All Chapters of AKU MANDUL (Tapi Kenapa Istriku Bisa Hamil?): Chapter 41 - Chapter 50

103 Chapters

Mengejar Cinta Istri

Arka baru saja keluar dari toilet setelah menyegarkan diri. Senyumnya mengembang. Aura baru kembali terbit. Butuh waktu sekitar seminggu baginya untuk berpikir. Bukan karena tak mencintai, tapi dia ingin lebih dulu memperbaiki hati."Baiklah, Kania Syafira. Aku akan bikin kamu jatuh cinta sekali lagi padaku. Ini Arka milikmu, kamu akan ingat lagi masa-masa indah kita."Arka yang dulu kembali, kenangan masa muda mereka. Memakai jins, t-shit putih dan jaket kulit hitam melapisi torso bidangnya. Dia menyemprotkan parfum yang sama, lalu memperbaiki style rambut barunya yang lebih pendek dan berwarna pirang. Dia memakai anting hitam itu di telinga kanannya. Si bad boy milik Lisa. Arka ingin waktu bisa diulang agar Lisa merasa bahwa dia juga dicintai oleh Arka lebih banyak dari yang dia pikirkan.Arka menoleh pada dinding. Dia mendekati bingkai foto itu. Senyum Lisa ada di sana. Senyum yang manis ketika dia menggendong bayi kecil di lengannya."Aku juga mau liat bayi kita, Sayang. Aku minta
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Langkah Baru

"Nggak apa-apa, Kei. Ntar nyari kontrakannya juga nggak jauh-jauh, kok. Kakak akan sewa baby sitter juga. Jadi ada yang bantuin kakak. Kakak juga akan mulai cari kerja untuk biaya hidup sehari-hari.""Kakak nggak punya uang lagi?""Uang Lo numpuk gitu! Gue yang bayarin rumah sakit Lo, Neng!" sela Yuga."Aku akan transfer ke rekening kamu. Chat aja nomornya.""Ludes semua tabungan?""Nggak, sih. Masih ada tabungan dari Arka. Dia juga baru aja transfer lagi.""Ya udah, kalau gitu nggak usah kerja lagi.""Aku nggak akan pakai uang Arka. Ini anakku. Dia nggak mau nerima Ariel, kan? Jadi aku nggak akan pakai uang dia untuk penuhi kebutuhan anakku."Tak terdengar suara sahutan lagi. Di luar sana, Arka masih membisu. Wajahnya tampak sendu. Yuga keluar dari kamar. Arka pun segera menghapus air matanya."Lo udah dengar sendiri kemauan Lisa?" tanya Yuga."Tapi aku nggak mau pisah dari dia.""Yang nyuruh Lo pisah dari dia itu siapa? Cuma sekarang hatinya lagi kacau. Dia marah, tapi sebenarnya ng
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Teman Bersandar

Arka hanya tersenyum. Yuga pun bangkit dari duduknya. Dia berbuat sejauh ini. Entahlah dia di pihak siapa, tetapi dia hanya ingin menyatukan kembali Arka dan Lisa."Semangat!" ujar Yuga, tersenyum."Gue bakal bikin Lisa mau balik lagi sama gue.""Oke. Jangan menyerah!""Ya. Gue yakin nggak akan gagal, Yuga.""Kalau gagal?"Arka tak menjawab. Yuga pun pergi karena telah menjalankan tugasnya dengan baik. Arka tertegun sambil menatap tabung obat di tangannya."Kalau gagal ... sebaiknya aku akan singkirkan Arka-mu yang bodoh ini, Lisa. Arka nggak punya tempat selain di samping Lisa. Dan kalau Lisa nggak menyediakan tempat lagi untuk Arka ...."Tangan Arka gemetar. Apa yang akan terjadi jika benar Lisa tak menginginkannya lagi?"Arka ... harus benar-benar pergi." Arka segera tersenyum. Dia menyimpan tabung pil itu di sakunya. Semua sudah terjadi. Arka tak ingin menyesali yang berlalu."Nggak, jangan dipikirkan dulu. Aku harus berusaha sebaik mungkin. Nggak pernah ada batasan untuk cinta,
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Godaan

