh dengan lelaki..! Karena bagi Yuriko, lelaki hanyalah penghambat bagi kemajuan karier serta kebebasan dirinya. Itulah prinsip hidup Yuriko, yang telah dijalaninya selama puluhan tahun lamanya.Namun, prinsip itu bagai lenyap ta
Terakhir Diperbarui : 2025-01-07 Baca selengkapnya