หน้าหลัก / Urban / Hasrat sang Konsultan Idaman / บทที่ 31 - บทที่ 40

บททั้งหมดของ Hasrat sang Konsultan Idaman: บทที่ 31 - บทที่ 40

62

Bab 31. Fasilitas Dan Ambisi

Rumah itu nampak sangat asri, megah, dan juga cukup luas. "Nah kita sudah sampai Mas Bimo," ujar Lidya, seraya beranjak keluar dari dalam mobil. "Baik Lidya," Bimo pun berkata sambil ikut keluar dari mobil.Sementara barang bawaannya milik Bimo dari kost memang tak banyak, hanya barang-barang penting saja yang dibawanya. Selebihnya bahkan dia tinggalkan begitu saja, setelah Lidya bilang perkakas rumah sudah tersedia lengkap di rumah barunya itu. Di gerbang masuk tadi ada seorang security yang berjaga di pos jaga yang terletak di belakang pagar gerbang. Dan kini nampak sepasang lelaki daan wanita berumur menghampiri mereka. "Wah! Selamat datang Non Lidya, Tuan! Mari saya bawakan tasnya Tuan," ucap lelaki berumur itu hangat dan sopan. "Wah tak usah Pak. Ringan kok ini," sahut Bimo, seraya menyalami lelaki itu dan istrinya. Bimo merasa tak perlu merepotkan lelaki berumur itu. "Salam Pak Adi, Ibu. Ini teman Lidya, namanya Mas Bimo. Dia yang akan menetap di sini," ujar Lidya ramah pa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-17
อ่านเพิ่มเติม

Bab 32. Penasaran Devi

Demi mewujudkan ambisi dan impian hatinya, Kyoshi menyanggupi perintah dari Tuan Shanada. Dan dengan diam-diam, Kyoshi mulai bergerak mengumpulkan data-data dan berkas rahasia Katada Corp, tempatnya bekerja. Menjadi musuh dalam selimut! Sementara Yuriko sendiri seperti halnya Lidya, dia juga tengah dipersiapkan untuk menggantikan kedudukkan sang ayah di Katada Corp. Namun Yuriko belum mendapat keleluasaan seperti halnya Lidya, karena dia belum pada tahap sebagai pengambil keputusan dalam Katada Corp.Ya, Yuriko baru pada tahap mempelajari, menjalani perintah, serta arahan dari ayahnya, dalam mengelola Katada Corp. Praktis sedikit sekali waktu bagi Yuriko, untuk bisa meluaskan wawasannya pada soal percintaan dan asmara. Hal yang membuatnya masih virgin sampai saat itu..! Sebuah fakta yang mencengangkan memang, mengingat di negeri Pangje rata-rata gadis telah mengenal olah asmara bahkan sejak usia 15-16 tahun. Demikianlah sekelumit kisah tentang Katada Corp, yang tengah memelihar
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-18
อ่านเพิ่มเติม

Bab 33. Fika Minta Bukti

"Ini nomor siapakah Lidya..? Apakah dia seorang paranormal..?" "Itu adalah nomor konsultan pribadiku Fika. Sepertinya dia bisa membantu melihat masalahmu dengan Randy. Dia memang memiliki kemampuan di luar akal, Fika. Namanya Mas Bimo, orangnya seumuran dengan kita," ungkap Lidya. "Baik Lidya. Mungkin nanti akan kuhubungi dia. Terimakasih ya," ujar Fika. "Tapi agak susah untuk bertemu dengannya Fika, karena dia tinggal di Gorbo. Tapi aku yakin, dia bisa membantumu hanya dari jarak jauh saja," ujar Lidya tersenyum yakin. 'Ahh! Lidya, dari dulu aku tuh paling anti dengan yang namanya paranormal, dukun, cenayang, kebathinan, dan sebagainya. Tapi baiklah, tak ada salahnya aku menghubungi rekomendasi dari Lidya ini', bathin Fika. Ya, usai melakukan meeting di ballroom hotel itu bersama para pengusaha lainnya. Lidya bertemu dengan Fika, sobat lamanya itu. Dan ternyata Fika sudah menikah dengan Randy, yang sama-sama teman kuliahnya dulu. Sudah hampir 2 tahun Fika dan Randy menikah, nam
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-18
อ่านเพิ่มเติม

