Bus yang mengantarkan Sarah akhirnya tiba. Di depan pintu gerbang apartemen, Raka sudah menantinya. Wajahnya terlihat letih, tetapi ia tetap berusaha menampilkan senyuman hangat untuk menyambut istrinya itu. Ketika Sarah turun dari bus, beberapa rekan kerjanya ikut melambaikan tangan dan bercanda.“Wah, Mbak Sarah sama Pak Jeno kompak banget ya, tinggal di kawasan yang sama! Pas banget nih, bisa sekalian bareng terus,” celetuk salah satu rekan kerja dengan nada menggoda.Sarah hanya tersenyum kaku, merasa risih dengan komentar itu. Jeno, yang turun tak lama setelahnya, tampak menanggapinya dengan santai. “Ah, kebetulan saja. Lagipula, Sarah butuh bantuan selama perjalanan, jadi wajar kalau saya sedikit perhatian,” ujarnya sambil tersenyum ke arah rombongan.Raka, yang mendengar percakapan itu, berusaha tetap tenang. Namun, matanya tak bisa menyembunyikan sedikit rasa cemburu yang mulai menyeruak. Ia menahan diri untuk tidak bereaksi berlebihan di depan orang-orang. Ketika Sarah mendek
Last Updated : 2025-01-11 Read more