Pagi itu, suasana di rumah Raka dan Sarah terasa hening, namun ada ketegangan yang sulit diabaikan. Dapur yang biasanya penuh dengan aroma kopi dan sarapan kini berubah. Pak Herman duduk di ruang tengah, membaca koran, tetapi matanya hanya terpaku pada satu titik, menunjukkan bahwa pikirannya sedang melayang entah ke mana.Di dapur, Sarah mencoba menyibukkan dirinya dengan menyiapkan sarapan. Namun, tangannya gemetar saat memotong roti. Ia tahu bahwa hubungan dengan Raka kini di ujung tanduk, dan semua yang terjadi kemarin membuatnya semakin tertekan. Sementara itu, Bu Rini mondar-mandir di ruang tengah sambil menggerutu keras.“Mas, aku sudah bilang, perempuan seperti Sarah itu nggak bisa dipercaya!” serunya sambil menatap tajam ke arah Pak Herman yang tetap diam.Pak Herman mendesah pelan, meletakkan korannya, lalu menatap sang istri. “Rini, cukup. Kamu tahu sendiri itu cuma salah paham. Kenapa harus memperbesar masalah?”“Salah paham, katamu? Aku ini nggak bodoh, Mas! Kamu lupa, ya
Huling Na-update : 2024-12-30 Magbasa pa