All Chapters of AKU MANDUL (Tapi Kenapa Istriku Bisa Hamil?): Chapter 31 - Chapter 40

103 Chapters

Dia Istriku

Sehari berlalu lagi. Setelah mendapat kabar keberadaan Lisa di Bandung, Arka bersiap-siap melakukan perjalanan dengan sepeda motor ke sana. Mengitari Bandung sampai menemukan sang istri.Arka turun dengan tampilan casual, hanya memakai jaket kulit dan menjinjing ransel hitam."Arka? Kamu mau ke mana?" tanya Mama Wendi ketika melihat putranya turun terburu-buru."Ke Bandung, Ma. Aku harus cari Lisa."Papa Frans muncul dari dalam kamar. Membawa informasi terkait keberadaan sang menantu dari intel yang disewanya."Ka, Rizwar bilang dia udah tau di mana Lisa," serunya, antusias."Di mana, Pa?"Tak lama, Rizwar datang setelah tadinya dia juga mendapatkan kabar dari intel yang sama. Dia pun bersiap menemani Arka untuk mencari wanita itu."Riz, di mana Lisa?" Arka mencecar tak sabaran."GPS terakhir nomor ponsel Lisa terlacak masih ada di Jakarta. Titik terakhir ada di sekitar Jalan Nusa Indah.""Nusa Indah? Kamu serius, Riz?" Papa Frans menimpali."Ya. Jalan Nusa Indah juga nggak terlalu pa
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Kania

Arka tak percaya. Tentu saja dia mengenali siapa istrinya. Dia kembali meraih tangan Kania, -demikian nama wanita itu. Dia ingin membawanya pulang."Ikut aku, Lisa. Kita bisa pulang dan ...""Nggak! Lepasin!"Dua orang petugas medis yang kebetulan berada di sekitar pun segera mendekati sumber keributan."Dia orang gila! Seret dia keluar!"Keduanya menarik tangan Arka. Tak peduli, Arka segera melawan dua pria itu dengan tendang tinjunya. Dia sudah begitu ingin mengajak Lisa pulang."Lepasin gue!"Beberapa orang lagi datang dan berusaha mengendalikan kegilaan Arka. Rizwar melihat dari kejauhan.Benar, itu Lisa, Rizwar melihatnya. Tapi benarkah dia istri Arka? Tatapannya sangat dingin meski di depan matanya, Arka dipukul hanya untuk mengendalikan emosi."Arrghhh ..."Arka meringkuk kesakitan. Dia jatuh terpuruk ke tanah. Orang-orang itu masih memukulinya."Lisa ..."Tak ingin semakin terluka, Rizwar harus segera menolong temannya."Arka!"Rizwar segera mendekat dan mencoba melerai. Tampa
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more

Kondisi Mental

Rizwar dan Arka kembali pulang ke rumah Keluarga Wijaya. Arka tak menanggapi, tubuhnya terasa nyeri. Dirinya masuk ke kamar, hanya membiarkan Rizwar yang menjawab pertanyaan kedua orangtuanya terkait Lisa."Bagaimana, Riz?" tanya Papa Frans, mengajak Rizwar duduk di sofa."Kami udah nemuin di mana Lisa, tapi ...""Tapi kenapa?" "Dia nggak mengenali Arka. Maksudku, dia bilang namanya Kania, tapi Arka yakin wanita itu Lisa.""Kania?" sambung Mama Wendi."Ya, Kania. Aku yakin Arka nggak mungkin salah. Tapi kalau dia memang Lisa, kenapa dia bersikap dingin sama Arka? Dan Kania itu ..."Rizwar pun meminta izin untuk masuk ke kamar saat mendengar suara berisik dari sana. Pria itu mematung, menatap kamar sudah berantakan dengan barang-barang yang dihancurkan Arka sebab frustrasi.Rizwar mendekati. Semua yang terjadi di rumah sakit itu tentu saja tak bisa dimengerti Arka."Kenapa Lisa melakukan ini, Riz? Gue bahkan belum bilang kalau gue mau Lisa kembali," sahut Arka."Lalu, Kania itu ...""
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Amarah Yuga

