บททั้งหมดของ Istri yang Kau Sakiti, Tak Ingin Kembali Lagi: บทที่ 81 - บทที่ 90

178

Pesta dari Kakek Mahendra

Beberapa hari setelah pernikahan sederhana mereka, Noah mengajak Akira untuk berbulan madu ke London. "Kenapa ke London?" tanya Akira ketika mereka duduk di pesawat jet pribadi milik Noah. Noah tersenyum misterius, "Aku punya beberapa urusan bisnis yang harus kuselesaikan di sana, tapi lebih dari itu… aku ingin mengajak istriku melihat dunia." Akira tersenyum malu mendengar panggilan ‘istriku’. Saat mereka baru saja tiba di hotel mewah tempat mereka menginap, ponsel Noah berdering. Dia melihat layar dan menghela napas. "Kakek." Akira menatapnya dengan bingung, "Ada apa?" Noah mengangkat jarinya, memberi isyarat agar Akira menunggu, lalu mengangkat telepon itu. "Noah! Kamu sudah menikah dengan Akira tapi tanpa memberitahu keluarga?!" suara Kakek Mahendra terdengar menggelegar dari seberang telepon. Noah mengusap wajahnya, "Kakek, aku bisa menjelaskan—" "Tidak ada penjelasan! Kamu adalah pewaris keluarga Mahendra. Pernikahanmu seharusnya menjadi perayaan besar, bukan upacara
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Maya!

Pesta pernikahan Noah dan Akira diadakan di ballroom istana. begitu mewah, bahkan di siarkan langsung dan menjadi tranding topik, banyak pebisnis muda dan ternama berkumpul di sana. Akira berdiri di samping Noah, menerima ucapan selamat dari para tamu. Namun, suasana tiba-tiba berubah ketika seorang wanita dengan gaun merah anggun melangkah masuk. Wanita itu memiliki aura yang elegan, rambut panjang bergelombang, dan mata cokelat yang tajam. Akira bisa merasakan tangan Noah menegang di genggamannya. "Noah," panggil wanita itu dengan suara lembut namun penuh kepastian. Semua mata beralih ke arah mereka. Noah menghela napas, lalu berkata dengan nada dingin, "Maya." Akira mengerutkan kening. Siapa wanita ini? Kakek Mahendra tersenyum lebar melihat kedatangan wanita itu. "Maya! Senang kamu bisa datang." Maya tersenyum sopan, "Bagaimana mungkin aku melewatkan pernikahan Noah?" Tatapannya kemudian beralih ke Akira. "Kau pasti Akira," ucapnya sambil tersenyum, "Aku Maya, sahaba
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Maya tak Menyerah

Meskipun Noah telah dengan tegas menolaknya, Maya tidak berniat mundur begitu saja. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Noah lebih memilih Akira--seorang wanita yang baru dikenalnya beberapa tahub, dibanding dirinya yang telah bersama Noah sejak kecil. "Noah seharusnya milikku. Bukan milik wanita itu," monolog Maya dengan mengepalkan tangannya. Maya menyusun rencana. Jika Noah tidak bisa dia rebut dengan cara lembut, maka dia akan menggunakan cara lain.Beberapa hari setelah pernikahan ulang mereka di London, Akira mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres. Noah sering mendapat pesan misterius di ponselnya, yang selalu dia abaikan. Selain itu, dia juga melihat Maya beberapa kali di hotel tempat mereka menginap, seolah-olah wanita itu sengaja membuat dirinya terlihat. Suatu malam, Akira akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. "Noah, ada yang ingin kubicarakan." Noah menutup laptopnya dan menatap Akira dengan penuh perhatian, "Apa itu, Sayang?" "Apa Maya masih menghubun
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Rencana yang Gagal

