Home / Romansa / Jerat Pesona Pengacara Tampan / Bab 197 – Dubai – Selena's Sensitive Nature II 

Share

Bab 197 – Dubai – Selena's Sensitive Nature II 

last update Last Updated: 2024-12-09 02:15:59
Mata Selena mengerjap beberapa kali. Wanita itu menggeliat sebentar. Lantas ketika mata Selena sudah terbuka—dia mengendarkan pandangannya melihat ke sekitar—menatap kamar hotel yang dia tempati selama tinggal di Dubai. Sesaat, tatapan Selena menoleh ke samping melihat ranjang Samuel sudah kosong.

“Samuel di mana?” Selena menyeka matanya, menatap jam dinding—waktu menunjukan pukul satu malam. Selena mengingat sebelum dirinya tidur, dia meminta Samuel untuk memeluknya. Pun Selena mengatakan kalau Samuel boleh melanjutkan pekerjaan kalau dirinya sudah tertidur pulas. Tapi kenapa malah sekarang Samuel tidak ada? Kalau pun Samuel mengerjakan pekerjaan pasti selalu duduk di sampingnya atau di sofa.

Selena menghela napas dalam. Mungkin saja Samuel di balkon. Itu yang muncul dalam benak Selena. Detik selanjutnya, Selena menyibak selimut, turun dari ranjang dan hendak menuju balkon kamar. Namun tiba-tiba …

Ceklek!

Pintu kamar terbuka. Refleks, Selena mengalihkan pandangannya ke arah pint
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 198 – Dubai – Video Call 

    Samuel kehilangan kata melihat Selena, yang begitu lahap menikmati makanan tradisional Indonesia yang telah disajikan oleh chef khusus Indonesia. Well, Samuel nyaris sakit kepala kala salah satu staff di hotel sedikit kesulitan mencari chef asal Indonesia hanya dalam waktu satu hari. Samuel tak peduli berapa banyak uang yang dihabiskan hanya untuk mencari satu chef Indonesia saja. Terpenting keinginan Selena wajib terpenuhi. Pasalnya jika tidak maka istrinya itu merajuk seperti anak kecil yang tak dibelikan mainan. Sungguh, Samuel tak mengira ibu hamil akan sama seperti anak kecil. Bahkan Joice masih jauh lebih baik. Setidaknya Joice masih bisa dibujuk daripada Selena. Kalau sudah berurusan dengan keinginan Selena maka itu adalah hal yang wajib dan tak bisa ditolak atau ditunda. Sebenarnya Samuel sudah mendengar kalau ada beberapa restoran Indonesia di Dubai. Namun, hal yang menjadi persoalan adalah Selena tidak mau keluar kamar hotel. Selena ingin menikmati waktu bersantainya di hot

    Last Updated : 2024-12-09
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 199 – Dubai – Selfishness

    “Samuel di mana? Kenapa lama sekali?” Selena mengembuskan napas kesal kala Samuel tak juga datang. Padahal terakhir Samuel mengatakan tidak akan lama tapi terbukti suaminya itu lama sekali tak kunjung kembali ke kamar. Ya, setelah tadi Selena mengakhiri panggilan video dengan putranya, Selena memilih untuk menonton film. Akan tetapi, hingga sampai film yang ditonton oleh Selena sudah selesai, Samuel tak kunjung muncul. Itu yang membuatnya menjadi jengkel. Selena mendecakan lidahnya kesal sambil mendengkus pelan. Padahal Selena memiliki niat mengajak Samuel berkeliling-keliling hotel sebentar. Tapi semua terpaksa tertunda karena suaminya tidak juga datang. Demi menghilangkan bosan, Selena mengambil ponselnya dan melihat-lihat sosial medianya yang baru-baru ini terposting foto-foto pernikahannya dengan Samuel. Perlahan senyuman di wajah Selena terlukis melihat moment-moment pernikahannya dengan Samuel. Di foto itu memang Samuel dan Selena menunjukan raut wajah yang begitu bahagia.

