Aku sampai bergegas membelikan obat untuknya dan pergi mengantarkannya dengan cemas.Heh, Audrey oh Audrey, apa kamu sudah gila?Aku tidak ingin memedulikan Zayn lagi.Meskipun dia sakit sampai sekarat, aku juga tidak akan mengkhawatirkannya lagi.Aku membuang obat itu ke tempat sampah, lalu menarik kursiku dan terus bekerja.Saat jam pulang kerja pada siang hari, Zayn dan Cindy berjalan keluar dari kantor CEO secara berdampingan.Cindy melirik ke arahku, lalu bertanya kepada Zayn, "Kak Zayn, hari ini kita akan makan di mana? Lihatlah Nona Audrey semakin kurus belakangan ini, bagaimana kalau kita mengajaknya untuk bergabung dengan kita?"Ayolah, si wanita licik mencari masalah lagi.Aku mendongak dan berkata pada Amel yang sedang mengemasi tasnya, "Tunggu aku, aku akan pergi ke kantin bersamamu."Amel tertegun sejenak, lalu melirik ke arah Zayn dan berkata sambil tersenyum padaku, "Ka ... kamu juga mau makan di kantin?""Iya, ayo langsung pergi ke kantin untuk makan. Setelah makan, kit
Read more