Senyum hangat Bunda merekah saat dia memasuki ruangan, Bibi pembantu setia di sisinya, membawa minuman dan cemilan yang tertata apik di atas meja. Agnes, yang sedari tadi duduk di sofa, berdiri dengan senyum lembut."Kalau begitu, aku pamit pulang dulu ya, Om, Tante," ucapnya, matanya beralih ke Kenzie, senyumnya melebar. Dia meraih paper bag yang tergeletak di atas meja, "Oh ya, Tante juga belikan Kenzie mainan lho. Semoga kamu suka dengan mainan yang Tante beli, ya?"Kenzie menatap benda di dalam paper bag dengan mata berbinar, lalu menoleh padaku, seolah meminta izin."Ambil saja, Sayang," kataku sambil tersenyum lembut. Bocah itu mengangguk, tangan mungilnya meraih paper bag itu dengan penuh semangat."Terima kasih, Tante.""Sama-sama, Sayang," jawab Agnes.Bunda mengulurkan tangan, menahan Agnes yang hendak beranjak, "Kamu jangan pulang dulu lah, Nes, kan baru sampai. Minuman sama cemilan juga baru Tante ambilkan."
Terakhir Diperbarui : 2025-02-08 Baca selengkapnya