Semua Bab ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Bab 321 - Bab 330

369 Bab

BAB 321 HUKUMANMU SEGERA DATANG

Lea hanya sempat merekam Nika menyebut nama ayah Zio dan Zico yang Nika akui sudah dia bunuh karena mengetahui rahasianya.Selebihnya Lea tak bisa mengontrol dirinya dari rasa syok luar biasa yang melanda. Dia bahkan tahu sebutir peluru mengarah padanya. Tapi tubuhnya tak mampu bergerak menghindar.Lea terpaku di tempatnya berdiri, bersiap menerima kematian. Hanya tangannya saja yang entah kenapa beralih menyentuh perutnya. Namun saat Lea sudah pasrah dengan segalanya, dia mendadak merasakan sepasang tangan kokoh merengkuh tubuhnya. Raga tinggi besar itu sempurna melindungi tubuh Lea dari terjangan peluru.Sampai ringisan lirih masuk ke rungu Lea, diikuti kesadaran Lea yang kembali. Netra hazel Lea melebar melihat siapa yang sudah jadi tameng hidup untuknya."Agra!" Pekik Lea syok."Kamu tidak apa-apa?" Agra bertanya cemas. Jarak mereka begitu dekat, hingga Agra mengulas senyum, melihat Lea baik-baik saja."Syukurlah, aku tidak terlambat." Pria itu berbalik, menghadap Nika yang seke
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-26
Baca selengkapnya

BAB 322 BALASAN

Nika menoleh bersamaan dengan Han menerjang masuk diikuti Revo. Di belakang mereka ada Zio yang langsung menemukan sang istri yang nyaris pingsan. Zio ingin rasanya langsung membuat perhitungan dengan Nika, tapi melihat keadaan Lea, dia memilih menolong sang istri lebih dulu."Lepaskan aku! Lepaskan aku brengsek!"Han dengan kuat menarik Nika menjauh dari tubuh Agra. Han cekal tubuh Nika yang terus berontak. Sementara Revo membantu Agra yang sudah lemas. Sama dengan Zio yang lekas menggendong Lea. "Lumpuhkan dia dulu! Dia sakit jiwa!" Agra berucap lirih pada Revo."Kau brengsek, Gra! Kalian semua kurang ajar!" Napas Nika tersengal, seiring dengan Erna, Karel dan Irene yang muncul di pintu."Kalian bantu mereka. Aku pergi dulu." Zio membawa Lea pergi mengabaikan teriakan melengking tidak terima dari Nika."Zio tunggu! Aku istrimu! Jangan tinggalkan aku!" "Kau bukan istrinya lagi, namamu Munaroh! Annika Renata sudah mati!" Desis Han kejam."Nika, tenangkan dirimu!" Erna berusaha men
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-26
Baca selengkapnya

BAB 323 TIDAK BISA DITUNTUT

"Apa kamu bilang? Dia tidak bisa dituntut? Tapi semua bukti mengarah padanya."Di sela keriwehan yang harus dihadapi banyak orang di rumah sakit. Satu kabar yang kian menyulut amarah sampai ke telinga Zio dan yang lainnya.Saat Lea masih diperiksa intensif oleh tim dokter, padahal luka fisiknya cuma cidera di lengan, dan nyaris pingsan. Entah kenapa pemeriksaannya berjalan lebih dari dua jam dan belum usai.Belum Irene yang sejak tadi tak beranjak dari depan ruangan tempat Agra menjalani operasi. Perdarahan hebat yang membuat dokter sangat berhati-hati saat menangani Agra.Atau Nika yang langsung masuk ICU, setelah semua data menunjukkan keadaannya yang ternyata tidak baik sama sekali."Benar, buktinya valid. Cukup untuk memasukkan dia ke penjara, tanpa sidang pun bisa. Itu kalau aku yang jadi ketua petinggi peradilan negeri ini. Bisa masuk penjara tanpa sidang." Lawrence malah meracau ke mana-mana."Lu kata dirimu Tuhan, bisa masukin orang ke surga atau neraka tanpa hisab," ledek Han
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya

