Semua Bab Aku yang Hebat Ditolak Nikah?: Bab 141 - Bab 150

256 Bab

Bab 141

Mendengar ini, raut wajah Fandy menjadi aneh. Dia juga tidak menyalahkan Jessy karena memihak kedua sisi, tetapi Fitri datang sendiri karena sepupunya. Penemuan apa ini?"Aku nggak berniat mencari masalah dengan siapa pun. Bagaimanapun, aku adalah warga negara yang taat hukum."Fitri mengernyitkan dahi dan menatap Fandy untuk waktu yang lama sebelum berbicara lagi."Lebih baik begitu, aku tahu jelas statusmu. Apa kamu pikir aku datang karena mengkhawatirkan keselamatan adikku? Salah! Kalau bukan karena kontribusimu dalam menemukan Bunga Runi terakhir kali, aku pasti akan mengabaikannya dan membiarkanmu terkena batunya."Setelah mengatakan ini, Fitri berbalik dan berjalan beberapa langkah sebelum melihat ke belakang."Jadi orang itu harus sadar diri. Kehidupan yang nggak memuaskan itu cuma masalah sepele. Kalau sampai nyawa melayang, nggak akan ada kesempatan untuk menyesalinya."Melihat mobil itu pergi, Fandy tersenyum."Baguslah kalau kamu bisa berpikir seperti ini."Setelah tiba di v
Baca selengkapnya

Bab 142

"Halo, Pak Burhan.""Hehe, Cathy cantik dan luar biasa, juga bisa membuat Fan memasak begitu banyak makanan. Sepertinya hubungan kalian nggak biasa."Entah mengapa Catherine agak panik."Pak Burhan, kamu bercanda. Aku dan Fandy cuma teman biasa. Saat itu Kakek Fandy-lah yang mendanaiku."Setelah Catherine mengatakan itu, Burhan juga merasa emosional."Pantas saja Fandy begitu luar biasa. Keluarganya juga begini."Acara makan berjalan lancar dan Burhan pergi lebih awal seolah tahu harus memberikan waktu untuk kedua anak muda ini.Begitu keluar, Burhan menelepon cucunya, Lusiana."Kakek.""Cucuku sayang, Kakek sudah menemukan pesaingmu. Meskipun aku nggak tahu identitas spesifiknya, penampilannya cuma sedikit lebih rendah darimu dalam segala aspek."Lusiana berkata dengan marah."Heh! Kakek, kamu nggak percaya pada cucu kesayanganmu? Selama Fandy belum menikah, aku masih punya kesempatan, tapi ... karena kamu sudah mengatakan ini, sepertinya aku harus menyelesaikan masalah yang ada secep
Baca selengkapnya

Bab 143

Saat malam tiba, ruang perjamuan di lantai tiga sebuah hotel bintang lima di Kota Valencia adalah tempat diadakannya perjamuan kerja sama Grup Bintang.Secara logika tempat diadakannya perjamuan untuk perusahaan setingkat ini pasti sangat mewah dan setidaknya setingkat villa, tetapi tidak akan ada yang berpikir demikian karena menjadi unggul adalah kemewahan yang sesungguhnya.Dalam hal ini, berapa banyak orang yang ingin berpartisipasi? Sayang sekali mereka tidak layak untuk mendapatkan undangan."Ayah! A ... apa menurutmu kita benar-benar bisa menjadi bagian dari kerja sama?"Saat ketiga anggota Keluarga Septian tiba, Chaesa adalah yang paling gugup. Bagaimanapun, kelak perusahaan apa pun itu pasti akan diwariskan kepadanya. Tentu saja semakin besar perusahaan itu akan semakin baik."Nggak tahu."Wanda yang ada di sebelahnya malah tersenyum."Haha, pasti nggak akan ada masalah. Kalau Fandy bisa menyuruh Tuan Rijunta untuk memberi kita undangan, semuanya sudah bisa dipastikan. Kalau n
Baca selengkapnya