Lisa menyisir rambutnya di depan meja rias untuk bercermin. Seorang baby sitter sedang duduk di kasur sambil menyusun tumpukan pakaian baby yang baru dicuci."Mbak yakin? Biar aku aja yang ke market, Mbak.""Nggak usah, Rin. Nggak banyak yang harus kubeli. Lagian Ariel boboknya pules banget. Kalau dia bangun, langsung telepon aja, ya. Untung marketnya nggak jauh.""Tapi kayaknya udah mau hujan."Lisa bangkit dan mendekati baby box berwarna biru itu. Si baby mungil sedang tidur di balik jaring kelambu. Lisa sangat bahagia."Sayang, mama nggak akan lama, kok. Ariel baik-baik, ya!" Lisa mengambil flatshoes di sudut meja dan memakainya."Aku pergi ya, Rin!""Iya, Mbak. Hati-hati."Lisa pun meninggalkan rumah dan memesan ojek online. Dia menunggu beberapa menit sesuai aplikasi karena si driver berada 3 blok dari rumahnya."Udah mau hujan. Apa aku cancel, ya? Trus pesan taksi online aja."Arka menatap di kejauhan. Dia menurunkan kaca helm-nya dan segera tancap gas, lalu berhenti tepat di de
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Ingat Aku

Tak bisa bermain lagi, Arka pun membuka helm-nya. Senyum itu mengingatkan Lisa pada masa lalu. Tampilan Arka terlihat seperti pria muda yang dulu selalu membuatnya gila. Rambut pirang dan anting hitamnya, serta jaket kulit itu. Jantung Lisa berdegup kencang. Dia sangat mencintai Arka. Si bad boy yang membuatnya jatuh cinta."Maaf. Aku nggak bermaksud nakutin kamu. Aku ..."Lisa bungkam, Arka terlihat menahan sedih meski terus tersenyum tipis. Cara tersenyum Arka yang dulunya menjadi alasan Lisa jatuh cinta."Aku udah dengar semuanya dari Yuga. Aku tau kamu nggak ingat aku. Nggak apa-apa, Lisa.""Maaf, tapi sepertinya kamu salah orang."Saat hendak pergi, tangan Lisa ditahan oleh Arka. Senyum dan tatapannya sangat teduh."Aku suami kamu. Aku Arka milik kamu. Mungkin kamu lupa, tapi—""Kamu suamiku? Kamu yakin? Berandalan gini? Kamu bercanda?"Arka tersenyum. Lisa sangat cantik saat marah. Dia menepis tangan Arka dengan kasar. Suaminya ini tentu takkan mundur secepat itu. Betapa keras k
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Tak Goyah

Hanya beberapa detik setelahnya, Lisa mendorong dada Arka agar menjauh. Dia tak menyangka bisa terjebak secepat ini.'Nggak, aku nggak boleh lemah. Harusnya nggak semudah ini. Aku masih sakit, Arka,' batinnya sambil terus berusaha melepaskan diri dari Arka.Lisa melepaskan pegangan Arka. Dia menangis lirih. Arka mematung melihat air mata itu. Wanitanya berlari masuk ke rumah, meninggalkan suami yang masih sangat dicintainya. Meski sedih, Arka tersenyum sambil memegang dada kirinya."Nggak apa-apa, Sayang. Aku nggak akan paksa kamu maafin aku secepat ini. Aku akan lakukan apa pun sampai aku pantas untuk balik lagi sama kamu. Aku berharap masih punya waktu untuk kemarahan kamu. Bisa tolong jangan keras kepala? Jangan terlalu lama, Lisa. Aku takut obat itu ...."Semua tentang waktu. Detik cinta yang akan diisi Arka dengan perjuangan mendapatkan hati Lisa lagi, membuat wanita itu jatuh cinta lagi padanya.*Papa Frans mendekati Arka di sofa ruang tengah dan melihat putranya itu hening beb
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Rayuan

Tak ada lagi tawa dan bisik mesra Lisa yang terdengar di kamar ini. Semua terasa hening. Arka beralih ke meja di sisi kasur dan menarik laci. Tabung pil itu diraihnya. Hanya tinggal dua butir saja. Walaupun tahu bahaya dan selalu diperingatkan, Arka mengambil dua butir tiap konsumsi. Kadar obat depresi itu memang terhitung rendah, tapi jika diminum dalam dosis tinggi, tentu saja bisa berdampak buruk.'Harusnya jadwal ngambilnya dua minggu lagi. Kalau besok aku minta sama Rizwar, mau pakai alasan apa, ya?' Arka ingat lagi kemarahan Lisa tadi. Berpikir kemarin Lisa luluh, yang dia dengar tadi justru Lisa semakin marah padanya."Arrrhhh!"Arka melempar botol itu ke dinding. Bahkan sehari saja sulit dia lalui lagi tanpa Lisa. Entah sampai kapan Lisa mau membuka maaf untuknya.'Aku nggak akan ganggu kamu hari ini, Sayang. Tapi maafin aku kalau besok aku datang lagi. Aku bisa tahan rasa sakit apa pun kecuali sakit karena kangen sama kamu.' Arka tersenyum lagi. Dia mengambil ponsel dan men
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Selangkah