BAB 324

Erna tercekat dengan Karel bungkam seketika. Dia tak pernah menyangka jika Nika mampu berbuat sekeji itu."Tuan, sungguh kami tidak tahu dia melakukan hal itu.""Bohong! Kau selalu membantunya sejak awal. Kau pasti mengetahui dia sejahat itu."Erna kembali menggeleng. Dia hanya mengetahui Nika berselingkuh dengan Agra, juga Nika adalah ibu kandung Arch. Lain hal dia tidak tahu.Karel baru akan membuka suara ketika Zio berlalu begitu saja. Dia tak lagi peduli pada Nika atau siapapun itu."Dia hanya ingin melihat Anda sebelum kembali ke Guangzhao." Erna akhirnya berujar.Zio hanya berhenti sebentar sebelum kembali melangkahkan kaki, meninggalkan Erna yang mengusap air matanya."Kemungkinan dia tidak akan bisa bertahan kali ini," gumam Erna.Gadis itu menghela napas, dia menoleh ketika Karel merangkul bahunya."Kita urus keberangkatannya." Erna mengangguk lantas berjalan beriringan dengan Karel. Kembali ke tempat Nika dirawat.Saat Zio kembali ke tempat Lea diperiksa tadi. Perempuan itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya

BAB 325 PULIH SEPERTI SEDIA KALA

Arch lekas menyembunyikan diri dengan memeluk leher Zico erat. Bersamaan dengan Zio yang datang lalu mengambil alih sang putra.Zio sebisa mungkin tidak memandang pada siapa yang berada di atas brankar yang baru saja melintas. "Dia kenapa?" Zico bertanya sambil mengekor langkah sang kakak.Namun Zio tidak menjawab, dia terus berjalan ke arah Lea dirawat. Zico merasa ada hal yang tidak beres, pilih diam. Dia akan bertanya pada yang lain."Itu Mama." Kata Arch menunjuk Lea yang baru saja dilepas infusnya. Bocah itu kembali ceria setelah melihat sang mama. Tidak seperti tadi.Sebenarnya Lea sudah boleh pulang, tapi Heri ingin perempuan itu tetap berada di sana sampai keadaannya pulih betul."Loh malah ke sini. Mama sudah mau pulang. Tapi mau jengukin om Agra dulu."Arch duduk di samping Lea yang langsung mengusap kepala sang bocah. "Mama kenapa bisa ada di sini?" Arch bertanya polos. Dia tentu curiga jika sampai om-nya yang tengil yang menjemputnya. Pasti hal buruk terjadi pada orang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-27
Baca selengkapnya

BAB 326 IPAR ADALAH MAUT

"Apa boleh aku melakukannya?"Sunyi terasa untuk beberapa waktu. Lea hanya diam memandang sang suami yang duduk di hadapannya. Menggenggam erat tangannya seraya menatap padanya.Pancaran cinta terlihat begitu besar di sorot mata Zio. Lea bisa merasakannya. Lea bisa memastikannya."Apa kalau aku bilang tidak boleh, kamu akan membatalkan niatmu?" Lea bertanya dengan hati berkecamuk hebat.Di satu sisi dia ingin percaya pada sang suami, tapi di bagian lain dia juga cemas."Tentu saja aku akan batalkan. Aku akan dengarkan apa katamu. Kalau tidak ya aku tinggal. Jika kamu izinkan aku pergi. Kamu bisa pegang janjiku, kepercayaanku. Juga hatiku."Ucap Zio sambil mencium punggung tangan sang istri. Perempuan di depannya sangat berharga, mustahil Zio akan lepaskan. Tidak! Zio bahkan tak berpikir untuk meninggalkan Lea walau sejengkal, tapi kali ini ambisi hatinya sangat besar.Zio ingin menyelesaikan satu hal yang mengganjal di hati. Karena itu dia diskusikan hal ini dengan Lea."Kamu tahu kan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

BAB 327 ENAM BULAN

"Kamu sudah gila atau bagaimana sih? Masak kamu kasih izin suami kamu nemenin tu mayat hidup ke Guangzhou."Puspa langsung menunjukkan protesnya kala Lea memberitahu jika Zio akan mengikuti Nika pulang ke Modern Cancer Hospital."Dia cuma mau memastikan kalau Nika benar-benar sakit," balas Lea coba menutupi keraguan hatinya."Dan kamu percaya? Yang benar aja Lea. Kamu jangan gampang dibodohi sama suami, huekkk."Agni lekas berlari ke toilet terdekat. Morning sickness-nya lumayan parah, walau perempuan itu tak kehilangan nafsu makan sama sekali.Dari mereka bertiga, ternyata Agni-lah yang lebih dulu mengandung. Baru dua bulan, dengan intensitas muntah lumayan sering."Bumil dilarang ngumpat," seloroh Puspa yang mendapat dengusan kesal dari Agni.Wanita berambut panjang dicepol asal itu, kembali duduk seraya menyedot kembali jus alpukat tanpa gula miliknya."Jauh-jauhin itu, Ni. Pusing aku nyium baunya," Lea menutup hidungnya."Yey, biasanya juga doyan," ledek Puspa.Lea hanya mengedikk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