    Last Updated : 2024-12-09
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 200 – Back to London 

    Tanpa terasa dua minggu sudah Samuel dan Selena berada di Dubai. Bulan madu yang manis tapi tetap selalu ada perdebatan-perdebatan kecil di antara mereka. Tentu karena kondisi Selena yang sedang hamil dan mood Selena naik turun. Selena sangat sensitive dan selalu berperilaku seperti anak kecil. Jika ada yang tak dituruti maka; Selena akan merajuk dan sulit untuk dibujuk. Hal ini yang membuat Samuel berusaha keras menuruti apa pun yang Selena inginkan. Ya, semua karena Samuel tak mau pusing mendengar rengekan Selena. Terlebih belakangan ini pun banyak sekali masalah dipekerjaan yang sulit membuat Samuel membagi waktunya. Bukan tak memprioritaskan Selena tapi Samuel juga memiliki tanggung jawab di perusahaannya. Dan hari ini adalah hari di mana Samuel dan Selena kembali ke London. Sebelum memutuskan pulang, Samuel dan Selena sudah mengunjungi dokter kandungan—yang menangani kehamilan Selena selama berada di Dubai. Terakhir dokter mengatakan kandungan Selena sudah sehat dan sangat baik.

    Last Updated : 2024-12-09
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 201 – Home 

    Paparazzi diam-diam mengambil gambar Samuel dan Selena yang baru saja turun dari pesawat—dan menuju mobil yang telah menjemput mereka di lobby bandara. Setelah perjalanan panjang, akhirnya Samuel dan Selena tiba di bandara London. Tampak Selena sejak tadi memeluk lengan Samuel erat. Baik Samuel dan Selena tahu kalau mereka akan selalu menjadi incaran paparazzi. Di mana pun Samuel dan Selena berada pasti akan ada paparazzi yang berusaha mengambil gambar mereka. Tentu semua karena skandal yang dulu mereka lakukan. Dan beruntung Samuel dan Selena tak memedulikan meski paparazzi mengambil gambar mereka. Saat tiba di lobby, Samuel dan Selena masuk ke dalam mobil. Pun sang sopir segera melajukan mobilnya meninggalkan lobby bandara. Samuel dan Selena tak bisa langsung pulang ke rumah mereka, pasalnya Samuel dan Selena harus menjemput Oliver lebih dulu yang sekarang berada di kediaman keluarga Geovan. Selama dua minggu Samuel dan Selena berada di Dubai, Oliver diurus bersama dengan kedua o

    Last Updated : 2024-12-10
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 202 – How Dare You, Samuel!

    “Shit!” Samuel mondar mandir tidak jelas di depan kamar Selena, menunggu dokter yang tengah memeriksa kondisi Selena. Dalam hati Samuel merutuki kebodohannya. Harusnya dia tak langsung mengajak Selena pulang ke London meski dokter mengatakan kondisi kehamilan Selena sudah kuat. Jarak Dubai ke London cukup jauh. Pasti Selena kelelahan. Samuel menyugar rambutnya kasar seraya memejamkan mata singkat. Sungguh, Samuel tak bisa tenang. Cemas, khawatir, dan panik melebur menjadi satu. Sejak tadi Samuel menunggu dokter selesai memeriksa istrinya tapi tetap saja dokter belum juga muncul. Itu yang membuat Samuel semakin cemas. Samuel takut terjadi sesuatu pada istrinya. Di samping Samuel, berdiri William dan Marsha yang juga sangat cemas dan gelisah akan kondisi Selena. Hingga detik ini memang William dan Marsha belum tahu apa pun tentang kehamilan Selena. Pun Samuel tak memberitahu. Dalam kondisi seperti ini yang Samuel pikirkan hanyalah Selena. Samuel tak sempat memikirkan hal lain-lain.

    Last Updated : 2024-12-11
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 203 – Oliver is Going to be a Big Brother

    Samuel membelai pipi Selena dengan lembut dan memberikan kecupan di pipi sang istri. Tampak tatapan Samuel menatap hangat sang istri yang masih memejamkan mata. Wajah Selena pucat. Meski dokter mengatakan Selena baik-baik saja tetap Samuel terus khawatir. Terlebih wajah sang istri begitu lemah. Ini semua membuat rasa bersalah menelusup ke dalam diri Samuel. Samuel membawa tangannya membelai perut Selena yang masih rata. Pria itu menurunkan kepalanya, menciumi perut sang istri. Mengusap-usap dengan lembut dan memberikan kecupan di perut sang istri. Dalam hati, Samuel bersyukur kandungan Selena baik-baik saja. “Hey, kau harus kuat. Jangan menyusahkan ibumu,” bisik Samuel tepat di depan perut Selena. Samuel menghujani kecupan di perut istrinya itu. Detik selanjutnya, Samuel membaringkan tubuhnya di samping Selena, membawa pelan tubuh sang istri masuk ke dalam dekapannya. Samuel terlalu takut terjadi sesuatu pada istri dan anaknya. Sungguh, ini pertama kali dalam hidupnya merasa ketak

    Last Updated : 2024-12-12
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 204 – Don't Often Make Trouble!

