"Heh, bangun!" Beni mengguncang tubuh Melani. "Ya ampun, tidurnya kayak kebo banget!" gerutu Beni. Ia merasa kesal karena sudah beberapa kali membangunkan, tetapi Melani tak kunjung membuka matanya. Tak hilang akal, Beni mengambil air di gayung dan memercikkannya di wajah Melani. Melani perlahan membuka matanya. "Iiiiiih, apa'an, sih, Ben?""Heh! Dari tadi hape'mu bunyi terus, berisik!"Dengan malas Melani merogoh ponselnya dalam tas. Matanya terbelalak saat tahu ternyata panggilan itu dari Kevin. Ada dua puluh panggilan yang tak terjawab. Ting! Sebuah pesan masuk. "Mas sama Ibu di luar!" Isi pesannya. "Gawat, gawat, gawat!" Melani panik. Ia bergegas turun dari ranjang. "Kenapa gak bangunin aku dari tadi, sih!" gerutunya sambil memukul pundak Beni. Beni mendelik kesal. "Yeeee, kamu aja yang tidurnya kaya mayat! Nyaman banget tidur posisi gitu."Sambil mengenakan bajunya, Melani berkata, "Iya'lahh. Gak mungkin, kan, aku tidur kayak gini kalo di rumah?!""Awas, tuh, kelupaan!"
Terakhir Diperbarui : 2024-11-14 Baca selengkapnya