Maya tidak bisa menerima kekalahannya begitu saja. Meski Noah telah menegaskan bahwa dia mencintai Akira, Maya masih yakin ada cara untuk membuat Akira mundur sendiri. "Jika aku bisa membuat Akira berpikir bahwa Noah mengkhianatinya, dia pasti akan pergi." Maya bermonolog sendiri di dalam kamarnya. Wanita itu tidak menyerah, dia mulai menyusun rencana terakhirnya. Dengan bantuan seseorang yang bekerja di hotel tempat Noah dan Akira menginap, dia mendapatkan akses ke kamar Noah. Maya memastikan bahwa segalanya sudah sempurna. Malam ini, Akira akan melihat sesuatu yang akan menghancurkan kepercayaannya pada Noah. Malam itu, Akira yang baru saja kembali dari pertemuan dengan beberapa anggota keluarga Mahendra, berjalan menuju kamar mereka. Namun, saat dia membuka pintu, jantungnya terasa berhenti. Di dalam kamar, Maya sedang duduk di tempat tidur, mengenakan gaun tidur sutra yang sangat menggoda. Dan Noah… Noah berdiri di dekat tempat tidur, terlihat terkejut saat mel
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Kamu Beruntung Akira!

Bariton itu membuat Noah menoleh ke sumber suara, "Levi?" sapa Noah dengan begitu antusias."Iya aku sudah pulang dari beberap hari yang lalu untuk--"Noah memberikan kode agar tidak melanjutkan ucapannya karena ada Akira di sana, "Oh iya sorry, aku tidak tahu kamu sudah menikah aku ucapkan selamat untuk kalian semoga tetap bahagia sampai hari tua, dan........"Levi mengeluarkan sebuah kotak beludru warna hitam, "Ini hadiah untuk Nona Mahendra.""Maaf tapi ini apa?"Levi membuka kotak tersebut, "Ini adalah pin yang terbuat dari giok khusus dan hanya ada 3 di dunia bertahta berlian serta bentuknya juga elegan, cocok untuk Nyonya Mahendra.""Terima kasih, Pak Levi." Akira menerima dengan senyum lembut."Oh iya Noah aku ingin membicarakan bisnis laut yang pernah kamu incar waktu itu, bisa ke kantor sekarang, ini sangat rahasia.""Baiklah, tapi aku izin sama istriku dulu,"Levi mengangguk menunggu jawaban dari Akira, "Sayang aku izin imau ke perusahaan lebih dulu ya, ada sesuatu yang urg
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Kemunculan Rayyan

Setelah Maya menghilang dari kehidupan mereka, Noah dan Akira akhirnya bisa menjalani hari-hari dengan lebih tenang. Namun, kedamaian itu tidak bertahan lama. Berita pernikahan mereka yang mewah di London menjadi perbincangan di dunia bisnis. Banyak yang mengagumi pasangan itu, tetapi ada juga yang melihatnya sebagai ancaman. Salah satunya adalah Rayyan Xu, seorang pengusaha muda berbakat namun penuh ambisi. Rayyan sudah lama iri pada Noah. Sejak dulu, dia selalu kalah bersaing dalam bisnis. Setiap proyek yang dia incar, Noah selalu lebih unggul. Setiap inovasi yang dia buat, Noah selalu memiliki yang lebih baik. Namun, yang paling membuatnya kesal adalah kenyataan bahwa Noah memiliki Akira. Ketika melihat foto-foto pernikahan mereka di media, Rayyan tersenyum miring. Melihat kecantikan Akira dia ingin memiliki wanita muda itu. "Kamu mungkin menang dalam bisnis, Noah. Tapi dalam cinta? Mari kita lihat." Dia mengambil gelas wine dan menyesapnya pelan, matanya penuh perhitungan.
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-22
อ่านเพิ่มเติม

Perang Noah vs Rayyan

Makan malam yang diharapkan Rayyan akan indah karena bertemu Akira, berubah menjadi panas saat Noah tahu niatnya mendekati Akira. Laki-laki itu pulang dengan keadaan marah, nertanya menatap punggung Noah dan Akira yang menjauh dengan ekspresi gelap. "Noah benar-benar meremehkanku," pikirnya. Dia tahu bahwa Noah tidak menganggapnya sebagai ancaman serius, dan itu membuatnya semakin ingin menang. Namun, dia juga sadar bahwa mengambil Akira dari Noah tidak akan mudah. Rayyan mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang. "Aku butuh informasi lebih banyak tentang Akira Mahendra. Rutinitasnya, orang-orang di sekitarnya, dan apa pun yang bisa kugunakan untuk mendekatinya." Seseorang di ujung telepon menjawab dengan cepat, "Baik, Tuan. Saya akan segera mengirimkan datanya." Rayyan tersenyum kecil. Jika dia tidak bisa mendapatkan Akira secara langsung, maka dia akan menggunakan cara lain yaitu dengan cara yang lebih licik. Beberapa hari setelah insiden di restoran, Akira mulai mera
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
อ่านเพิ่มเติม