    Berita kehamilan Selena telah tersebar di seluruh keluarga Geovan dan keluarga Maxton. Awalnya ada beberapa perdebatan di keluarga Geovan tentang kehamilan Selena yang hamil di luar pernikahan. Terutama para tetua seperti kakek dan nenek Selena yang berada di Kanada. Semua mengomentari Selena yang hamil di luar pernikahan. Bahkan tak sedikit yang marah. Namun tentu William yang maju dikala semua keluarga besar ingin menyudutkan Selena. Baik William ataupun Samuel selalu membela Selena dikala semua orang ingin menyudutkan Selena. Dan beruntung, para tetua di keluarga Geovan pun akhirnya bisa luluh tak mempermasalahkan tentang kehamilan Selena. Semua sudah terjadi. Terpenting saat ini Samuel dan Selena sudah resmi menikah. Itu yang akhirnya amarah keluarga besar Geovan surut, dan tak lagi mempermasalahkan tentang Selena yang hamil di luar nikah. Aturan kuno memang begitu melekat di keluarga Geovan. Akan tetapi bukan berarti tak bisa dilanggar. Asalkan bisa bertanggung jawab atas kesalaha

    Last Updated : 2024-12-12
  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 205 – Trouble Maker

    William memberikan tatapan dingin dan tajam pada Dominic yang berdiri di hadapannya. Tatapan bak laser yang siap menembak pada putra bungsunya yang terkenal hobby membantah. Kilat mata William penuh tuntutan seperti tengah mengadili. Untungnya Marsha berada di samping William. Itu yang membuat amarah William sedikit menyurut. “Kau dari man saja, Dominic!” seru William dengan nada menahan amarah. “Banyak pekerjaan yang harus aku kerjakan, Dad,” jawab Dominic datar dengan raut wajah tanpa ekspresi. “Pekerjaan macam apa yang kau kerjakan sampai-sampai sulit dicari!” William semakin menatap tajam putra bungsunya itu. Dominic mengembuskan napas kasar. Sejak dulu Dominic paling malas untuk berdebat. Terlebih memperdebatkan keberadaannya. Dominic tak suka diatur. Pun Dominic tidak suka dicari. Pria itu lebih suka kebebasan. Itu kenapa Dominic tak pernah menetap tinggal disatu kota saja. Dominic selalu berpindah-pindah kota jika merasa jenuh di kota tersebut. “Aku banyak mengerjaka

    Last Updated : 2024-12-12

Latest chapter

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 263 – Ending Scene (Tamat) 

    Beberapa bulan kemudian … Zurich, Swiss. Langit begitu biru dan indah membaur dengan perkebunan buah anggur yang ada di Swiss. Cuaca pagi di musim semi sangatlah indah. Angin yang berembus ke kulit begitu menyejukan. Tampak tatapan Selena sedari tadi menatap Oliver yang tengah bersama dengan Javier memetik buah anggur di perkebunan. Meski ada empat pengawal yang menemani Oliver dan Javier tetap saja Selena tak bisa melepaskan tatapannya dari kedua anak laki-lakinya itu. “Sayang, Oliver bisa menjaga Javier dengan baik. Kau tenang saja.” Samuel membelai pipi Selena dengan lembut. Selena menghela napas dalam. Tatapan Selena mulai teralih ke dua bayi perempuan kembarnya yang tertidur lelap di stroller. Senyuman di wajah Selena pun terlukis hangat melihat Stacy dan Sierra tertidur pulas. Sekarang usia Stacy dan Sierra sudah 7 bulan. Tubuh kedua bayi perempuannya sangat gemuk dan sehat. Stacy yang lahir lebih dulu memiliki rambut berwarna cokelat tebal dan mata biru. Sedangkan Sierra—s

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 262 – Extra Part V 

    Miller International School, London. “Aw.” Seorang gadis kecil cantik terjatuh akibat bermain lari-larian dengan teman-temannya. Tampak lutut gadis kecil itu terluka dan mengeluarkan darah. Dengan pelan, gadis kecil itu berusaha untuk bangun tapi tubuhnya malah tak seimbang dan nyaris jatuh. Tepat dikala tubuh gadis kecil itu nyaris terjatuh, sosok bocah laki-laki yang memiliki postur tubuh tinggi menangkap gadis kecil itu. “Terima kasih,” ucap gadis kecil itu melangkah menjauh dari laki-laki yang membantunya. Namun, tiba-tiba manik mata gadis kecil itu melebar terkejut kala menatap sosok laki-laki yang telah membantunya itu. “Oliver? Kau di sini?” Mata Nicole mengerjap beberapa kali menatap Oliver. Oliver menarik tangan Nicole, mendudukan tubuh Nicole di kursi, lalu bocah laki-laki itu mengambil kotak obat yang letaknya berada di ruang kesehatan. Beruntung ruang kesehatan tidak terlalu jauh dari posisi di mana Oliver dan Nicole berada. Saat kotak obat sudah ada di tangan Oliver,

