Share

Bab 297

Author: Miana
"Kak Zayn ...."

Suara lembut yang sedikit terengah-engah tiba-tiba terdengar dari belakang.

Aku mengerutkan keningku.

Aku membalikkan badanku, lalu melihat Cindy yang sedang berlari mendekat sambil terengah-engah dan memegang perutnya.

Angin terasa sangat dingin di pagi hari pada akhir musim gugur.

Cindy mengenakan gaun berenda lengan panjang. Angin dingin membuat wajahnya memerah, matanya bahkan berkaca-kaca saat berlari sepanjang jalan, yang membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

Aku diam-diam menatap Zayn.

Aku melihat tatapan Zayn tertuju pada Cindy yang sedang berlari ke arahnya. Alis Zayn sedikit mengernyit, bahkan terdapat sedikit ekspresi kasihan di wajahnya yang biasanya terlihat dingin.

Lihatlah, dia bisa mengasihani Cindy. Tapi tidak pernah mengasihaniku.

"Kak Zayn ...."

Cindy berlari ke hadapan Zayn, lalu berkata dengan terengah-engah dengan matanya yang berkaca-kaca, "Akhirnya aku berhasil mengejarmu."

"Cuaca sangat dingin, kenapa kamu pakai pakaian setipis ini?"

Zayn mele
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 298

    Zayn benar-benar aneh. Betapa baiknya melakukan perjalanan bisnis bersama wanita pujaan hati? Mengapa Zayn bersikeras membawaku bersama mereka?Cindy menggelengkan kepala dan berkata, "Jangan khawatir, Kak Zayn. Aku sudah pesan tiket sendiri semalam. Hanya saja, tidak dapat kelas bisnis, di kelas ekonomi.""Tidak apa-apa. Habis turun pesawat, aku tunggu kamu di luar.""Oh." Tebersit sedikit kekecewaan di wajah Cindy.Aku pun terbengong.Aku pikir Zayn akan memintaku untuk bertukar tempat duduk dengan Cindy.Waktu mendesak, waktu naik pesawat sedikit mepet.Zayn berjalan dengan cepat sambil membawa koper. Aku berlari kecil untuk mengimbanginya.Sedangkan Cindy, benar-benar konyol. Cindy memanggil "Kak Zayn" di belakang di sepanjang jalan.Zayn berulang kali menunggu Cindy.Belum pernah aku melihat orang yang lemah hingga seperti Cindy.Bahkan lebih lemah dibanding nona elite yang dimanjakan sejak kecil.Saat menunggu Cindy, pengumuman naik pesawat sudah berbunyi beberapa kali.Ekspresi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 299

    Zayn sudah berada di depan mataku.Kedua lengannya yang kuat bertumpu pada kedua sisi kursiku.Zayn menatap lurus padaku dengan matanya yang hitam kelam.Tidak!Lebih tepat, menatap perutku.Hatiku menegang.Aku ... mengigau barusan?Mampus, mampus!Aku menegakkan badan dan berusaha meringkuk di kursi. Aku tersenyum canggung seraya bertanya, "Pak Zayn, ada, ada apa?""Kamu mimpi apa? Sedih sekali, sampai menangis?"Sambil berkata, Zayn dengan pelan menyeka air mata di sudut mataku.Aku mengelakkan tangan Zayn dan menjawab dengan gugup, "Aku, mimpi buruk.""Mimpi buruk?"Zayn menatap lurus padaku dengan mata hitamnya yang tajam. Tatapan itu membuatku sangat panik.Aku menundukkan tatapan dan berpura-pura tenang saat berkata, "Aku mimpi keluargaku bangkrut dan semuanya berubah. Kehidupan makmur pun sirna.""Aku juga mimpi rentenir datang untuk tagih utang. Mereka galak sekali, memukul dan memarahi kami. Lalu, aku menangis karena takut.""Jadi, rentenir itu aku. Kamu juga mimpi aku merebu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 300

    Aku merapatkan bibir dan ingin menanyai Zayn.Tepat saat itu, terdengar suara ketukan pintu.Zayn menegakkan badan dan kembali duduk di kursinya.Sesaat kemudian, pintu dibuka.Sebelum orang itu masuk, suaranya yang lemah gemulai sudah terdengar."Kak Zayn ...."Aku mendongakkan kepala. Cindy sedang berlari ke dalam dengan mata berkaca-kaca, diikuti oleh seorang pramugara tampan."Pak Zayn ...." Pramugara berkata dengan sopan pada Zayn, "Nona ini bilang dia tidak enak badan dan mau cari Pak Zayn. Karena dia temanmu, aku bawakan kemari."Zayn langsung menoleh pada Cindy. Ada sedikit kekhawatiran dalam matanya. "Kamu tidak enak badan? Parah tidak?"Cindy menggelengkan kepala dan berkata dengan suara lembut, "Aku masih kuat. Hanya saja, tidak di sampingmu, aku panik naik pesawat sendirian. Ini kedua kalinya aku naik pesawat, aku takut.""Kalau begitu, kamu di sini saja," ucap Zayn.Pramugara itu dilema. "Maaf, Pak Zayn, maskapai penerbangan menetapkan aturan satu orang satu kursi demi kes

