All Chapters of ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Chapter 261 - Chapter 270

371 Chapters

BAB 261 KAMU PRIORITASNYA SEKARANG

"Oh oke, aku paham. Bye Yuda." Agra abaikan umpatan sang asisten di seberang. Pria itu nekad melanggar aturan Yuda yang kudu stand by sampai besok di kantor.Agra berbalik menghadap Irene yang memandangnya tajam, lalu pada Lendra yang setia menunduk. Lantas beralih pada beberapa barang yang menumpung di atas meja."Kok bisa telepon?" Irene pandang paras Agra yang sudah kembali mulus. Hebat sekali skin care pria itu, sempurna menutup bekas luka juga lebam di wajah."Bisalah, emang hapemu. Itu apa?"Irene mendengus kesal mendengar ledekan Agra. Setelahnya pandangan Irene berubah bingung ketika Agra bertanya pasal barang yang Lendra."Kayak barang hantaran? Dia ngelamar kamu?" Telunjuk Agra terarah pada Lendra yang langsung pias."Maunya begitu, tapi aku tolak.""Bagus, dan kau jangan pernah mimpi buat nikahin dia. Dia ini bebek sawah kesayangan aku."Lendra kali ini memberanikan diri memandang Agra. "Tapi, Pak ....""Kok dia manggil kamu bapak, dia anakmu. Aduhh, sakit burhan!"Irene m
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

BAB 262 PAKLEK DITATAR MBAH KAKUNG

"Malam, semua," sapa Zico ceria."Ehem, ada apa ini. Happy amat kayaknya," ledek sang mama."Gak ada apa-apa. B aja.""Dapat pacar kali, Ma." Zio tumben ikut nimbrung menggoda sang adik. Lea sendiri hanya mengulum senyum, dia lebih fokus memperhatikan Arch yang sedang belajar memotong steak."Pacar, cewek. Perempuan mulu yang disinggung. Jadi pengen balik jadi biji melinjo aja. Dewasa ternyata tidak semenyenangkan itu." Kata Zico seraya melirik Arch yang langsung mengacungkan pisau pemotong daging steak-nya. Lea buru-buru memperingatkan Arch sekaligus menjelaskan kalau tindakannya tidaklah benar."Baru tahu dia!" Zio menggetarkan tawa melihat wajah muram sang adik."Tapi apa iya kamu mau balik jadi Arch? Nanti kamu gak bisa lakuin apa yang kamu mau. Terperangkap di tubuh kecil itu susah lo."Zico kembali memperhatikan Arch yang berusaha mempelajari menggunakan alat makan dengan baik dan benar. Jadi dewasa itu sudah jalan hidup tiap orang, tapi bagaimana seseorang menggunakan kedewasa
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

BAB 263 BERI AKU KESEMPATAN

Irene berseru heboh, membuat emak dan kakaknya protes. Bagaimana Irene tidak ribut melihat scene seorang Agra Atharva myemplung ke tanah berlumpur, alias sawah untuk ikut menanam padi."Woi, sini! Apa-apaan kamu!" Teriak Irene panik.Bisa gempar dunia persilatan eh perbisnisan kalau mereka tahu, CEO Atharva Grup dibuli calon mertuanya. Eh, pede sekali Irene menyebut bapaknya camer Agra.Dia kan belum setuju menikah dengan pria itu. Lagian itu burung hantu kenapa juga pagi-pagi sudah dimari. Ngebet amat kelihatannya.Yang diteriaki justru melambaikan tangannya yang kotor terkena lumpur. Celana Agra digulung sampai dengkul, dengan kaos oblong yang so pasti harga jutaan terkena lumpur di sana sini. Plus keringat mulai membasahi. Seksi sih, tapi ehem. Itu dada bidang sama perut kotak-kotak tampak menyembul malu-malu. Bikin mata dapat vitamin saja.Kulit putih Agra kontras dengan warna eksotis kulit bapak Irene. Satu yang terlihat, Agra tampak happy ketika diajak menanam padi. Pria itu ma
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more

BAB 264 SE-EFFORT ITUKAH?

