“Oliver, Joice, kalian nanti pulang sekolah dijemput sopir, ya?” Selena berujar dengan suara yang pelan dan lembut seraya menatap Oliver dan Joice dari kaca spion mobil. Ya, pagi ini Samuel mengantar Oliver dan Joice berangkat ke sekolah. Pun Selena ikut mengantar karena merasa jenuh di rumah. “Iya, Ma,” jawab Oliver patuh. “Iya, Bibi Cantik,” sambung Joice dengan senyuman di wajahnya. “Oh, ya, Joice. Nanti pulang sekolah apa kau ingin diantar pulang ke rumahmu?” tanya Selena lembut. “Tidak, Bibi cantik. Aku masih ingin dengan Oliver. Kasihan Oliver merindukanku, Bibi,” jawab Joice riang gembira. “Siapa yang merindukanmu, Joice?” Kening Oliver mengerut, menatap Joice dengan tatapan jengkel. Padahal Oliver tak pernah sekalipun bilang merindukan Joice tapi selalu saja Joice berbicara sembarangan. “Ck! Jangan berbohong, Oliver. Aku tahu kau merindukanku.” Joice memeluk lengan Oliver sambil menyandarkan kepalanya di lengan Oliver. Oliver mendengkus tak suka seraya memutar bola mata
Last Updated : 2024-12-16 Read more