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 301

    Tepat saat itu, aku mendengar suara yang familier.Suaranya agak bersemangat dan terengah-engah.Aku menolehkan kepala. Henry sedang berlari ke arahku dengan penuh semangat.Henry berkeringat banyak, tampak sangat cemas.Aku menatap Henry. "Kamu juga ke sini?""Apa maksudnya aku juga ke sini?" Henry memprotes, "Aku selalu di sini, oke? Aku datang untuk menjemputmu. Ke mana saja kamu? Aku sudah cari ke mana-mana, bikin orang khawatir saja. Kalau tidak menjemputmu, Zayn mungkin ....""Kamu datang untuk menjemputku? Kenapa aku tidak tahu?"Aku memotong perkataan Henry dengan ekspresi kosong, "Kamu datang untuk menjemputku, tapi tidak mengabariku, malah menyalahkanku sembarangan pergi?""Ehm ...."Henry tidak bisa berkata-kata.Sesaat kemudian, Henry menarik lenganku dan berkata, "Oke, oke, ini salahku. Ayo ikut aku. Oh, ya, nanti berikan nomormu, biar aku simpan. Kalau ada masalah lagi, aku juga bisa telepon kamu."Henry membawaku berjalan keluar sambil berceloteh.Aku tidak mendengarkan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 302

    Tepat saat itu, ponsel Henry berdering.Henry melirik ponselnya, lalu tersenyum padaku. "Lihat, kamu tidak jawab telepon, dia telepon aku."Begitu panggilan tersambung, Henry sengaja mengaktifkan pengeras suara."Sudah dijemput?"Nada suara Zayn seperti sedang menekan amarah.Henry terkekeh-kekeh. "Sudah, dia duduk di sampingku. Mau bicara dengannya?""Tidak usah!"Zayn berseru dengan cuek, lalu mengakhiri panggilan telepon.Henry tiba-tiba tertawa. "Kalian cocok sekali, sama persis."Aku bersandar di kursi dan memejamkan mata, tidak ingin berbicara.Tidak sampai sejam, mobil berhenti di depan sebuah hotel mewah.Henry menyerahkan kartu kamar dan koper padaku. "Lantai 20, nomornya ada di kartu. Kamu naik sendiri saja. Aku mau cari Zayn.""Oke."Aku mengambil kartu kamar. Melihat Henry hendak pergi, aku bertanya lagi, "Urusan kalian sangat mendesak, ya?"Henry berujar dengan santai, "Tidak juga. Hanya saja, mereka agak licik. Tapi sekarang Zayn sudah ke sini, semuanya jadi gampang. Mung

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 303

    Aku bergidik kaget dan berhenti tertawa, bergegas bangun."Halo? Audrey, kamu kenapa? Kenapa tiba-tiba diam?""Hmm, aku ada urusan. Sudah dulu, ya."Aku buru-buru mengakhiri panggilan telepon.Zayn menutup pintu kamar.Zayn berjalan ke dalam dengan satu tangan di dalam saku. Dia tersenyum dingin saat bertanya, "Telepon dengan siapa? Bahagia sekali kamu?"Aku ingin menjawab "apa hubungannya denganmu?", tetapi tidak berani.Meskipun aku sangat jengkel karena Zayn meninggalkanku di bandara tadi pagi,Aku sudah kembali tenang setelah tidur.Aku baru sadar betapa konyol kejengkelanku.Kini, status kami berbeda jauh. Aku hanyalah mainan Zayn, tidak pantas memiliki emosi di depan Zayn.Zayn bisa bertindak sesuka hati padaku.Alasan mengapa Zayn membiarkanku hidup sampai sekarang adalah karena belum puas mempermainkanku atau ingin meminjam rahimku.Kenyataan itu sadis, tetapi tidak dapat dipungkiri.Aku duduk dengan taat dan berkata, "Aku telepon dengan kakakku barusan."Zayn duduk di seberang