Bab 34. Bayangan Wajah Tersangka

"Haihh..!!" Fika berseru terkejut bukan kepalang, dia pun langsung merubah posisinya dan membenahi dasternya.Sungguh Fika sama sekali tak menduga! Jika orang yang bernama Bimo itu bisa mengetahui dengan persis posisi tubuhnya, dan bahkan hingga warna segitiganya..! 'Gila..! I-ini sungguh mengerikkan..! Pantas saja Lidya merekomendasikan dia..!' bathin Fika takjub bercampur malu bukan main pada Bimo. Klikh! Reflek Fika mematikan panggilannya, di tengah rasa ngeri, takut, kaget, dan juga malu yang mendera dirinya terhadap Bimo. 'Hmm. Biaarlah, nanti dia juga menghubungiku lagi', bathin Bimo memaklumi keterkejutan dan rasa malu Fika itu. Ya, Bimo memang tengah memberi sedikit pelajaran pada Fika, yang dirasanya tak etis dan angkuh. Karena meminta pembuktian kemampuan dirinya.Seolah kemampuannya adalah sesuatu yang harus dipamerkan dan dipertontonkan lebih dulu, agar orang tertarik dan percaya padanya. Lalu Bimo pun mulai membuka-buka kitab leluhurnya, dan mempelajari lebih dalam
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-19
อ่านเพิ่มเติม

Bab 35. Terungkap Dan Kesedihan

Fika kembali melakukan panggilan pada Bimo. Karena dia sangat penasaran dan merasa lebih leluasa dengan berbincang via ponsel, daripada melalui chat. Dan Fika memang menjauh lebih dulu dari Randy suaminya. Dia masuk ke dalam kamarnya, agar bisa bicara dengan Bimo secara lepas dan jelas. Klikh! "Maaf Mas Bimo. Fika rasa lebih leluasa dan jelas jika kita berbincang saja ya." "Baiklah Mbak Fika. Seperti yang kukatakan tadi, pelaku di balik semua kejadian yang menimpa Mbak Fika adalah adik dari suami Mbak Fika sendiri. Dia memakai jasa seseorang untuk melakukan hal itu secara ghaib." "Ahh..! Benarkah Dicky adik Mas Randy itu tega melakukan hal itu pada kami..?! Maaf Mas Bimo, sejak kapan sebenarnya Dicky menggunakan jasa orang jahat itu..?" "Sepertinya tak lama setelah kalian menikah Mbak Fika. Dicky sepertinya menginginkan warisan perusahaan dari orangtuanya, jatuh sepenuhnya padanya Mbak Fika." "Ahh! B-bagaimana Mas Bimo bisa tahu..?! Mas Randy memang yang memegang kendali perusa
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-19
อ่านเพิ่มเติม

Bab 36. Transfer Tak Diharap

Ya, Devi kini merasa lelah untuk menipu hati dan lari dari kenyataan lagi. Devi mulai mengakui kini, jika diri dan hatinya kini telah jatuh dan luluh dalam sebuah pesona. Pesona sosok Bimo..! 'Kenapa bayangmu tak juga mau menyingkir dari benakku Bimo..?!' sentak bathin Devi, merasa kesal namun tak berdaya. Sikap tegar dan ketenangan Bimo dalam menghadapi cacian, penghinaan, dan bulian dari Tony maupun rekan-rekan sekantornya. Adalah hal yang membuat Devi kagum pada sosok Bimo. Hal yang kini ditambah lagi dia tahu, jika Bimo memiliki kemampuan 'luar biasa' yang tak sembarang orang memilikinya. Maka benih-benih simpati dan kekagumannya pada Bimo pun, semakin meraja tak terbendung lagi. 'Bimo, siapakah kau sesungguhnya..?' bathin Devi, semakin penasaran dengan sosok Bimo. Devi adalah putri dari Baskara, mantan tangan kanan Donald Wijaya yang telah mengundurkan diri. Namun mengingat akan jasa-jasa Baskara, yang telah ikut merintis PT Adhi Karya Wijaya bersamanya. Akhirnya Donald memi
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-20
อ่านเพิ่มเติม

Bab 37. Janji

'Fika Pradiptasari..?! Fika..!' sentak bathin Bimo, saat menyadari pengirim dana ke rekeningnya adalah Fika. 'Tapi darimana Fika tahu nomor rekeningku.?' bathin Bimo heran. Tutt.. Tutt..! Baru saja Bimo membatin seperti itu, masuk panggilan ke ponselnya, 'Lidya memanggil'. 'Ahh. Rupanya dia', bathin Bimo, seraya menerima panggilan Lidya. Klikh! "Ya, Lidya." "Mas Bimo. Lidya mau cerita sesuatu sama Mas Bimo. Tapi aku mau tanya dulu, apakah Fika sudah menghubungi Mas Bimo..?" "Iya Lidya. Dia memang sudah menghubungiku semalam." "Wah! Ternyata begitu. Syukurlah, berarti masalahnya sudah terselesaikan oleh Mas Bimo. Begini Mas Bimo, semalam Fika menghubungiku dan meminta nomor rekening Mas Bimo. Awalnya aku menolak memberikannya Mas. Tapi Fika mengancam tak mau berteman lagi denganku, kalau aku tak memberikan nomor rekening Masa Bimo padanya. Ya terpaksa aku memberikannya Mas." "Ya, sudahlah Lidya. Toh itu sudah terjadi, Fika telah mentransfer sejumlah uang ke rekeningku." "Y
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-21
อ่านเพิ่มเติม

