Home / Romansa / Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku / Chapter 291 - Chapter 300

All Chapters of Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku: Chapter 291 - Chapter 300

328 Chapters

Bab 291

Aku samar-samar mendengar suara kunci pintu yang terbuka saat sedang tidur dengan nyenyak di malam hari.Aku segera terbangun, seluruh tubuhku menegang saat mendengar pergerakan di dalam kamar.Krak ....Aku merasa terkejut. Aku memang mendengar suara kunci pintu yang dibuka, lalu sepertinya pintu terbuka dan ada orang yang masuk ke dalam!Aku merasa ketakutan.Siapa yang masuk ke dalam?Apakah orang itu adalah pencuri atau orang mesum?!Aku segera mengambil ponsel di kepala tempat tidur untuk menelepon polisi.Tiba-tiba lampu di ruang tamu menyala pada saat ini.Ruang tamu dan kamar tidurku saling terhubung dan hanya dipisahkan oleh sebuah kaca berukuran besar.Terdapat tirai dan pintu, tapi aku tidak menutup pintu dan tirai dengan rapat.Kamarku menjadi sedikit lebih terang karena cahaya dari ruang tamu.Aku melihat seseorang sedang berjalan menuju kamar tidurku melalui celah tirai.Rumah ini pada dasarnya tidak besar, orang itu tiba di depan pintu kamarku hanya dalam beberapa langka
Read more

Bab 292

Tatapan Zayn terlihat dingin dan juga penuh dengan kebencian.Sepertinya Zayn benar-benar membenciku karena telah mempermalukannya dan menindasnya selama tiga tahun itu.Saat teringat dengan nasib Alfie, aku merasa ini adalah hal yang sangat luar biasa karena aku masih bisa hidup sampai sekarang.Status kami berdua sudah berbeda sekarang, aku harus mengendalikan emosiku di hadapannya.Saat memikirkan hal ini, aku berusaha menahan amarah di dalam hatiku dan berkata sambil tersenyum padanya, "Pikiran Pak Zayn terlalu berlebihan, kamu adalah atasanku dan juga penyokongku. Bagaimana mungkin aku berharap untuk membunuhmu?""Huh!"Zayn mengangkat sudut bibirnya, sambil memasang ekspresi seolah-olah dia mengetahui isi pikiranku.Aku menenangkan diriku, lalu berkata sambil tersenyum, "Aku cuma berpikir tidak disangka orang seperti Pak Zayn akan mencungkil pintuku di tengah malam.""Mencungkil pintu?"Zayn menatapku sambil tersenyum, "Bukankah kuncimu terus tertancap di luar?"Aku merasa terkej
Read more

Bab 293

Aku tidak pernah melihatnya berolahraga.Selama tiga tahun pernikahan kami, aku menindas Zayn dengan segala cara, serta juga tidak pernah membiarkannya memakan makanan yang layak.Entah bagaimana tubuh Zayn bisa terlihat begitu bagus, bahkan dada dan pinggangnya terlihat sangat kuat.Tanpa sadar aku membayangkan Zayn yang sedang berada di atas tempat tidur.Wajahku langsung terasa sangat panas.Aku segera mengalihkan pandanganku, lalu berkata dengan rendah, "Si ... siapa yang mau melihatmu mandi? Dasar tidak tahu malu."Aku berbalik dan hendak berlari setelah mengatakan ini.Tidak disangka Zayn tiba-tiba menarik lenganku, lalu mendorongku ke dinding kamar mandi.Air dari pancuran memercik ke tubuhku yang membuat gaun tidurku basah.Aku menatapnya sambil mengerutkan keningku, "Zayn, apa yang kamu lakukan? Bukankah kamu mau mandi?"Zayn menatapku dengan tatapan yang gelap, lalu bertanya, "Apakah kamu diam-diam minum pil kontrasepsi selama dua hari ini?"Aku segera menggelengkan kepalaku,
Read more