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 304

    Melirik ekspresi Zayn yang dingin, aku langsung menolak panggilan telepon.Aku mengirim pesan pada kakak karena takut dia akan khawatir: "Aku tidak kenapa-napa, sibuk kerja."Lalu, aku dengan waswas menoleh pada Zayn.Zayn bersandar di kursi dan menatapku sembari tersenyum, tetapi ekspresi matanya sangat dingin.Aku menjilat bibir, lalu berkata, "Aku juga bukan sengaja. Aku tidak nyangka bisa turun salju malam itu.""Lagi pula, memangnya kamu bodoh? Sudah turun salju, bukannya berteduh, malah berdiri di luar sepanjang malam."Aku berkata apa adanya.Aku memang menghukum Zayn berdiri di halaman semalam, tetapi tidak memaksa.Jika Zayn masuk ke kamar untuk tidur di tengah malam, aku juga tidak akan marah.Aku benar-benar tidak menyangka Zayn akan begitu keras kepala dan mengotot pada saat itu.Akan tetapi, itu memang salahku. Hanya karena sebuah pajangan kristal, aku menghukum Zayn berdiri di halaman dan dihujani salju sepanjang malam.Perbuatanku sungguh tidak manusiawi.Aku menatap Zay

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 305

    "Sedang apa?" Aku menatap Henry dengan heran.Henry mengangkat alis. Senyumannya makin usil. "Pria dan wanita sekamar di hotel, bisa apa lagi selain itu?"Wajahku menjadi masam.Zayn selalu berpikiran negatif, begitu pula temannya.Antah berkumpul sama antah, beras bersama beras!"Katakan saja. Apa kami mengganggu kalian tadi sehingga wajah Zayn segalak itu?"Aku tidak ingin menghiraukannya.Akan tetapi, Henry enggan menyerah. "Pasti iya. Kalau tidak, kenapa lama sekali Zayn panggil kamu makan?""Ini salah Cindy. Sudah kubilang tunggu di bawah saja, tapi Cindy bersikeras mau ketuk pintu kalian.""Zayn begitu tidak puas tadi, ckckck ...."Aku memutar mata dengan jengkel.Dengan mata mana Henry melihat Zayn tidak puas?Pikiran Henry terlalu cabul dan berprasangka buruk terhadap orang lain.Kota Yuma sangat dingin, seperti musim dingin di Kota Jenara.Begitu keluar dari hotel, aku menggigil kedinginan.Lebih sakit hati lagi, aku melihat Zayn sedang memakaikan mantel hitamnya pada Cindy.C

Pinakabagong kabanata

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 654

    Zayn berkata dengan serak tanpa mengangkat kepalanya."Aku sedang merancang gaun pengantinmu."Aku tertegun sejenak, hatiku tiba-tiba terasa sangat manis.Aku berkata, "Kamu istirahatlah lebih awal. Kamu tidak harus merancang gaun pengantinnya sekarang, kita masih punya banyak waktu di masa depan."Zayn sudah selesai membuat sketsa di atas kertas.Zayn meletakkan pensil, lalu bersandar di sandaran kursi sambil meregangkan pinggangnya. Dia berkata sambil tersenyum, "Butuh waktu yang lama untuk buat gaun ini, jadi aku harus segera menyelesaikan rancangannya."Setelah terdiam sejenak, Zayn tiba-tiba menatapku lekat-lekat, kemudian berkata dengan suara yang rendah dan lembut, "Aku mau kasih tahu seluruh dunia kalau kamu adalah satu-satunya istriku yang kucintai."Meskipun kami sedang melakukan panggilan, aku tetap merasa malu saat seorang pria mengucapkan kata-kata yang romantis dengan begitu serius padaku.Wajahku sedikit memerah setelah mendengar ini. Aku mengalihkan tatapanku, kemudian

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 653

    Zayn mengatakan jika situasi ibunya sangat stabil. Selain itu, Zayn juga mengatakan jika ibunya sangat merindukanku dan ingin menemuiku.Aku berencana untuk menjenguk Agatha setelah ibuku selesai menjalani operasi pada tanggal 20.Omong-omong, aku hampir melupakan satu orang, yaitu Cindy.Cindy sangat pendiam akhir-akhir ini, dia bahkan tidak membuat masalah.Berdasarkan sikap Cindy sebelumnya, dia pasti sengaja muncul di sisi Zayn saat aku tidak sempat bertemu dengan Zayn selama beberapa hari ini. Kemudian Cindy akan memotret foto, lalu mengirimkannya padaku untuk pamer dan juga untuk membuatku salah paham.Hanya saja Cindy sama sekali tidak melakukan apa pun, yang terasa sangat aneh.Aku sama sekali tidak percaya jika Cindy sudah berpikir dengan jernih dan berubah menjadi orang baik.Pepatah pernah mengatakan jika anjing yang suka menggonggong tidak akan menggigit orang, tapi anjing yang bisa menggigit orang tidak akan menggonggong.Jadi aku semakin merasa tidak tenang saat orang sek

