Ternyata Alfie sedang menunggu di luar pintu.Dia tersenyum lebar padaku dan berkata, "Pagi, Nona. Ayo kita pergi kerja bareng."Kupikir, toh tujuannya naik bus juga, pergi bareng tidak masalah, jadi aku mengangguk.Namun, saat tiba di lantai bawah dan melihat dia mendorong keluar sebuah motor listrik dari lorong, aku benar-benar terkejut.Aku bertanya dengan heran, "Kamu setiap hari naik itu ke tempat kerja?""Ya, ibuku bilang naik ini lebih hemat, cuma tinggal isi daya saja setiap hari. Lagi pula, motor ini aku beli bekas, murah sekali, cuma beberapa ratus ribu."Sambil bicara, dia duduk di atas motor listrik itu, lalu memanggilku, "Nona, ayo naik."Aku buru-buru mengibaskan tangan, "Tidak, tidak usah, aku naik bus saja."Kemarin aku sudah mengamati jalanan, makin dekat ke lokasi proyek, jalannya makin sulit dilalui, penuh lubang.Kalau motor ini tidak stabil dan jatuh, bagaimana?Aku jatuh tidak masalah, yang penting adalah bayi di dalam perutku.Selain itu, aku juga tidak terlalu a
Last Updated : 2024-12-17 Read more