Lisa tak peduli, membiarkan sampai baby Ariel tertidur. Dia lebih dulu mengurus si kecil mungil itu ke dalam baby box-nya dan enggan membalas Arka."Kalau aku bukan suami kamu, lalu siapa ayah bayi ini? Dia mirip denganku, kamu tau?" goda Arka, lagi.Keduanya kini tepat berhadapan. Saat tangan Arka hendak menyentuh kepalanya, dengan cepat Lisa menepis kasar."Kamu bicara apa? Aku udah tau semua ceritanya dari pacarku. Sampai kapan kamu ngikutin aku terus? Atau kamu bermimpi ini anak kamu?""Lisa ....""Coba katakan! Kalau aku istri kamu, kenapa kita hidup terpisah? Kenapa aku di sini dan kamu di tempat lain? Pasti aku ini perempuan buruk, kan? Perempuan j*lang, sampah. Mungkin itu alasan kenapa aku terpisah dari keluargaku, karena aku perempuan mu*rahan, istri pengkhianat."Arka bungkam. Mundur selangkah saat dihardik tajam oleh istrinya itu. Tak sanggup dia berdiri hingga kembali duduk di tepi kasur."Jadi sekarang, pergilah dari sini dan jangan ganggu hidupku lagi! Aku akan urus dan
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Egois

Lisa terdiam. Dia mencium bau sesuatu yang harum. Sangat dia kenali. "Siapa di dapur?""dr. Arka belum pulang, Mbak. Dia lagi masak di dapur. Nasi timnya harum banget. Jadi pengen nyicip."Arka memang sangat ahli di dapur, Lisa tahu itu. Bahkan suaminya itu lebih jago dan masakannya lebih enak daripada dirinya.Di dapur, Arka menunggu nasi timnya matang, sementara dia menyiapkan wadah untuk membuat omelette. Beberapa telur sudah dikocok, irisan cabai, bawang, dan daun sop juga selesai di talenan. Arka mengambil kubis besar dan membelahnya jadi empat bagian. Dia mulai mengirisnya tipis-tipis. Senyum tak henti di wajahnya.Tanpa Arka sadari, Lisa berjalan ke arah counter dapur sambil bersidekap. Lisa pun sadar Arka berusaha keras memperbaiki rumah tangga mereka. Hanya saja, kemarahan masih mengakar di hatinya saat Arka menghinanya sebagai istri pengkhianat, perempuan rendahan."Ngapain kamu masih di sini?"Tak! Terdengar suara hentakan pisau pada talenan kayu. Lisa terkejut. Arka segera
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Benci dan Cinta

Lisa bungkam, pelan-pelan mengkhawatirkan dan mengobati luka suaminya itu."Kamu masih sayang aku, kan?" tanya Arka sambil terus menatap wajah cantik sang istri."Diamlah! Ini harus cepat disembuhkan supaya kamu juga bisa cepat pergi dari sini.""Aku cinta sama kamu, Lisa.""Tapi aku benci sama kamu."Arka terkejut mendengar suara dingin Lisa. Lantas, dia segera menarik tangannya dan berbalik mendekati kompor. Mengambil piring untuk mengambil nasi tim itu dan juga irisan ayamnya."Makan dulu sebelum pergi, Lisa. Kamu baru melahirkan, harus banyak makan yang bergizi."Tak ada senyuman lagi di bibir Arka. Lisa takut akankah perkataannya itu begitu menyakiti sang suami. Ekspresi kecewa yang dilihatnya sepuluh tahun ini saat Arka sedang sedih dan tertekan."Aku pergi dulu, nggak bisa lama-lama untuk sekarang. Aku akan kembali jadi Arka-mu yang manis itu. Jadi tolong, bersabar sebentar.""Aku nggak pernah minta kamu datang dalam hidupku.""Kalau gitu, berdoa aja agar aku menghilang selaman
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more
PREV
1
...
34567
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status