Pagi kembali menyapa. Papa Frans masuk ke kamar, melihat putranya masih menggulung diri di balik selimut. Beliau merasa kasihan untuk kegundahan putranya itu."Pasti semalam dia larut sekali tidurnya."Papa Frans duduk di tepi ranjang dan menyentuh bahu Arka. "Bangun, hei!"Arka membuka mata, menyadari sang ayah duduk di sisi kasurnya."Bangun, mandi, sarapan! Mulai berubah, Arka. Biar yang kemarin berlalu. Kamu harus lebih baik lagi untuk bisa membuat keluargamu utuh lagi."Arka terkejut. Benar. Dia segera duduk di kasur dan menyingkap selimut. "Iya. Aku harus ke rumah sakit itu lagi, Pa. Aku akan temui Lisa dan bicara sama dia."Papa Frans tersenyum, lantas keluar dari kamar. Hendak beranjak, ponsel Arka berdering. Panggilan dari Rizwar."Kenapa, Bro?" sambut Arka, segera."Gue kemarin nelepon Yuga, katanya dia mau ketemu Lo.""Kapan?""Terserah Lo aja. Tapi dia maunya ketemu di Raztan Hospital.""Ooh.""Ka, hari ini Lo harus terapi lagi. Lo harus sembuh. Karena IED lo itu, hubungan
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Kesalahpahaman yang Terungkap

Arka hampir limbung. Semua kenyataan itu mengguncangnya bertubi. Kesalahannya sangat besar. Pantaskah dia dimaafkan?"Lo masih butuh belati lagi untuk bisa bikin Lo terbunuh hidup-hidup, Arkana?!"Yuga meraih sebuah amplop dari saku dalam jasnya. Selembar laporan medis terakhir sebagai senjata untuk mengakhiri keangkuhan Arka selama ini."Lo bilang dia anak gue, kan? Silakan baca ini!"Arka menghapus air matanya lebih dulu untuk melihat jelas deretan tulisan di kertas laporan. Itu adalah tes DNA seorang bayi yang lahir prematur di usia 7 bulan lebih. Tes DNA bayi itu dan Yuga sebagai sampel uji.Hasil akhir dari rentetan analisis itu adalah : [PROBABILITAS AYAH : 0% Dugaan bahwa ayah bukanlah biologis anak yang diuji. Berdasarkan hasil pengujian yang diperoleh dari analisis daftar lokus DNA, probabilitas ayah adalah 0%]Bibirnya terkatup rapat. Apakah ini nyata?"Itu hasil tes DNA gue dan anaknya Lisa. Sama sekali nggak cocok. Masih sanggup hidup Lo sekarang, Br*ngsek?" pekik Yuga.Y
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Rapuh

Tangisnya meledak. Dia terisak sesunggukan. Berulang kali pun menghapus air matanya, tapi rasa sakit di dadanya tak kunjung hilang. Sesak. Juga memukul dadanya untuk mengusir rasa sakit yang mencengkram perasaannya. Nihil. Hatinya terus memanggil pria itu. Lagi dan lagi."Arka ..."Meski berusaha menahan diri, identitas Lisa masih dimilikinya. Karena hati seorang Lisa adalah milik Arkana. Dirinya hanya seorang istri yang disakiti dan dihina sampai jatuh tersungkur, lalu bangkit dari bayang kematian menjadi seorang ibu yang berusaha tegar demi kehidupan putranya."Arka ..."Lisa menunduk sesaat, memainkan cincin pernikahan yang masih tersemat di jarinya. "Apa yang Mama lakukan ini benar, Nak? Kita bisa hidup tanpa papa kamu, 'kan?"Kekecewaan mengakar kuat di hati. Meski sakit harus berpisah, Lisa memiliki alasan penting kenapa harus berusaha keras menjauhi pria itu meski masih sangat mencintai.*Beberapa hari yang lalu ...Yuga mendorong kursi roda Lisa menuju lorong sudut di mana b
last updateLast Updated : 2024-11-19
Read more

Amarah Lisa

Yuga merasa bersalah. Lisa menangis sesunggukan. Sejak tadi dia bertahan karena tak ingin membuat Yuga khawatir. "Kamu benar, Lisa. Harusnya dia nggak semudah itu dimaafkan. Harusnya dia tau gimana rasanya penderitaan dan penghinaan yang kamu kasih ke dia."Lisa belum menanggapi, hanya menatap Yuga yang saat ini dimilikinya, berada di pihaknya untuk menjalani hidup baru sebagai seorang ibu."Tapi gimana kalau nanti dia nyari kamu, Lis? Kamu nggak bisa sembunyi terus-terusan. Mau sampai kapan? Bahkan meskipun Arka nggak sadar sama kelakuannya, dia tetap akan cari kamu untuk menceraikan kamu."Lama Lisa berpikir. Dia memutar pelan cincin di jari manisnya."Jauhkan aku dari Arka. Jauhkan seorang Lisa dari dia. Hapus nama Lisa dari hidupnya.""Apa maksud kamu?" tanya Yuga, bingung."Setelah ini aku akan menjauh dan memulai hidup baru. Beri aku identitas baru jika tanpa sengaja Arka mencariku. Nggak masalah, dia juga nggak mau aku di sampingnya, kan?"Yuga menatap keteguhan di mata wanita
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Penyesalan Arka

