"Mama, aku ingin tinggal sama Papa dulu," suara Sarah terdengar tegas namun ada getaran yang sulit disembunyikan.Mata anak itu, yang biasanya penuh dengan rasa ingin tahu dan tawa ceria, kini memandang mamanya dengan kebimbangan yang dalam. Laras berdiri kaku, seolah waktu terhenti, memaksa dirinya menelan kenyataan pahit ini.Di ruang tamu rumah mereka yang hangat, sinar senja menyelinap melalui tirai jendela, menciptakan siluet keemasan yang menari di lantai.Bias cahaya itu menghidupkan bayangan foto-foto keluarga di dinding, foto-foto yang bercerita tentang kebahagiaan yang pernah mereka miliki.Laras menarik napas panjang, berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia menatap Sarah, berusaha mencari sesuatu di mata putrinya yang bisa mengubah keputusan itu."Baiklah, Sarah," suara Laras terdengar pecah, lebih pelan dari bisikan angin sore. Hati kecilnya menjerit, namun wajahnya tetap tenang, mencoba menutup
Last Updated : 2024-12-05 Read more