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 261 – Extra Part IV

    “Bye, Sayang. Jaga diri kalian. Jangan membuat Grandpa William dan Grandma Marsha kerepotan. Ingat kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma.” Selena berseru pada Oliver dan Javier yang masuk ke dalam mobil. Terlihat Oliver dan Javier kompak mengangguk patuh merespon ucapan ibu mereka. Ya, hari ini Oliver dan Javier harus pergi ke rumah William dan Marsha. Menjelang Selena melahirkan, William dan Marsha memang berada di London. Sedangkan kakak dan adik Selena lain akan tiba di London dalam waktu beberapa hari lagi. Mengingat kakak dan adik Selena tak tinggal di negara yang sama, membuat Selena tak terlalu sering bertemu dengan kakak dan adiknya. Meski demikian, komunikasi selalu terjalin dengan sangat erat. “Bye, Papa, Mama.” Oliver dan Javier melambaikan tangan mereka kompak pada Selena dan Samuel. Pun Selena dan Samuel membalas lambaian tangan anak-anak mereka. Dan ketika mobil yang membawa Oliver dan Javier sudah pergi, Selena segera masuk ke dalam rumah tanpa mengatakan pada S

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 260 – Extra Part III 

    “Oh, My God! Raven, Rosalie, kenapa kalian merusak make up Mommy? Astaga! Ini make up kesayangan Mommy, Sayang.” Juliet rasanya ingin menjerit melihat semua perlengkapan make up miliknya hancur berantakan. Mulai dari koleksi lipstick, eyeshadow, foundation, dan masih banyak lainnya. Semua sudah berantakan di lantai kamar. Baru beberapa detik Juliet ke kamar mandi karena mengambil ponselnya yang tertinggal di wastafel, tapi dalam hitungan detik juga kamar sudah seperti kapal pecah. Memang kedua anaknya itu sudah sangat aktif. Sore ini, Juliet sengaja tak meminta pengasuh untuk masuk ke dalam kamarnya, pasalnya Juliet ingin mengajak kedua anaknya itu bermain sambil menunggu sang suami pulang dari kantor. Tapi alih-alih niatnya terealisasi malah kekacauan sudah lebih dulu tiba menghampiri dirinya. Sungguh, Juliet bisa-bisanya lupa kalau kedua anaknya sangatlah aktif. Alhasil koleksi make up miliknya hancur lebur. Bedak saja sudah berceceran di lantai. Terutama lipstick yang tak lagi ber

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 259 – Extra Part II 

    “Mommy, aku pulang.” Joice melangkah masuk ke dalam rumah dengan raut wajah yang muram. Gadis kecil cantik itu nampak lesu seperti tengah memikirkan hal yang mengusik pikirannya. Joice meletakan tas sekolah ke sofa, dan duduk di sofa itu. Jika biasanya Joice selalu riang gembira, kali ini gadis kecil itu tak seceria biasanya. “Sayang? Kau kenapa?” Brianna yang baru saja selesai menyiram tanaman, dikejutkan dengan putri kecilnya yang pulang dari sekolah dalam keadaan wajah yang muram. Padahal setiap hari, Joice selalu pulang sekolah dalam keadaan wajah yang riang gembira. “Tidak apa-apa, Mom. Aku hanya lelah saja,” jawab Joice pelan. Brianna menghela napas dalam. Brianna yakin pasti ada yang tidak beres dengan putri kecinya itu. “Katakan pada Mommy ada apa, Nak?” tanyanya seraya duduk di samping Joice. “Mommy aku ingin bertanya padamu.” “Kau ingin tanya apa, Sayang?” “Hm, apa aku ini tidak cantik, Mom?” Joice menyandarkan kepalanya di lengan Brianna. Bibir Joice mengerut, menunj