"Loh, kok sudah balik. Aku pikir masih lama pulangnya."Lea terkejut mendapati Irene sudah duduk manis di mejanya, tepat ketika dia kembali dari makan siang sekaligus bertemu klien."Duit abis, Bu. Buat bayar utang. Jadi kudu cepet balik kerja," aku Irene tak bohong sambil nyengir.Datang dengan kereta paling pagi, Irene kembali ke ibu kota. Tentu setelah pamit pada emak dan bapaknya. Irene sempat diceramahi sang bapak panjang lebar. Pria sepuh itu intinya mendukung hubungannya dengan Agra. Dalam pandangannya, Agra pria baik. Irene seketika ingat dengan percakapannya dengan sang bapak."Katamu dia CEO, tapi masih mau cium tangan bapak sama mamak. Manut saja ketika bapak minta tolong buat bantuin tanam padi. Kalau dia bukan pria baik, dia akan menolak.""Itu cuma modus, Pak.""Bahkan kalau cuma modus pun, bapak akan tetap terima dia. Tidak banyak pria yang mau modusin calon mertuanya. Kebanyakan lakik suka modusin ceweknya. Betul tidak?""Kalau dia tidak sebaik kelihatannya bagaimana?
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

BAB 265 MAS CEO

"Apa itu?"Lea mendongak saat mendengar suara sang suami. Benar saja, ada Zio yang berjalan masuk ke ruangannya. "Oleh-oleh dari Irene. Ada baju batik couple sekeluarga. Nanti kita pakai buat foto keluarga, boleh?""Tentu saja." Zio mengusap puncak kepala Lea. Hatinya sedikit terusik, dia dan Lea bahkan tak punya foto pernikahan. Perempuan itu juga tak ada dalam foto keluarga besar Alkanders. Sepertinya dia memang perlu mengagendakan hal tersebut.Ada secuil rasa bersalah dalam hati Zio. Banyak orang mungkin sudah tahu kalau Lea istrinya, tapi dia belum pernah mengadakan pesta pernikahan untuk istri keduanya.Sangat tidak adil, mengingat dari sisi finansial, Zio lebih dari mampu untuk menghelat pesta pernikahan. Semewah apapun atau berapa kalipun, Zio mampu membiayainya."Irene sudah balik?" Zio bertanya sambil memperhatikan Lea membereskan meja."Sudah, habis makan siang tadi dia masuk. Kamu sendiri ke sini cuma mau jemput aku?""Ada urusan sebentar tadi sama Arch. Jadi sekalian sa
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

BAB 266 CURIGA

"Aku kirimkan beberapa contoh konsep yang mungkin dia suka." Zio lekas membuka laptop, saat Lea masih di kamar mandi dengan rutunitas malamnya. Pria itu tampak fokus memperhatikan beberapa foto yang dikirim Arch. "Soal detailnya, nanti aku akan tanya sama Irene. Mungkin istrimu secara spesifik pernah cerita ke Irene, pernikahan impiannya tu kayak apa." Zio manggut-manggut seolah seseorang yang sedang bicara dengannya melalui ponsel bisa melihat tindakannya. "Oke, terima kasih sebelumnya." Setelah berpikir kilat, akhirnya Zio memutuskan akan memberi kejutan untuk Lea. "Sama-sama. Aku ikut senang melihatnya bisa bahagia denganmu. Terima kasih, Zio Alkanders." Sambungan diakhiri meninggalkan Zio yang asyik mengamati beberapa foto yang terpampang di layar benda persegi di hadapannya. Slide demi slide dia amati, tapi matanya yang tidak bisa melihat desain, menilai semua bagus dan cantik. Istrinya pasti suka. "Kamu masih mau kerja?" Zio terkejut, buru-buru menutup laptopnya. "Seben
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more

BAB 267 LEBIH RUMIT

"Jangan aneh-aneh deh, Do. Kamu gak lagi mabuk kecubung kan?" Puspa melirik sadis sang play boy."Jadi play boy saja. Jangan jadi pebinor juga. Salah-salah bisa dibui kau." Agni menambahkan."Enak saja, dengan mukaku dibikin kayak gini, aku pastikan dia yang masuk penjara," balas Aldo menggebu-gebu.Ingatannya kembali ke rumah Bela beberapa jam sebelumnya. Dia yang meski sempat dihajar Vina, emaknya Bela, tidak kapok juga untuk mengunjungi si bocah imut nan montok.Semontok emaknya. Vina punya body yang membuat Aldo hampir ngeces. Dalam pandangan Aldo, Vina punya tubuh bak gitar Spanyo yang nye-panyol banget. Kagak ada lawan dah, kata Aldo.Walau disertai misuh-misuh, Vina akhirnya mengizinkan Aldo membawa Bela jalan ke minimarket beli es krim. Ditambah Vina yang sedang banyak pekerjaan, tentu lumayan terbantu ketika Aldo membawa Bela.Nah waktu balik dari mini market, Aldo mendengar teriakan dari rumah Vina, diikuti jeritan minta tolong. Tetangga Vina mengatakan mungkin bapak Bela ya
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