Bab 144

Saat Sharon pergi, Fandy mengerutkan kening dan merasakan ada yang tidak beres, tetapi dia tidak tahu apa itu.Kalau Fitri ikut campur, sesuatu pasti akan terjadi. Akan tetapi dari pemahamannya, Fitri tidak begitu bosan sampai sejauh itu. Wanita itu terlalu sombong dan mendominasi, bukan seseorang yang melakukan trik kotor.Di dalam ruangan tertentu di aula perjamuan, Sharon masuk dan Rendra sudah duduk di dalam."Sudah bertemu dengan Nyonya?"Kekesalan berkilat di mata Rendra."Sudah, tapi dia mengabaikanku. Sepertinya dia marah karena apa yang terjadi pada makan malam terakhir."Sharon mengangguk dan tersenyum."Jangan dimasukkan ke dalam hati. Sudah kubilang ada banyak orang yang mengejar Nyonya, jadi kamu harus bersabar! Oh iya, pamanmu sudah datang?""Sudah, seharusnya dia akan segera turun dari pesawat dan langsung datang ke sini. Jangan lupa untuk membantuku menyampaikannya, berhasil atau nggaknya tergantung pada ini."Lebih dari itu, yang ingin dilihat Sharon adalah raut wajah
Baca selengkapnya

Bab 145

Fandy memasang wajah datar. Sejujurnya, itu memang membuatnya lengah.Karena inilah yang dia perintahkan kepada Tuan Rijunta. Tuan Rijunta benar-benar yakin bisa menangani semuanya tanpa membiarkan Ketua Aula Urusan Eksternal muncul, tetapi sekarang ada yang tidak beres.Ditambah dengan ucapan Sharon pada saat itu, sepertinya seseorang sedang mencari masalah dan meskipun dia tahu Tuan Rijunta terlibat, dia juga sama sekali tidak menganggapnya serius.Setelah mengeluarkan ponselnya, Fandy menghubungi nomor Tuan Rijunta."Kak Fandy.""Perusahaan Warlock nggak dipilih oleh Grup Bintang."Apa!? Tuan Rijunta yang ada di seberang merasa seolah terkena bom dan langsung bercucuran keringat karena akibat dari kejadian ini sangat serius. Kalau Fandy mengira dia sedang bercanda, nyawanya pasti tidak akan selamat."Kak Fandy, a ... aku benar-benar nggak tahu. Aku ....""Siapa yang kamu cari?"Fandy adalah orang yang berakal sehat. Selama ini, dia telah berhubungan dengan Tuan Rijunta. Orang ini se
Baca selengkapnya

Bab 146

Fandy benar-benar merasa bersalah. Dia jelas ingin menebus kesalahan sebelumnya. Akan tetapi tidak disangka semakin dia berusaha menebusnya, semuanya menjadi semakin buruk."Paman, aku ....""Diam, aku nggak akan pernah mau mendengar suaramu lagi, mengerti!?"Keluarga Septian pergi begitu saja. Fandy benar-benar marah dan berjalan arah Rendra tanpa memedulikan tatapan orang lain."Fandy, luar biasa sekali! Kalau Pak Rendra nggak begitu murah hati, kamu pasti sudah lama diusir oleh satpam. Benar-benar memalukan!"Plak!Tiba-tiba saja Fandy menampar wajah Sharon, lalu berkata kepada Rendra."Ikut aku."Satu-satunya suara yang terdengar di antara penonton adalah langkah kaki Fandy karena semua orang tercengang di tempat.Bagaimanapun, Sharon adalah asisten Dewi Perang Fitri. Dia baru saja ditampar wajahnya di bawah tatapan semua orang."Fandy!"Setelah sadar, Sharon berteriak yang membuat semua orang takut, tetapi dihentikan oleh Rendra."Jangan marah. Lihatlah tatapan Fitri. Ada yang ngg
Baca selengkapnya

Bab 147

Fandy cukup terkejut dengan orang yang masuk.Rendra juga memalingkan wajahnya dengan raut wajah jelek. Saat hendak memarahinya, dia tertegun sejenak sebelum buru-buru mengubah ucapannya."Bu ... Bu Catherine? Kok kamu bisa ada di sini?"Benar sekali, orang yang datang adalah Catherine. Fandy juga bisa menebaknya melalui panggilan yang Rendra sebut. Tidak disangka ternyata Catherine adalah manajer Grup Bintang."Apa aku sebagai manajer nggak bisa datang ke jamuan makan malam kerjasama dalam kota Grup Bintang?"Catherine masuk dengan wajah muram, diikuti oleh dua orang yang sepertinya adalah eksekutif Grup Bintang."Tentu saja, a ... aku cuma nggak menyangka. Tolong maafkan aku, Bu Catherine."Setelah duduk, Catherine baru berkata."Beri tahu Wildan dari Perusahaan Warlock kalau proyek dalam kota Grup Bintang telah menambah jumlah rekan kerja sama, yaitu Perusahaan Warlocknya.""Baik!"Setelah salah satu dari mereka pergi, Rendra memiliki firasat buruk."Bu Catherine, kalau begini lima
Baca selengkapnya