Bab 38. Aksi Penculikkan

"Ahh, tak apa Bimo. Besok aku ada beberapa meeting, mungkin jam istirahat siang kita bisa bertemu Bimo." "Baiklah Devi. Besok siang aku akan datang ke kantor atau ruanganmu saja. Sekalian aku ingin bertemu dengan teman-teman di sana." "Baik Bimo. Terimakasih ya." Klikh! Bimo pun langsung keluar dari kamarnya, usai menerima panggilan Devi. Namun di depan pintu kamarnya ternyata telah pak Adi telah menantinya. "Maaf Mas Bimo. Sebaiknya Mas Bimo makan dulu, sejak pagi makanan telah disiapkan oleh istri saya," ujar pak Adi sopan. "Wahh! Saya sampai lupa makan pagi Pak Adi. Ayo Pak Adi makan bersama saya," ujar Bimo, teringat dia belum sarapan sejak pagi. "Maaf Mas Bimo, saya sudaah duluan tadi. Pagi tadi saya hendak menawarkan Mas Bimo, tapi saya lihat Mas bimo tengah serius di saung. Saya jadi tak berani mengganggu Mas Bimo," sahut pak Adi, memberitahukan pada Bimo. "Tak apa Pak Adi. Lho..? Itu siapa yang duduk di teras rumah Pak..?" ujar Bimo seraya bertanya. "Oh, itu namanya P
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-21
อ่านเพิ่มเติม

Bab 39. Dua Ninja Dan Kekasih Dadakan

"Halo Tuan Katada..! Tuan tentu sangat hapal, dengan suara dan nomor putrimu ini. Hahahaa..!" seru terbahak seorang lelaki di sana. "Brengsek..! Siapa kau..?! Kenapa putriku dan ponselnya ada padamu..?!" sentak marah Katada. Dia langsung mencium ada hal yang tak beres tengah terjadi. "Siapa aku..? Itu tak perlu kau tahu Tuan Katada..! Kau hanya harus menyediakan hal yang akan kuminta darimu..! Ingat..! Sekali saja kau melapor pada polisi dan bekerjasama dengan mereka, maka putrimu Yuriko hanya tinggal kenangan Tuan Katada..!" "Heii..! A-apa yang kau inginkan sebenarnya..?!" "Tunggu pemberitahuanku nanti..!" Klikh! "Ahh..! Sialan..!" seru marah dan penasaran Katada. Tutt... Tutt..! Sebuah panggilan kembali masuk ke ponsel Katada, tak lama setelah panggilan penculik putrinya itu. Klikh! "Ya siapa..?!" "Malam Tuan Katada. Kami dari kepolisian menemukan mobil Toyota Century Tuan Katada di pinggir jalan. Tepatnya di dekat pertigaan Komazawa Dori Ave Tuan Katada.Sang driver dala
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-22
อ่านเพิ่มเติม

Bab 40. Perjodohan Dan Suara Galak

Brrmm..! NNgg..! Dan sedan hitam itu pun melaju menuju ke arah Kajarta. *** "Ingat Devi..! Pertimbangkan baik-baik keinginan Paman Donald kemarin. Biar bagaimanapun Tony adalah pewaris tunggal dari PT Adhi Karya..!Hidupmu tak akan kekurangan jika kau menikah dengan Tony," ucap tegas Baskara, saat Devi berpamitan hendak ke kantor pagi itu. "Baik Ayah. Devi berangkat dulu Ayah, Ibu," sahut Devi datar. Sesungguhnya Devi sangat enggan berbicara soal hal itu, karena jawaban darinya sudah pasti dan bulat, adalah No..! "Hati-hati di jalan Devi..!" seru Rini sang ibunda. "Baik Bu..!" seru Devi menyahuti, seraya masuk ke dalam Honda Accordnya. "Kita berangkat Pak Eko," ujar Devi pada drivernya. "Baik Non," sahut pak Eko, dia tahu nonanya itu ingin cepat-cepat berangkat. Karena nampak wajah cantiknya yang agak kaku pagi itu. Brrmmm...! Tin .. Tinn..! Mobil yang membawa Devi pun melaju keluar dari area rumahnya daan masuk ke jalan raya. 'Huhh! Andai aku dipecat sekalipun, aku tak aka
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2024-12-23
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1234567
DMCA.com Protection Status