BAB 328 HANYA SEMENTARA

Suara pintu yang dibuka kasar membuat Zio mendongak guna melihat siapa pelakunya. "Kesopanannya di mana?" Zio kembali menunduk untuk melanjutkan pekerjaannya. "Aku tidak perlu berlaku sopan pada suami yang berniat menduakan istrinya." Zio kembali mengangkat kepalanya. Dia pandang paras Zico yang jelas marah padanya. "Apa maksudmu?" "Kau mau menemani orang yang sudah membuat papa meninggal berobat. Meninggalkan istrimu sendiri," cecar Zico tidak terima. "Aku sudah bicara dengan Lea. Dia setuju." Zico mendengus kesal. "Dan kau percaya begitu saja. Kau dua kali menikah, tapi kau tidak peka sama sekali dengan perasaan seorang wanita." "To the point saja," tukas Zio mulai jengkel dengan cara bicara Zico yang dia nilai bertele-tele. "Lea tidak mungkin menolak keinginanmu. Harusnya kau yang tahu diri. Dia mencintaimu ...." "Aku lebih mencintainya. Asal kau tahu!" Tegas Zio. "Kalau begitu batalkan rencana gilamu itu." Helaan napas terdengar dari arah Zio. "Suatu hari kau akan tahu r
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-28
Baca selengkapnya

BAB 329 DIA SUDAH JANJI

"Zio."Rengekan itu tak membuat yang disebut namanya membalikkan badan. Zio terus berjalan begitu mereka keluar dari bandara internasional Baiyun. Tempat itu memang nyaman, tapi kurang menarik untuk disinggahi.Penumpang tidak terlalu ramai, Zio bisa melihat sebuah ambulans sudah menunggu di area parkir bandara. Kemungkinan Nika akan langsung diantar ke rumah sakit.Dia sempat mendengar dari Karel waktu tempuh rumah sakit ke bandara sekitar empat puluh menit. Tapi dengan ambulans perjalanan bisa dipersingkat.Mengingat kondisi Nika boleh dibilang mengkhawatirkan, maka rumah sakit setuju mengirim ambulans untuk menjemput Nika."Tuan, Anda mau ke mana?" Karel berlarian menyusul Zio yang sedang menhubungi seseorang. Menggunakan bahasa mandarin yang fasih, bukan halangan bagi Zio untuk berkomunikasi dengan warga lokal."Bukan urusanmu," tukas Zio dingin."Tapi ....""Jangan kalian pikir aku ke sini untuk menyemangatinya supaya lekas sembuh. Justru sebaliknya, aku ingin memastikan kematian
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya

BAB 330 HAL LEBIH PENTING

"Jangan gila kamu!""Kamu yang gila! Kamu perlu orang yang bisa jagain kamu." Heri makin senewen menghadapi Lea yang kekeuh ingin menyembunyikan kehamilannya.Perempuan di depannya terkadang memang tidak waras. Terlalu mandiri, tidak ingin merepotkan orang lain. Sudah tahu hamil, jelas bapaknya siapa. Malah pengen disembunyikan.Padahal Heri yakin, Zio bakal balik hari itu juga kalau tahu Lea hamil. Heri yakin itu."Kamu kan ada," balas Lea santai."Hei, aku dokter. Bukan keluargamu. Aku gak bisa tiap waktu ngawasin kamu.""Kita teman," pungkas Lea cepat."Iya, kita teman. Tapi aku tetap tidak bisa tiap waktu ada kalau kamu kesusahan. Sudahlah, panggil suamimu pulang.""Jangan!" Lea lekas bereaksi."Lea, maumu apa sih? Aku kasih tahu ya, bumil itu perlu support, perlu dukungan terutama dari suami, keluarga. Kamu gak bisa jalanin ini sendiri. Kamu butuh mereka.""Aku bisa sendiri.""Kamu akan kesulitanq Lea. Tolonglah, dengarkan aku kali ini. Pilih satu, tunjuk siapa yang bisa aku hubu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3132333435
...
37
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status