William menatap istrinya yang tengah tertidur pulas. Kemudian, dia mengecup seluruh wajah istrinya itu. Bulu mata yang lentik, hidung mancung dan bibir ranum milik Marsha, membuat William tidak berhenti mengaguminya. Perlahan Marsha mulai terbangun, ketika merasakan ada yang menyentuh wajahnya. Senyum di bibir Marsha terukir, saat melihat suaminya tidak henti menciumnya. "Maaf membangunkanmu, sayang..." William menarik dagu Marsha, mencium dan melumat lembut bibir istrinya. Marsha tersenyum, dia langsung membenamkan wajahnya dalam pelukan suaminya. "Tidak sayang, aku memang terbangun karena tidak lagi mengantuk." "Kau sangat cantik," bisik William di telinga istrinya. "Kau selalu merayu!" cebik Marsha. Dia mendongakan kepalanya, menatap suaminya itu. "Aku tidak merayu, sayang." William mengecup hidung Marsha gemas. "Kau memang sangat cantik." Marsha mengulum senyumannya, kemudian dia mengelus rahang William. "Aku berharap, kelak ketika Sean dewasa, dia mirip denganmu." "Bukann
Last Updated : 2024-12-16 Read more