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 652

    Aku tanpa sadar menatap Irvin, tapi matanya menatap lurus ke depan.Dengan kata lain, Irvin sama sekali tidak sadar jika pacarnya baru saja berjalan melewatinya.Aneh sekali.Irvin begitu mencintai Sella, dia seharusnya sangat senang saat tiba-tiba bertemu dengannya.Hanya saja, Irvin tidak hanya tidak membuat reaksi apa pun, dia bahkan juga tidak melirik Sella. Irvin terus berjalan ke kamar pasien ibuku seperti biasa.Saat aku sedang kebingungan, Irvin menoleh untuk menatapku, "Kenapa?"Aku menatapnya lekat-lekat, lalu berkata, "Tadi aku lihat pacarmu."Irvin tertegun, lalu tanpa sadar menatap sekeliling, "Di mana? Kenapa aku tidak melihatnya?"Aku menatap Irvin sambil mengerutkan keningku, "Tadi dia baru saja jalan di depan kita, apakah kamu tidak melihatnya?"Terdapat kilatan cahaya di mata Irvin, dia berkata sambil tersenyum, "Tadi aku sedang memikirkan masalah Ayah dan masih marah karena perbuatannya, jadi aku tidak terlalu memerhatikan keadaan sekitar."Aku menatap Irvin lekat-le

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 651

    "Anggap saja kamu bantu Ayah minta modal 200 miliar pada Zayn.""Ayah janji akan mengembalikan uang ini padamu kalau proyek ini berjalan dengan lancar."Aku menepis tangannya, lalu berkata dengan datar, "Aku tidak akan pinjam uang pada Zayn, terserah kamu mau menolong Ibu atau tidak. Kami juga tidak akan memaksamu kalau kamu tidak mau menolongnya, semuanya tergantung pada hati nuranimu!""Benar sekali, aku tidak akan meremehkanmu kalau kamu tidak minta uang. Sayangnya di matamu cuma ada uang dan kekasihmu."Irvin memelototi ayahku dengan tajam, "Cepat pergi, jangan pernah muncul di hadapan kami lagi. Kalau tidak, aku tidak akan sungkan-sungkan padamu!"Ayahku memasang ekspresi sedih, dia menggerakkan bibirnya untuk mengatakan sesuatu, tapi aku sudah ditarik hingga ke depan lift oleh Irvin.Saat sedang menunggu lift, aku tidak bisa menahan diri untuk melirik ayahku.Ayahku sedang menelepon, entah dia sedang bertelepon dengan siapa sampai bersikap sesopan itu.Aku khawatir ayahku akan me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 650

    Ibuku dulu sangat mencintai ayahku.Hingga semua dunianya adalah ayahku.Saat itu, ibuku memikirkan ayahku dalam segala hal dan bergantung padanya dalam segala hal.Namun kini, Ibuku tidak memendam apa pun selain kebencian terhadap ayahku. Hal ini menunjukkan betapa buruknya Ayah yang sudah menyakiti Ibu.Setelah menghibur ibuku, aku keluar dari bangsal dan melihat ayah serta kakakku bersandar di jendela di koridor, seolah sedang menungguku.Aku menghampiri ayahku lalu bertanya, "Untuk apa kamu datang hari ini?"Ayahku terisak, berkata dengan wajah sedih, "Aku tidak menyangka ibumu akan sakit parah. Kalian juga sama. Kalian tidak memberitahuku bahwa hal sebesar itu terjadi."Kakakku mencibir, "Kalau aku ceritakan hal ini, apa kamu akan meninggalkan kekasihmu dan kembali lagi?""Kalau aku ceritakan hal ini, apa ibuku akan membaik? Lagi pula, ibuku jadi sakit karena kamu.""Kalau kamu tahu diri, pergilah dari sini, berhentilah berpura-pura sayang pada kami.""Kenapa kamu bicara pada ayah

