“Selena, maaf tadi aku dan Arzan pulang dulu sebentar. Aku dan Arzan tidak ingin mengganggumu dan Samuel yang sedang berbahagia.” Ghasna melangkah masuk ke dalam ruang rawat Selena bersama dengan Arzan—sambil memegang buah anggur dan jeruk yang dia bawa khusus untuk Selena. Selena tersenyum hangat. “Terima kasih sudah membantu. Maaf aku menyusahkanmu dan Arzan.” “Kami sama sekali tidak merasa direpotkan, Selena. Selamat atas kehamilanmu. Aku dan Arzan turut bahagia atas kabar kehamilanmu.” Ghasna meletakan buah-buahan yang dia bawa ke atas meja. “Benar, Selena. Kau sama sekali tidak merepotkan. Kami senang kau dan Samuel akan segera memiliki anak kedua. Selamat, Selena,” sambung Arzan dengan senyuman ramah di wajahnya. Selena kembali tersenyum. “Terima kasih, Ghasna, Arzan.” “Oh, ya, Selena. Di mana Samuel?” tanya Arzan kala menyadari tak ada Samuel di ruang rawat Selena. “Samuel tadi bilang ke ruang dokter. Tapi aku tidak tahu kenapa belum kembali. Mungkin saja dia mendap
Terakhir Diperbarui : 2024-12-08 Baca selengkapnya