Bab 294

Kami terlalu sering melakukannya selama beberapa waktu ini, aku mengkhawatirkan anak di dalam kandunganku."Kamu tidak mau?" tanya Zayn sambil menatapku lekat-lekat.Aku menggigit bibirku tanpa berbicara.Zayn pasti akan marah jika aku menjawab iya.Hanya saja, hal ini bertentangan dengan hatiku jika aku menjawab tidak.Jadi lebih baik aku tidak menjawab.Selain itu, penolakanku sama sekali tidak berarti jika dia sudah bernafsu.Benar saja. Zayn mendekati telingaku dan berkata, "Kamu sama sekali tidak bisa menolak meskipun tidak menginginkannya. Siapa suruh kamu tidak mengandung anakku?"Zayn langsung mencium bibirku setelah mengatakan ini, sama sekali tidak memberiku kesempatan untuk menolak.Aku menyadari jika Zayn memiliki energi yang sangat banyak di tubuhnya.Seluruh tubuhku terasa sangat lemas sampai tidak bisa mengangkat tanganku.Hanya saja Zayn masih terlihat begitu bersemangat, seolah-olah masih merasa tidak cukup.Di tengah cahaya gelap, Zayn menatapku lekat-lekat dengan pen
Read more

Bab 295

"Ta ... tapi kamu sama sekali tidak kasih tahu aku?"Aku hampir menangis pada saat ini.Rencanaku hancur karena ucapan Zayn.Zayn mendekatiku, dia menatap mataku sambil tersenyum dingin, "Aku baru berencana untuk pergi dinas kemarin sore dan pesan tiket pada malamnya. Aku baru sempat kasih tahu kamu sekarang. Kenapa? Kamu merasa ini terlalu mendadak?""Atau kamu punya rencana lain saat aku tidak berada di sini?""Tapi rencanamu gagal karenaku, jadi kamu merasa tidak terima?"Aku lihat senyuman dingin di wajah Zayn, aku merasa sangat marah sampai ingin merobek selimut di tubuhku.Aku tidak bisa menang darinya.Aku baru menyadari jika pikiran Zayn sangat licik, aku sama sekali tidak bisa menang darinya!Tatapan Zayn sangat tajam dan dingin.Aku berusaha menekan amarah dan rasa tidak terima di dalam hatiku, lalu berkata, "Bagaimana mungkin? Aku tidak punya uang dan kekuasaan sekarang. Aku bahkan bekerja denganmu sekarang, apa rencana yang bisa kumiliki?""Aku akan pergi kalau Pak Zayn ber
Read more

Bab 296

Aku makan dengan terburu-buru karena waktunya sangat mendesak.Zayn menatapku, lalu berkata dengan perlahan, "Pelan-pelan, tidak perlu buru-buru."Aku meminum susu kacang, lalu berkata, "Bukankah jadwal terbangnya pukul 6? Aku takut terlambat.""Kita bisa ganti jadwal kalau terlambat."Zayn berkata dengan santai.Aku menelan roti kukus di mulutku, lalu bertanya, "Bukankah urusanmu sangat mendesak? Kalau tidak, kamu tidak mungkin memesan tiket sepagi ini, 'kan?"Zayn melirikku, lalu tiba-tiba berkata, "Kamu makan begitu banyak, tapi tidak terlihat gendut."Aku, "...""Makanan akan lebih cepat dicerna kalau bekerja keras, apakah salah?" tanyaku dengan tidak terima.Zayn tersenyum, lalu berkata dengan penuh arti sambil menatap dadaku, "Benar juga, aku memang telah membuatmu kehilangan banyak tenaga selama beberapa hari ini.""Kamu ...."Aku memelototi Zayn dengan marah, tidak ingin memedulikannya lagi.Pria ini terlihat normal dari luar, tapi sebenarnya otaknya dipenuhi dengan hal-hal mes
Read more

Bab 297

"Kak Zayn ...."Suara lembut yang sedikit terengah-engah tiba-tiba terdengar dari belakang.Aku mengerutkan keningku.Aku membalikkan badanku, lalu melihat Cindy yang sedang berlari mendekat sambil terengah-engah dan memegang perutnya.Angin terasa sangat dingin di pagi hari pada akhir musim gugur.Cindy mengenakan gaun berenda lengan panjang. Angin dingin membuat wajahnya memerah, matanya bahkan berkaca-kaca saat berlari sepanjang jalan, yang membuatnya terlihat sangat menyedihkan.Aku diam-diam menatap Zayn.Aku melihat tatapan Zayn tertuju pada Cindy yang sedang berlari ke arahnya. Alis Zayn sedikit mengernyit, bahkan terdapat sedikit ekspresi kasihan di wajahnya yang biasanya terlihat dingin.Lihatlah, dia bisa mengasihani Cindy. Tapi tidak pernah mengasihaniku."Kak Zayn ...."Cindy berlari ke hadapan Zayn, lalu berkata dengan terengah-engah dengan matanya yang berkaca-kaca, "Akhirnya aku berhasil mengejarmu.""Cuaca sangat dingin, kenapa kamu pakai pakaian setipis ini?"Zayn mele
Read more