BAB 268 PERFECT MATCH

Lea memijat tengkuknya yang mendadak kaku. Tegang mengurusi masalah Aldo yang kekeuh minta dibantu. Dia mau Bela, tapi kalau tidak men-jandakan maknya, tidak mungkin keinginan Aldo tercapai.Untuk memisahkan Vina dan suaminya, akan lumayan susah dan lama, begitu yang tadi Arthur Lauwrence katakan. Lea terpaksa minta saran dari satu-satunya pengacara yang dia tahu.Lawrence memang bukan pengacara perceraian, tapi lelaki itu cukup paham alur yang harus Aldo lalui jika ingin mewujudkan cita-citanya. Dari Lawrence, Aldo mendapat nomor pengacara perceraian yang Lawrence jamin handal.Lea baru saja menginjakkan kaki di kamar, ketika suara Zio menyusul dari arah belakang. Pria itu tampaknya juga baru datang."Apa maksud Lawrence kau mencari pengacara perceraian?" Tuding Zio tanpa bahas sana bahas sini.Lea lumayan terkejut mendengar pertanyaan Zio yang terkesan menyudutkannya."Apa maksudmu?" Balas Lea tak paham."Kamu mau cerai dari aku? Jangan mimpi!"Bola mata Lea melebar mendengar ucapan
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

BAB 269 CALON ISTRI

"Bener enggak selingkuh?""Suer, enggak kenal yang namanya selingkuh. Kenalnya se ...."Lea mendorong jauh dada Zio ketika lelaki itu membisikkan area tempat dia mendapatkan kenikmatan."Siapa tahu kenal di tempat lain." Bibir Lea tetap cemberut meski suaminya sudah menunjukkan bukti kalau dia dan Arch murni membicarakan bisnis. "Enggak, milikmu saja sudah bikin aku ketagihan, bikin keliyengan saking enaknya. Lagian apa untungnya selingkuh. Anunya sebentar, gak bakal bisa dinikmati. Belum lagi kucing-kucingan sama istri. Asli lebih mumet dari nahan si otong gak bisa meledak."Lea melompat turun dari pangkuan Zio. Perempuan itu mengenakan kemeja Zio, seperti biasa. Dia berjalan menjauh membuat Zio gemas ingin kembali menerkam sang istri.Hembusan napas lega terdengar, ketika Lea menghilang di balik pintu kamar mandi. Zio lekas mengirim pesan pada Arch yang hanya dibalas emot tertawa berjajar. "Sialan! Dia malah ketawa!"Zio mengumpat, dia cukup beruntung, Lea langsung percaya saat di
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more

BAB 270 PEREMPUAN MENGERIKAN

"Da, bisa gak kamu jemput bebek sawahku. Dia aku tinggal di parkiran."Yuda mengerutkan dahi, bebek sawah lagi. "Bebek sawah ki sopo?""Alah lupa, namanya Irene.""Pacarmu?""On going jadi istri. Future wife."Yuda jelas menganga, sejak kapan Agra serius soal perempuan. Yang dia tahu atasannya sudah lama jomblo. Yuda tak tahu hubungan Agra dan Nika. Toh memang itu yang dia inginkan. Tidak ada yang mengetahui dia dan Nika pernah berselingkuh."Malah diam aja. Buruan jemput sana.""Kamu gimana sih, suruh jemput orang tapi wajahnya aku gak dikasih lihat. Bisa-bisa satpam yang kutarik ke sini.""Idih amit-amit. Satpamnya kek gitu."Agra menyodorkan ponselnya, hingga Yuda bisa melihat sosok bebek sawah kesayangan bosnya."Cantik gini kamu panggil bebek sawah. Jahat kamu.""Dia belum tahu aja makhluk cantik itu kalau ngomel begimana."Yuda sontak nyengir. Yang terbayang adalah sosok emaknya tercinta yang sedang menggerutu kalau dia lupa bawa pulang tupperware tempat makan siangnya. Padahal
last updateLast Updated : 2025-02-09
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
38
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status