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 258 – Extra Part 

    Tiga tahun berlalu … Miller International School, London. “Oliver Maxton! Pulang sekarang! Tidak ada main basket!” Selena berkacak pinggang mengomel pada putra sulungnya yang berusia 8 tahun. Tampak mata Selena menatap dingin dan tegas putranya itu. Aura kemarahan begitu terlihat jelas di paras cantik wanita itu. Dengan keadaan perut yang membuncit, Selena mengomeli putranya di tengah jalan. Ya, saat ini Selena tengah mengandung untuk ketiga kalinya. Ulah Samuel membuat Selena hamil lagi. Hanya saja kali ini berbeda. Kehamilan ketiga ini, Selena hamil bayi kembar. Sungguh, Selena berjanji setelah ini dia akan steril tak ingin lagi memiliki anak. Tubuhnya baru saja langsing tapi sudah harus bengkak lagi. Padahal niat Selena adalah memiliki dua anak. Tapi ternyata malah kecolongan. “Ck! Ma, guru sudah menghukumku time out. Mama kenapa menghukumku juga? Nanti aku akan menghubungi Grandpa William. Aku akan meminta Grandpa William memecat guru yang sudah berani menghukumku,” tukas Oli

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 257 – Perfect Ending 

    Beberapa bulan kemudian … Fistral Beach, Newquay, UK. Deburan ombak menyapu kaki telanjang Juliet. Angin berembus menerpa kulit Juliet membuatnya Juliet memejamkan matanya sebentar, menikmati keindahan musim panas. Tampak Rava begitu setia mengikuti langkah kaki Juliet. Sesekali Juliet menatap banyak anak muda yang siap-siap untuk berselancar. Fistral Beach memang salah satu pantai di Inggris yang menjadi tempat favorite untuk berselancar. Kandungan Juliet kini telah memasuki minggu ke dua puluh tiga. Perut Juliet sudah membuncit. Tubuhnya pun mulai mengalami kenaikan berat badan, namun tak terlalu parah. Pasalnya selama hamil, Juliet tak terlalu nafsu makan. Meski sudah dipaksa oleh Rava, tapi tetap saja Juliet menolak. Trimester pertama, Juliet mengalami mual hebat sampai tak bisa makan apa pun. Rava sampai harus meminta dokter mengontrol Juliet setiap hari karena Juliet tak bisa makan. Dan beruntung sekarang kondisi Juliet sudah jauh lebih baik. Ngomong-ngomong, anak yang ad

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 256 – Dean and Brianna’s Sweet Moment 

    Seoul, South Korea. Angin berembus di kota Seoul begitu menyejukan. Musim semi adalah salah satu musim terbaik di Seoul. Bunga Sakura banyak tumbuh dengan indah. Salah satu kota di Benua Asia yang menyajikan keindahan dan budaya setempat yang kental. Kota ini adalah kota yang dipilih oleh Dean dan Brianna menikmati bulan madu indah mereka. Selama di Seoul, Dean dan Brianna selalu mengabadikan moment-moment indah mereka. Moment di mana tak akan pernah mereka lupakan. Dua insan itu akhirnya telah menjadi satu setelah banyaknya rintangan. Meski tak mudah, tapi Dean dan Brianna membuktikan mereka mampu bersatu. “Sayang, ayo bangun. Kenapa jam segini kau belum bangun juga?” Brianna menggoyangkan bahu Dean, meminta suaminya itu untuk bangun. Waktu menunjukan pukul 10 pagi. Brianna ingin segera jalan-jalan menikmati indahnya kota Seoul. Meski lelah karena selalu olahraga malam, tapi Brianna tak mau menyia-nyiakan moment bulan madunya dengan sang suami tercinta. Dean menggeliat mendengar

  • Jerat Pesona Pengacara Tampan   Bab 255 – Dean and Brianna’s Wedding

    Sebuah hotel mewah di London telah dipadati oleh wartawan yang lebih dulu hadir. Dekorasi ballroom hotel itu tampak memukau. Hiasan mawar dipadukan bunga lily dan batu Swarovski begitu indah menawan. Red carpet yang terpasang di lantai seakan memberikan sentuhan mewah. Ballroom hotel megah ini telah disulap layaknya tempat di mana pangeran dan putri akan menikah. Nuansa tema kental kerajaan melekat di ballroom hotel megah itu. Ya, hari ini adalah hari yang telah dinanti-nantikan oleh Dean dan Brianna. Hari di mana mereka akan segera melangsungkan pernikahan. Setelah banyaknya rintangan yang mereka hadapi akhirnya Dean dan Brianna dapat melewati badai masalah yang hadir. Takdir memang memiliki caranya sendiri menunjukan siapa belahan jiwa kita yang sebenarnya. Harusnya Dean menikah dengan Juliet, tapi ternyata takdir Dean adalah Brianna. Sedangkan Juliet menikah dengan Rava. Pun dulu Samuel tak menyetujui hubungan Dean dan Brianna. Samuel adalah satu-satunya orang yang menentang hubu

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status