Bab 298

Zayn benar-benar aneh. Betapa baiknya melakukan perjalanan bisnis bersama wanita pujaan hati? Mengapa Zayn bersikeras membawaku bersama mereka?Cindy menggelengkan kepala dan berkata, "Jangan khawatir, Kak Zayn. Aku sudah pesan tiket sendiri semalam. Hanya saja, tidak dapat kelas bisnis, di kelas ekonomi.""Tidak apa-apa. Habis turun pesawat, aku tunggu kamu di luar.""Oh." Tebersit sedikit kekecewaan di wajah Cindy.Aku pun terbengong.Aku pikir Zayn akan memintaku untuk bertukar tempat duduk dengan Cindy.Waktu mendesak, waktu naik pesawat sedikit mepet.Zayn berjalan dengan cepat sambil membawa koper. Aku berlari kecil untuk mengimbanginya.Sedangkan Cindy, benar-benar konyol. Cindy memanggil "Kak Zayn" di belakang di sepanjang jalan.Zayn berulang kali menunggu Cindy.Belum pernah aku melihat orang yang lemah hingga seperti Cindy.Bahkan lebih lemah dibanding nona elite yang dimanjakan sejak kecil.Saat menunggu Cindy, pengumuman naik pesawat sudah berbunyi beberapa kali.Ekspresi
Read more

Bab 299

Zayn sudah berada di depan mataku.Kedua lengannya yang kuat bertumpu pada kedua sisi kursiku.Zayn menatap lurus padaku dengan matanya yang hitam kelam.Tidak!Lebih tepat, menatap perutku.Hatiku menegang.Aku ... mengigau barusan?Mampus, mampus!Aku menegakkan badan dan berusaha meringkuk di kursi. Aku tersenyum canggung seraya bertanya, "Pak Zayn, ada, ada apa?""Kamu mimpi apa? Sedih sekali, sampai menangis?"Sambil berkata, Zayn dengan pelan menyeka air mata di sudut mataku.Aku mengelakkan tangan Zayn dan menjawab dengan gugup, "Aku, mimpi buruk.""Mimpi buruk?"Zayn menatap lurus padaku dengan mata hitamnya yang tajam. Tatapan itu membuatku sangat panik.Aku menundukkan tatapan dan berpura-pura tenang saat berkata, "Aku mimpi keluargaku bangkrut dan semuanya berubah. Kehidupan makmur pun sirna.""Aku juga mimpi rentenir datang untuk tagih utang. Mereka galak sekali, memukul dan memarahi kami. Lalu, aku menangis karena takut.""Jadi, rentenir itu aku. Kamu juga mimpi aku merebu
Read more

Bab 300

Aku merapatkan bibir dan ingin menanyai Zayn.Tepat saat itu, terdengar suara ketukan pintu.Zayn menegakkan badan dan kembali duduk di kursinya.Sesaat kemudian, pintu dibuka.Sebelum orang itu masuk, suaranya yang lemah gemulai sudah terdengar."Kak Zayn ...."Aku mendongakkan kepala. Cindy sedang berlari ke dalam dengan mata berkaca-kaca, diikuti oleh seorang pramugara tampan."Pak Zayn ...." Pramugara berkata dengan sopan pada Zayn, "Nona ini bilang dia tidak enak badan dan mau cari Pak Zayn. Karena dia temanmu, aku bawakan kemari."Zayn langsung menoleh pada Cindy. Ada sedikit kekhawatiran dalam matanya. "Kamu tidak enak badan? Parah tidak?"Cindy menggelengkan kepala dan berkata dengan suara lembut, "Aku masih kuat. Hanya saja, tidak di sampingmu, aku panik naik pesawat sendirian. Ini kedua kalinya aku naik pesawat, aku takut.""Kalau begitu, kamu di sini saja," ucap Zayn.Pramugara itu dilema. "Maaf, Pak Zayn, maskapai penerbangan menetapkan aturan satu orang satu kursi demi kes
Read more
PREV
1
...
282930313233
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status