Bab 148

"Fandy! Jangan terlalu senang dulu. Apakah kamu benar-benar mengira aku mengandalkan wakil CEO Grup Bintang? Haha, benar-benar konyol. Kuakui kamu bisa mendekati Catherine si manajer ini, tapi terus kenapa? Kamu nggak tahu siapa pamanku!"Fandy bertanya dengan penasaran."Benarkah? Kalau begitu katakan padaku, siapa pamanmu itu?""Pernah dengar Balai Tim Drag?"Mendengar ketiga kata tersebut, Fandy merasa seolah telah menghubungkan semuanya. Pantas saja Tuan Rijunta meminta bantuan Rendra. Ternyata pamannya juga berasal dari Balai Tim Drag, jadi tidak heran kali ini Tuan Rijunta melakukan kesalahan."Belum pernah."Jawaban seperti itu membuat Rendra terengah. Dia pun berbalik dan berkata dengan sinis."Benar juga, bagaimana aku bisa mendiskusikan Balai Tim Drag dengan pecundang sepertimu!? Ini adalah keberadaan menakutkan yang nggak bisa kamu sentuh dalam hidupmu dan pamanku adalah anggota Balai Tim Drag. Jangankan kamu, nanti Catherine si wanita jalang itu saja harus datang minta maaf
Baca selengkapnya

Bab 149

Apa!? Ronan menatap Tuan Rijunta dengan tidak percaya sebelum menatap Fandy. Orang di depannya ini adalah Tuan Drag paling misterius di Balai Tim Drag?Tuan Rijunta sangat marah sehingga setelah menerima panggilan dari Fandy, dia langsung pergi ke pesta perjamuan tanpa menunda waktu. Dia tidak berani terus membicarakan hal ini di telepon dan langsung memohon maaf kepada Fandy.Setelah mengatakan ini, Tuan Rijunta langsung berlutut di hadapan Fandy."Tuan Drag! Tolong hukum aku karena kinerjaku yang buruk!"Tiba-tiba, suara tawa terbahak-bahak terdengar."Haha! Tuan Rijunta, kemampuan aktingmu sangat mengesankan."Ronan terkejut mengapa saat ini keponakannya bertindak bodoh."Paman, kamu benar-benar percaya? Aku sudah memeriksanya dan menemukan Fandy adalah kerabat Tuan Rijunta. Dalam hal senioritas, seharusnya dia dipanggil dengan sebutan kakak. Sekarang setelah kamu muncul, Tuan Rijunta benar-benar melakukan sesuatu seperti ini demi menyelamatkan Fandy. Kurasa aktingnya juga sangat ba
Baca selengkapnya

Bab 150

"Masalah ini sampai di sini saja."Fandy pergi setelah mengatakan ini. Saat itulah Ronan menarik napas dalam-dalam dan duduk di lantai.Alasan mengapa dia tidak ragu membunuh Rendra hanyalah trik untuk mempertahankan diri. Kalau tidak, kemungkinan besar dia akan mati saat menghadapi Tuan Drag. Bagaimanapun, pada akhirnya itu bukanlah putranya."Rijunta, kali ini aku nyaris terbunuh karenamu."Melihat Tuan Rijunta dengan agak marah, bohong kalau Ronan bilang dia tidak marah.Akan tetapi, Tuan Rijunta menjawab dengan senyuman getir."Kak, apa yang bisa kulakukan? Aku mana berani mengungkapkan identitasnya tanpa izin Tuan Drag? Intinya adalah kamu terlalu memanjakan Rendra dan bahkan nggak menganggap serius diriku sebagai wakil Ketua Aula Urusan Eksternal! Tuan Drag benar-benar murah hati. Meskipun dia bertunangan dengan Fitri, dia bilang Rendra bisa mengejarnya saat aku memberitahunya masalah Rendra.""Tapi nggak seharusnya Rendra mengacau dengan masalah Perusahaan Warlock."Ronan terdia
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1314151617
...
26
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status