Lisa kembali dari ingatan itu. Dia menunda untuk melepas cincinnya. Rasa sakit akan penghinaan dan perbuatan Arka itu tak mudah dia hapus meskipun cintanya begitu besar.'Apa aku harus kasih hubungan kita kesempatan lagi? Tapi ... kamu udah keterlaluan, Arka. Kita menikah udah sepuluh tahun, gimana bisa kamu nyakitin aku separah ini? Aku tau kamu egois dan pemarah, tapi kali ini kamu udah kelewat batas. Maaf, tapi hatiku masih sakit. Aku butuh waktu. Sekarang yang kupikirkan cuma Ariel, putra kita.' *Papa Frans dan Mama Wendi terlihat murung di kursi luar kamar rawat Arka. Tak lama, Rizwar mendekati duduk mereka dan memberikan beberapa berkas pada kedua orangtuanya. Berkas itu berisi laporan pemeriksaan Lisa yang menjadi sebab petaka ini."Tolong dibaca, Om, Tan!"Mereka menyita beberapa menit untuk membacanya. Keduanya terkejut, hati mereka teriris dan merasa sakit untuk rumah tangga Arka dan Lisa yang berantakan saat ini."Lisa ..."Mama Wendi terkejut. Matanya berkaca-kaca saat
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Cinta Itu Perjuangan

Arka tertegun. Ini pertama kalinya Rizwar semarah itu padanya. Matanya itu kesal, segera melepas cengkramannya dan menatap sinis."Riz ...""Kenapa Lo nggak ngerti juga? Kalau Lo lepasin dia gitu aja, dia akan berpikir kalau Lo memang nggak pernah menginginkan dia. Tolong ngerti. Tolong bawa Lisa kembali lagi.""Gue sakit, Riz. Dan karena penyakit gue, Lisa jadi menderita. Dia bisa lebih bahagia di luar sana.""Lo pikir semudah itu? Lo nggak tau rasanya kehilangan orang yang paling Lo cintai. Seenaknya Lo bilang gini, Ka?! Lo itu nggak pernah berjuang untuk Lisa! Apa Lo ingat hal besar apa yang pernah Lo korbankan buat dia?! Nothing! Selama ini cuma dia yang ngertiin Lo, selalu ngalah buat Lo!"Arka bungkam, merasa hatinya tertusuk karena semua yang dikatakan Rizwar itu benarlah adanya."Penyakit yang Lo derita bukan jadi pembenaran untuk semua kelakuan Lo kemarin! Lo tetap salah dan karena itu Lo harus minta maaf!"Rizwar kembali menatap serius Arka. Temannya itu sama sekali belum me
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more

Bangkit

"Jadi ...""Paru-parunya sempurna, tapu belum bisa berfungsi normal jika secepat ini memaksanya menghirup udara dan kelembaban luar. Jadi, beberapa hari dibutuhkan lagi untuk bayi berada di ruangan NICU."Meski tak terisak, Lisa berusaha menahan tangis dan menghapus air matanya."Tapi Bu Lisa jangan cemas. Mbak udah diperbolehkan memegang langsung bayi Ibu. Karena kami pastikan Ibu sudah sehat dan steril dari penyakit, jadi Ibu bisa menyusui si baby. Dia butuh kehangatan ibunya. Jadi jangan menangis lagi."Yuga tersenyum dan memegang kepala Lisa. Mereka pun meminta izin untuk pergi. Dokter itu memberikan surat izin keluar dari rumah sakit karena Lisa sudah boleh pulang."Terima kasih, Dok."Yuga berjalan di sisi Lisa. Wanita itu masih menghapus air matanya. Mereka berjalan di antara lorong sepi."Udah, jangan nangis lagi! Kan dr. Shinta bilang Ariel baik-baik aja. Masih butuh penyesuaian," hibur Yuga."Ya kamu itu dokter kandungan, masa tadi diem aja waktu aku nangis di dalam? Harusny
last updateLast Updated : 2024-11-20
Read more
PREV
123456
...
11
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status