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 649

    Ya, kakakku memang benar.Menceritakan hal-hal ini pada seseorang yang sudah berubah pikiran tidak akan menyelamatkan apa pun.Keesokan paginya, aku dan kakakku pergi ke rumah sakit untuk menjenguk ibuku.Begitu sampai di pintu, aku dengar suara pertengkaran dari arah bangsal ibuku.Aku juga samar-samar mendengar suara ayahku.Aku dan kakakku saling memandang dan bertanya, "Bagaimana Ayah tahu?""Siapa yang tahu? Sial, aku tahu kedatangannya akan menimbulkan masalah bagi ibu kita," kata kakakku sambil mendorong pintu bangsal.Aku melihat ayahku berdiri di samping tempat tidur dengan tangan di pinggangnya, wajahnya penuh dengan kemarahan.Ibuku duduk di ranjang rumah sakit, menyeka air matanya dalam diam.Kakakku langsung marah, lalu berlari ke depan dan mendorong ayahku, "Apa yang kamu lakukan di sini? Kenapa kamu menindas ibuku lagi?"Aku bergegas menghampiri, memegang bahu ibuku dan bertanya apa yang terjadi.Ibu tidak mengatakan apa pun, hanya menggelengkan kepalanya.Kakakku makin

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 648

    Untungnya, aku baru saja menginjak anak tangga pertama.Begitu aku bergerak mundur, ada tanah datar di belakangku hingga membuatku kehilangan keseimbangan.Setelah bergoyang dua kali, akhirnya aku berhasil berdiri tegak.Aku mendongak dengan kaget, ternyata itu adalah kakakku."Apa yang kamu lakukan? Kamu tiba-tiba berlari ke bawah, hampir saja menjatuhkanku."Kakakku melirik ke arah Zayn pergi dan mendengus, "Kenapa kamu turun ke bawah? Aku sudah berdiri di sini tanpa bergerak dari tadi.""Kamu sedang memikirkan suamimu begitu serius hingga menabrak aku!"Aku menatapnya tanpa berkata apa-apa.Apa artinya 'memikirkan suami'? Aku mendapati kata-kata Irvin semakin lama semakin keterlaluan.Hah?Eh, salah!Kalau kakakku berdiri di sini sepanjang waktu, bukankah akan melihat dan mendengar semua yang baru saja kami lakukan, saat Zayn mencium serta memelukku dan mengucapkan begitu banyak kata-kata mesra?Tepat saat aku memikirkan hal ini, kakakku datang, menyentuh hidungnya dan tersenyum pad

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 647

    "Ingat kirim pesan padaku setiap hari. Kalau ada waktu, telepon aku.""Betapa pun sibuknya aku, aku akan mengangkat teleponmu.""Ya."Keengganan Zayn membuat hatiku luluh.Pada saat ini, aku sepenuhnya merasakan cintanya yang begitu kuat.Namun cintanya tampak bercampur dengan sedikit kekhawatiran.Hatiku juga mulai merasa agak sedih serta gelisah.Aku bertanya padanya, "Apa yang kamu khawatirkan? Apa karena operasi ibumu?"Zayn menggelengkan kepalanya. "Dokter bilang untuk jenis operasi ini, selama ginjalnya cocok, tingkat keberhasilannya sangat tinggi.""Lalu apa yang kamu khawatirkan?" Aku bisa dengan jelas merasakan ketakutannya.Jadi aku tidak mengerti, selain penyakit ibunya, apa lagi yang ditakutkan oleh orang seperti dia?Zayn menatapku dengan serius, membelai pipiku dan berbicara dengan suara yang keras."Tidak apa-apa. Aku hanya merasa sedikit tidak nyaman. Aku khawatir tidak akan bisa melihatmu lagi.""Dasar bodoh!"Aku melemparkan diriku ke dalam pelukannya, memeluk pinggan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 646

    Malam harinya, Zayn datang untuk makan malam bersamaku.Zayn pertama-tama pergi ke bangsal untuk menjenguk ibuku lalu membawa aku ke restoran yang sudah direservasi terlebih dahulu.Tahun ini bisa dikatakan sebagai tahun terdingin di Kota Jenara.Angin dingin yang menggigit terasa bagai pisau yang menyayat wajah orang.Zayn menutupiku dengan syal sambil menuntunku ke dalam mobil.Akhir-akhir ini aku tidak sering mengunjungi ibunya karena urusan ibuku.Aku mengencangkan sabuk pengaman dan bertanya padanya, "Apa akhir-akhir ini ibumu baik-baik saja?"Zayn mengangguk. "Setiap hari menerima suntikan serta perawatan tepat waktu, sekarang hanya menunggu operasi pada tanggal 20 saja."Aku berkata, "Pada tanggal 20, aku mungkin tidak bisa mengunjungi ibumu, aku juga tidak bisa menemanimu sampai operasi ibumu selesai.""Aku mengerti." Zayn memegang tanganku erat sambil tersenyum lembut padaku. "Pada hari itu, ibumu juga harus menjalani operasi. Meskipun kamu adalah istriku dan menantu ibuku, ka

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status