Ternyata Lampu Merah

Melihat Akira kesakitan sambil memegang perutnya, Noah pun panik, dia ingin membawa Akira ke rumah sakit, namun wanita muda itu menahan suaminya yang ingin memeriksa keadaannya. "Sayang, sudah! Aku tidak apa," ujar Akira dengan nada pelan, menahan sakit yang dia rasa. "Wajah kamu pucat sayang, aku tidak ingin kamu kenapa-kenapa," sahut Noah dengan ekspresi sedih. "Sstttt, ini memang sering terjadi tiap bulan, jadi--" "Bahkan itu tiap bulan, dan kamu bilang tidak apa-apa, mungkin sesuatu yang sangat serius, ayo kita ke dokter saja." Karena Akira kesal, "Aku hanya haid bukannya sakit serius," sahut Akira dengan nada gemas. "Oh maaf, sayang aku kira--" "Kita pulang saja, aku mau minta dibuatin jahe gula merah untuk meredakan sakit ini," pinta Akira kepada suaminya. "Okey, kita pulang." Pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat tidak kunjung maju, Noah kesal hingga uring-uringan. "Kamu kenapa sih, Sayang!" ucap Akira dengan nada lembut. "Itu lampu merah." Wajah
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
อ่านเพิ่มเติม

Siapa mereka, Noah?

Setelah meneguk jahe hangatnya, Akira merasa tubuhnya sedikit lebih rileks. Namun, suasana di dalam rumah tetap tegang. Noah masih terlihat muram, pikirannya jelas dipenuhi dengan sesuatu yang tidak ingin dia bicarakan sekarang.Akira meletakkan gelasnya di meja, lalu duduk lebih dekat ke Noah, "Apa yang sedang kamu pikirkan, Sayang?""Kamu belum menjelaskan siapa yang menelepon tadi," tanya Akira dengan nada lembut, berusaha meredakan ketegangan di wajah suaminya.Noah menghela napas kasar, lalu memijat pelipisnya. "Seseorang yang tidak seharusnya menghubungiku," jawabnya singkat sambil berdiri menatap langit malam dari atas balkon.Akira melipat tangannya di dada. "Jangan coba-coba menyembunyikan sesuatu dariku lagi, Sayang, aku bahkan bisa lebih dari singa kalau tahu kamu berbuat yang aneh-aneh. Aku tahu ada sesuatu yang lebih besar yang sedang terjadi."Noah menatapnya beberapa detik, sebelum akhirnya menyerah. "Salah satu orang kepercayaanku mendapat informasi bahwa Rayyan tidak
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
อ่านเพิ่มเติม

Belum Berakhir

Malam itu, Akira merasa gelisah. Setelah Noah pergi bersama Gabriel, suasana di rumah terasa sepi dan mencekam. Seakan ada badai besar yang siap menghantam kapan saja. Akira duduk di ruang kerja Noah, matanya menatap ponselnya dengan cemas. Sudah lebih dari satu jam sejak Noah pergi, dan belum ada kabar darinya.Akira menghela napas, mencoba mengendalikan pikirannya. Namun, ketenangan itu hancur saat suara ponselnya berdering. Akira segera mengambilnya, berharap itu Noah. Tapi ketika melihat nomor tak dikenal di layar, firasat buruk langsung menyergapnya. Dengan ragu, dia menjawab. "Halo?" Suara di seberang terdengar berat dan penuh ejekan. "Ny. Mahendra, senang akhirnya kita bisa berbicara." Jantung Akira berdegup kencang. "Siapa ini?" Pria itu tertawa kecil. "Seseorang yang ingin memberikan peringatan. Suamimu sudah terlalu jauh mencampuri urusan yang bukan miliknya." Akira mengepalkan tangannya. "Jika ini tentang Rayyan, aku sarankan kamu berhenti sekarang juga." "Tidak ses
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-23
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
7891011
...
18
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status